Anda di halaman 1dari 51

FEASIBILITY STUDY

DR.RER.NAT. ADRYAN FRISTIOHADY, S.FARM, M.SC., APT.

PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER


UNIVERSITAS HALU OLEO
Target Kompetensi
• Memahami konsep penyusunan studi kelayakan
pendirian usaha (apotek)
• Mampu menganalisa kelayakan perencanaan
pendirian usaha(apotek)
• Mampu menyusun studi kelayakan pendirian apotek
Definisi Studi Kelayakan
Studi Kelayakan adalah: penelitian tentang
dapat atau tidaknya suatu usaha
dilaksanakan berhasil.

Merupakan bahan pertimbangan dalam


mengambil suatu keputusan, apakah
menerima atau menolak suatu gagasan
usaha yang direncanakan.
Keberhasilan suatu usaha (berhasil atau gagal) dapat
diinterpretasikan relatif. Layak dalam penilaian ini dapat
berarti memberikan manfaat
Namun secara umum keberhasilan usaha dilihat dari 2
aspek: ekonomis ( finansial benefit) dan sosial (social
benefit).
Tujuan Studi Kelayakan
Menghindari kegagalan atau menghindari keterlanjuran penanaman modal
yang ternyata tidak menguntungkan atau meminimalisir resiko.
Hal yang harus diketahui dalam studi kelayakan:
1. Ruang lingkup usaha
2. Cara usaha dilakukan
3. Aspek-aspek yang menentukan keberhasilan usaha
4. Sarana yang diperlukan
5. Hasil yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan
6. Manfaat dan resiko/ akibat usaha tersebut
7. Langkah-langkah mendirikan usaha
Siapa dan kapan dilakukan Studi Kelayakan
Yang membutuhkan studi kelayakan:
- Investor
- Pemerintah
- Lembaga tertentu (bank, institusi lainnya)

Studi kelayakan dilakukan sebelum usaha dijalankan/


didirikan atau untuk mengembangkan usaha.
Template/ Sistematika Studi Kelayakan
Kebutuhan

Ide

Analisa SWOT

Studi kelayakan

Business Plan
Kebutuhan  Latar Belakang Usaha
- Memenuhi kebutuhan dasar
- Kebutuhan akan sumber penemuan
- Hobbi dan kesenangan pribadi
- Mengamati kecenderungan
- Mengapa tidak terdapat….?
- Kegunaan lain dari barang-barang biasa
- Pemanfaatan produk dari usaha lain
- dsb
SUMBER IDE  dari mana saja
 Hobbi  Pilihlah jenis usaha yang paling disukai
 Jangan memilih bisnis yang telah besar
walaupun keuangan memenuhi
 Jangan memilih usaha musiman
 Bisnis waralaba
 Memilih usaha tanpa modal (modal ringan) 
agen produk/ jasa milik pihak lain
 Jual keunikan
 Duplikasi Ambil, Tiru dan Modifikasi (ATM)
 Memberi fasilitas/ nilai Tambah
 Jual keterampilan
 Jual barang second
 Buka kantor sendiri (home office)
 Usaha bersama
Analisa/ seleksi Ide
Faktor-faktor yang menjadi dasar pertimbangannya adalah sebagai berikut :
1. Faktor keuntungan
2. Faktor penguasaan teknis
3. Faktor pemasaran
4. Faktor bahan baku
5. Faktor tenaga kerja
6. Faktor modal
7. Faktor risiko
8. Faktor persaingan
9. Faktor fasilitas dan kemudahan
10. Faktor manajemen (peraturan pemerintah, perizinan, pertimbangan etis,
lingkungan, dan sebagainya)
ANALISA SWOT
• Internal
• Eksternal

Contoh:
- Analisa SWOT
- Barier entry
• dll
STUDI KELAYAKAN
Lokasi

Pasar dan Pemasaran

Permodalan dan Keuangan

Manajerial

Teknis
Studi Ikhtisar/ ringkasan
Kelayakan
Latar belakang
Keadaan perusahaan
Usulan Proyek
Studi kelayakan
Kesimpulan dan saran
BUSINESS PLAN
Halaman judul
Daftar isi
Ringkasan eksekutif
Visi dan misi
Ikhtisar atau latar belakang perusahaan
Perencanaan/analisis produk dan/atau jasa
Rencana pengembangan, analisis dampak dan resiko
Perencanaan / analisis pasar dan pemasaran
Rencana strategis
Perencanaan produksi dan operasi
Profil manajemen dan analisis SDM
Perencanaan keuangan
Lampiran dokumen-dokumen pendukung
Menyusun Visi Misi

