Trikomoniasis adalah infeksi protozoa yang disebabkan oleh T. vaginalis
dan biasanya ditularkan melalui hubungan kontak seksual dan dapat menyerang traktus urogenitalis bagian bawah baik pada wanita maupun pria. Keluhan paling sering dijumpai berupa duh tubuh pada vagina, gatal, vaginitis, disuria, polakisuria dan dispareuni. Meskipun banyak juga dijumpai tanpa adanya gejala Etiologi Organisme penyebab trikomoniasis adalah trichomonas vaginalis. Manifestasi Klinis Pada wanita, trikomoniasis dapat ditandai dengan gejala berikut: • Keputihan yang banyak dan berbau amis. • Keputihan berwarna kuning kehijauan, bisa kental atau encer, serta berbusa. • Gatal yang disertai rasa terbakar dan kemerahan di area vagina. • Nyeri saat berhubungan seksual atau saat buang air kecil. Pada pria, gejala trikomoniasis yang muncul dapat berupa: • Sakit, bengkak, dan kemerahan di area ujung penis. • Keluar cairan putih dari penis. • Nyeri saat buang air kecil atau setelah ejakulasi. • Lebih sering buang air kecil dari biasanya Patofisiologi Siklus hidup Trichomonas vaginalis. Trofozoit vaginalis berada di saluran genital perempuan bagian bawah dan di uretra pria dan prostat (1), di mana ia bereplikasi dengan pembelahan biner (2). Parasit tampaknya tidak memiliki bentuk kista dan tidak bertahan dengan baik di lingkungan eksternal. T vaginalis ditularkan di antara manusia, satu-satunya inang yang diketahui, terutama melalui hubungan seksual (3). Penataksanaan Medis • Terapi Farmakologis : Metronidazole, Tinidazole, Klotrimazol, • Terapi Non Farmakologis : Pasien harus diinstruksikan untuk menghindari alkohol saat menggunakan metronidazole, tinidazole, atau obat nitroimidazole lainnya Memodifikasi perilaku seksual membantu mengurangi kejadian infeksi. Pasien harus menghindari seks sampai terapi obat selesai dan semua gejala telah hilang. Diagnosis Keperawatan • Hipertermia b.d infasi kuman. • Nyeri akut b.d proses peradangan. • Kerusakan integritas kulit b.d diagnosa trikomoniasis. • Disfungsi seksual b.d anomaly proses penyakit (ulkus pada genital). • Resiko infeksi b.d pemajanan kulit terhadap kuman, respon inflamasi terhadap kuman T. Vaginalis