Anda di halaman 1dari 18

PNEUMATIC TIRE

Disusun oleh :

Haryati Yudi (1516027)


Meidy Asyari E (1516029)

Teknologi Karet 2
Outline
 Pendahuluan
 Bahan Baku
 Bahan Tambahan
 Flow Diagram
 Produk
 Konstruksi Ban
 Syarat Mutu
 Pengujian
Pendahuluan

Ban berbentuk lingkaran. Terbuat dari karet, diperkuat dengan cord dan
dilingkari oleh bead wire yang dipasang ke velg.
Ban pneumatik melakukan fungsi utama sebagai berikut :
a) Ban menopang berat kendaraan
b) Mentransmisikan kekuatan pada kendaraan ke tanah, misalnya
membantu untuk mengubah torsi mesin ke pergerakan kendaraan
c) Memberikan tumpangan yang lebih nyaman ke penumpang atau
muatan di dalam kendaraan dengan : (i) Bertindak sebagai pegas
tambahan dalam sistem suspensi. (ii) Deformasi elastis atau undulasi di
jalan.
d) Ini memungkinkan menikung di jalan pada kecepatan yang relatif tinngi
daripada yang mungkin terjadi dengan ban padat.
Bahan Baku

No Nama Bahan Formulasi Kompon


(Phr)
1 RSS 70 Bahan Baku Utama :
Karet Alam terdiri dari RSS (Ribbed Smoked
2 SBR 30
Sheet), dan SIR (Standard Indonesian Rubber)
3 Carbon Black 47
4 Parafinic Oil 6 Bahan Baku Tambahan :
Bahan Baku Tambahan terdiri dari Sulfur,
5 ZnO 4
Carbon Black, MBTS, ZnO, Silika, Parafinic Oil
6 MBTS 1
7 Sulfur 2,7
8 Silika 2
Jumlah 162,7

Sumber : Arvianto, 2015


Bahan Baku Utama

RSS (Ribbed Smoked Sheet) SIR (Standard Indonesian Rubber) 10

Kualitas / Spesifikasi : Kualitas / Spesifikasi :


Sheet harus berada dalam keadaan Kadar abu : max 0,75
kering, bersih, kuat. Dalam kondisi Kadar kotoran : max 0,1
baik dan tidak mengandung cacat Kadar zat menguap : 0,8
kotoran dan pasir.
Bahan Baku Utama

SBR (Styrene Butadiene Rubber) BR (Butadiene Rubber)

Kualitas / Spesifikasi : Kualitas / Spesifikasi :


Titik Lebur : 109°C Titik Lebur : 109°C
Moisture : 2% Densitas : 0,62 g/cm³
PH : 7 pH : 7
Kepadatan : 680kg/m³ Moisture : 2%
Densitas : 0,62 g/cm³ Kepadatan : 640kg/m³
Bahan Tambahan
MBTS (Merkapto
Sulfur
Dibenzothylazole Disulfida)
Kualitas / Spesifikasi :
Kualitas / Spesifikasi :
Kalor penguapan : 45 gr/mol
Massa jenis : 1,42 gr/mol
Titik didih : 444,6°C
Titik lebur : 174°C
Titik Lebur : 115,51°C
Ash : <7 %

Carbon Black ZnO

Kualitas / Spesifikasi : Kualitas / Spesifikasi :


Titiik didih : 4.827°C Densitas : 5.606 g/cm³
Moisture : <2.5% Titik lebur : 1975°C
Kekerasan : <120 mg/butir Titik Didih : 1975°C
Bahan Tambahan

Silika

Kualitas / Spesifikasi :
Massa Jenis : 2,65 gr/cm3
Titik lebur : 1600°C
Titik Didih : 2.230°C
Gambar 3. Diagram alir proses produksi
Sumber : Bridgestone, 2019
Produk
1. Ban radial
Ban radial dengan konstruksi carcass cord membentuk sudut 90
derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban. Ban radial
mempunyai carcass yang benangnya disusun arah radius
lingkaran ban dari bead sebelah kiri ke bead sebelah kanan
(lurus).