Visi  tujuan jangka panjang perusahaan


Misi  cara mencapai tujuan

Visi harus realistik dan memiliki tahapan waktu yang


jelas
Misi merupakan penjabaran visi  relaistis dan
tahapan waktu yang jelas sesuai tahapan visi
Visi

Misi

Tujuan

Strategi

Program
Membuat Analisa SWOT
SWOT Analysis
KEKUATAN PELUANG
-Kompetensi inti -Potensi yang belum dimanfaatkan
-Kekuatan keuangan -Perubahan yang menyenangkan dalam
pasar
-Perencanaan baik
-Teknologi baru yang muncul
-Manajemen keterampilan -Produk baru

KELEMAHAN KENDALA
-Inefisiensi -Persaingan/kompetisi baru
-Sumber keuangan kurang -Meningkatnya permintaan
-Manajemen buruk -Kemajuan regulasi pemerintah
-Strategi perencanaan buruk
Slide Title
• Make Effective Presentations
• Using Awesome Backgrounds
• Engage your Audience
• Capture Audience Attention
Five Force of Competition Model
Menyusun Studi Kelayakan
Admission

Financial Benefit

Feasibility
Social Benefit
Aspek-aspek Studi Kelayakan
1. Aspek Lokasi
Merupakan aspek yang sangat menentukan
keberhasilan suatu apotek dan sangat erat
hubungannya dengan aspek pasar.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam aspek lokasi antara lain
:
a. Kepadatan penduduk
b. Tingkat sosial ekonomi
c. Pelayanan kesehatan lain
d. Jumlah pesaing
e. Dekat pusat keramaian
f . Aman
g. Mudah dijangkau
Status lokasi tempat apotek:
1. Milik sendiri
2. Kontrak/ sewa
3. Tanah milik negara
2. Aspek Pasar dan Pemasaran

Meliputi :
a. Jumlah permintaan apotek
b. Market potensial
c. Market share
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi ( regulasi, kondisi
ekonomi, nilai tukar dsb. )
e. Tingkat persaingan apotek
f. dsb
PASAR

YANG ADA BARU


YANG Penetrasi pasar yang Diversifikasi Pasar
ADA
meningkat
PRODUK ATAU JASA

BARU Diversifikasi Produk/jasa Inovasi: produk/jasa baru


atau diversifikasi pasar

Matriks Produk-Pasar
3. Aspek Ekonomi dan Keuangan
Apa saja yang harus diperhatikan dalam hal permodalan?
1. Jumlah dana
2. Sumber dana
3. Alokasi dana
4. Proses perputaran keuangan ( anggaran pendapatan dan
pengeluaran )
5. Likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas yang diperkirakan
6. BEP ( Break Even Point ) dan PBP ( Pay Back Period )
7. Benefit ( finansial maupun social )
4. ASPEK MANAGERIAL
Seorang Apoteker Pengelola Apotek minimal
memiliki kemampuan dalam manajemen:
1. SDM
2. Keuangan
3. Operasi
4. Pemasaran
Meliputi antara lain :
1. Visi, Misi dan Struktur Organisasi
2. Kebijakan manajemen (SDM, sistem pengelolaan)
3. Perijinan/ regulasi (lembaga, mekanisme, sertifikat
produksi, ijin edar produksi, Standar-standar dsb)
5. TEKNIS DANyang
1. Teknologi TEKNOLOGI
Digunakan
2. Instalator/ pemasangan instalasi listrik, air dsb
3.Segmentasi pasar
4. Supplier
5. Jenis dan jumlah komoditi
6. Target mulai operasional
7. dsb
Menyusun Strategi Bisnis
Strategi-strategi dalam Organisasi
‘Kita Strategi
berada dalam Jenjang Strategi
bisnis apa? Korporasi Korporat

Strategi
Bagaimana kita bersaing?
Strategi Jenjang Bisnis
Bisnis

Bagaimana kita mendukung strategi Strategi


jenjang bisnis? Strategi Jenjang fungsional
Fungsional 33
Pemasaran, keuangan, SDM, Produksi , R&P
Model Manajemen Strategik
EVALUASI &
PENGAMATAN
LINGKUNGAN PENGENDALI
MISI AN

TUJUAN
LINGKUNGAN
SOSIAL

STRATEGI
PROGRAM
LINGKUNGAN
TUGAS
LINGKUNGAN ANGGARAN
INTERNAL

PROSEDUR
STRUKTUR
BUDAYA
SUMBER
DAYA KINERJA
34
FEEDBACK
Contoh strategi bisnis (apotek):
• Aliansi
• Akuisisi
• Merger
• Add on selling
• dll
5. Rencana Keuangan dalam Studi Kelayakan
Berapa modal yang dibutuhkan untuk mendirikan sebuah
apotek ?

