OLEH :
KELOMPOK 7
NURSYAMSI (181050801043)
ALLY RAHMAWATY (181050801041)
HARMANIA (181050801045)
QI SRI SALEKO PUTRI (181050801042)
I. PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
C. TUJUAN PENULISAN
D. MANFAAT PENULISAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia dibekali akal oleh Tuhan Cahaya merupakan suatu bentuk
untuk berpikir dan rasa ingin energi yang sangat penting yang
tahu sebagai dasar dan motivasi dibutuhkan oleh seluruh makhluk
untuk menjalankan fungsi akal hidup yang ada di bumi
secara maksimal.
A. ONTOLOGI B. EPISTEMOLOGI
C. AXIOLOGI
ONTOLOGI
Hakikat Cahaya...
8
ONTOLOGI
Cahaya
(dualisme - gelombang partikel)
A.
Kesimpulan
A. KESIMPULAN
Dari segi ontologi cahaya merupakan energi berbentuk gelombang elekromagnetik atau paket
partikel yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 400–700 nm. Cahaya terdiri dari dari
beberapa lapisan spektrum. Bagaimana yang dijelaskan dalam [Q.s 24:35] ayat ini menerangkan
bahwa pada dasarnya cahaya itu berlapis-lapis. Maka terbuktilah dari hasil percobaan Sir Isaac
Newton bahwa cahaya terdiri dari lapisan beberapa warna, hal ini dapat dibuktikan pada peristiwa
terjadinya penguraian cahaya putih untuk menjadi berbagai warna. Karena cahaya putih itu
tersusun oleh berbagai macam warna yang berbeda dari indeks biasnya yang saling tumpang
tindih dan serangkai warna-warna yang di peroleh dari dispersi terdiri dari tujuh macam warna
yaitu : merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu dinamakan spectrum.
Dari segi epistemologi, banyak fisikawan yang melakukan penelitian terhadap spektrum cahaya
maupun model atom dan membuat sebuah kesimpulan penelitian sehingga hasil yang dikenal
sampai saat ini adalah bahwa cahaya bersifat dualistik yaitu gelombang dan partikel. Terkait
model atom banyak ahli yang menyumbangkan pemikirannya sehingga saat ini kita mengenal
berbagai model atom.
Dari segi axiologi, spektrum warna tampak bermanfaat untuk fotosintesis tumbuhan sedangkan
untuk atom, penemuannya sangat bermanfaat khususnya dalam pembuatan PLTN (Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir)
B. SARAN