Gambar. Struktur Ban Radial


Produk
2. Ban bias
Dibuat dari banyak lembar cord yang digunakan
sebagai rangka dari ban. Cord ditenun dengan cara
zig-zag membentuk sudut 40 sampai 65 derajat sudut
terhadap keliling lingkaran ban.

Gambar. Struktur Ban Bias


Syarat mutu ban

1. Sifat Tampak
Ban-ban yang akan diuji harus terbebas dari cacat-cacat seperti udara terperangkap
(blister), retak (cracking), sambungan terbuka (open splice) dan benda asing (foreign
material).
2. Dimensi
Ban mobil seri 30 :
• Lebar total maksimum : 313 mm
• Diameter total : 680 mm
3. Ketahanan Ban
Diameter total ban yang diukur 6 jam setelah pengujian selesai, harus tidak melebihi ±
3.5% dari diameter total ban yang diukur sebelum pengujian.

Sumber : SNI 0098 - 2012 20/


Syarat mutu ban

4. Penunjuk Keausan Tapak


Setiap ban harus memiliki penunjuk keausan telapak dengan ketingggian.
1,6 mm ± 0,6 mm.
5. Ketidakdudukan bead (bead unseating) untuk ban tanpa ban dalam
(tubeless)
Besarnya gaya untuk melepas bead dari pelek tidak boleh kurang dari 6.800
N jika lebar ban kurang dari 160 mm.
6. Energi Penembusan
Setiap ban harus memiliki nilai breaking energy sebesar 113 J jika lebar ban
kurang dari 160 mm.

Sumber : SNI 0098 - 2012


Pengujian

Drum test adalah suatu mesin penguji


berbentuk drum dengan diameter 1,707
meter dan memiliki permukaan rata yang
dibuat sebagai prototipe jalan raya (jalan
tol) dengan temperatur ruang 38ºC ± 3ºC.
1. High Speed : pendeteksi ban
menggunakan variasi kecepatan tinggi
menggunakan alat high speed.
2. Endurance : pendeteksi kemampuan
ban ketika mendapatkan beban, akan
robek atau tidak.

Sumber : SNI 0098 - 2012 Gambar. Drum Test


Pengujian

Jenis-jenis pengujian pada drum test :


1. High speed adalah pengujian terhadap kecepatan tinggi dengan kondisi tes
beban tetap dan kecepatan bertambah naik. Kecepatan yang digunakan bisa
sampai 250 km/jam dengan waktu pengujian selama 3 jam.
Tabel. Kondisi pengujian ketahanan pada berbagai kecepatan
Beban
Tahap Waktu Kecepatan
Simbol Kecepatan
Pengujian (menit) (km/jam)
L-H V W, Y

1 10 0 – Kecepatan awal

2 10 Kecepatan awal
80 % × beban 73 % × beban 68 % × beban
3 10 Kecepatan awal + 10 maksimal maksimal maksimal

4 10 Kecepatan awal + 20

5 10 Kecepatan awal + 30

6 10 Kecepatan awal + 40

Sumber : SNI 0098 - 2012


Pengujian

2. Endurance adalah pengujian terhadap beban dengan kondisi tes


kecepatan tetap dan beban bertambah naik.

Tabel. Kondisi pengujian ketahanan ban mobil pada berbagai beban

Tahap Waktu Kecepatan Persentase dari beban


Pengujian (jam) (km/jam) maksimal (%)

1 4 85

2 6 120 90

3 24 100

Sumber : SNI 0098 - 2012


Daftar Pustaka

 Arvianto, Muhammad Wijang. 2015. Pengaruh


Komposisi Kompon Ban Dengan Batikan Zig-Zag
Terhadap Koefisien Grip Ban Pada Lintasan Beton
Kondisi Basah Dan Kering. Surakarta.
 Bridgestone Technical Center.2019. “BS Co Standard &
Spesifications”. Bekasi: Jawa Barat.
 Hill, M.G. 1999. “Rubber Engineering”. 1th Edition.
Indian Rubber Institute. McGraw-Hill Book Company.

Anda mungkin juga menyukai