Bergantung pada :
1. Besar kecilnya apotek yang akan didirikan
2. Fasilitas pelayanan
3. Jenis dan jumlah inventaris
4. Kelengkapan obat dan komoditi pendukung
5. Status lokasi/ tempat apotek didirikan
6. Biaya lain-lain ( perijinan, pemasangan instalasi, dll )
Dari mana mendapatkan dana untuk mendirikan
apotek ?
Sumber modal :
1. Milik sendiri
2. Pinjaman / Hutang
3. Saham
4. Milik pihak lain ( yayasan, koperasi, institusi
tertentu )
5. Milik investor ( ? )
Pemilihan sumber pendanaan usaha harus
mempertimbangkan
1. Kemampuan menghasilkan laba potensial.
2. Resiko keuangan
3. Modal bersama
SARANA
PRASAR
ANA

BIAYA-
INVENTA
AWAL MODAL RIS
USAHA

MOD
AL
KERJ
A
Bagaimana mengalokasikan modal?
Alokasi dana :
1. Sarana (pembelian/ sewa lokasi/ renovasi )
2. Inventaris ( mebelair dan peralatan )
3. Modal Kerja (obat dan komoditi pelengkap; biaya
oprasional)
4. Biaya Awal (biaya perijinan, promosi, ceremoni dll )
Bagaimana proses perputaran uang ?
1. Sumber pendapatan apotek
2. Post-post pengeluaran apotek, meliputi : biaya tetap,
biaya variabel, pembelian inventaris
3. Perkiraan pendapatan dan pengeluaran disesuaikan
dengan beban operasional dan prospek pasar
4. Alur keuangan dan sistem evaluasi keuangan
Analisis Kelayakan
Metode Analisa Keuangan terkait Studi Kelayakan

1. BEP  minimal
2. Metode payback  kecepatan waktu investasi bisa
kembali
3. ROI  prosenase profit berbanding investasi
contoh
1. BEP
= BT/(1-BV)

2. PBP
= Investasi/ laba bersih
3. ROI
= laba bersih/ investasi
Analisa Kelayakan lainnya
1. “ Average Rate of Return”  capaian rata-rata tingkat keuntungan
2. Net Present Value  menghitung selisih antara nilai sekarang investasi
dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa mendatang. Jika
positif maka menguntungkan
3. Internal Rate of Return  menghitung tingksst bunga antara nilai
sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa
mendatang. Jika > tingkat bunga dipersyaratkan maka diterima
4. Profitability Index perbandingan nilai sekarang peneriamaan bersih
dimasa mendatang dengan nilai sekarang investasi. Jika PI > 1 
menguntungkan
Contoh
Investasi suatu Apotek adalah:
- Aktiva tetap : 800 juta
- Modal kerja : 200 juta
- Umur ekonomis aktiva tetap :8 tahun
- Penghasilan ditaksir : 1.500 juta per tahun
- Biaya oprasional : 1.000 juta per tahun
- Tarif pajak 35%
ARR

• Rate of return: 260/1000 x 100%= 260 juta


• Nilai dana tertanam rata-rata: (800+700+600+...0)/ 9 =
400 juta + 200 juta+ 600 juta
• ARR = 260/600 x 100% = 43,3%
PAY BACK
• Terminal cash flow = 360 juta
• Initial investasi ; 1.000juta
• Pay back = 1.000/ 360 = 2,78 tahun
NPV & IRR

• Aliran kas masuk : 260 juta + 100 juta = 360 juta


360 360 360 360+200
• NPV = -1000 + + + + ⋯+
(1+𝑟) (1+𝑟)2 (1+𝑟)3 (1+𝑟)8
• Tingkat bunga = r = 25%
• NPV= -1000 +1232,04

Profitability Index
• PI = 1232/ 1000
360 = 1,
360232 > 1
IRR  1000 = (1+𝑟)
+
360
(1+𝑟) 2 + (1+𝑟) 3 + ⋯+
360+200
(1+𝑟)8
= 33%
TERIMA KASIH
ADRYAN FRISTIOHADY
08114101234
adryanfristiohady@uho.ac.id

Anda mungkin juga menyukai