LEMAK
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 2 :
1. FENI INDRI YANI 1910611031 5. ROSKI PERNAMA 1910611057
2. SEPTIA DILA 1910611036 6. WULAN PERMATA SARI 1910611060
3. RECI APRILIA 1910611038 7. WAHYU MAULANA 1910611064
4. AGNES GEBRIA RIZKY 1910611040
Materi :
STRUKTUR LEMAK
SIFAT FISIKA DAN KIMIA LEMAK
FUNGSI LEMAK
SUMBER LEMAK
KLASIFIKASI LEMAK
DAMPAK YANG DITIMBULKAN LEMAK
PART 1
STRUKTUR LEMAK
Unsur penyusun lemak antara lain adalah Unsur Karbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O).
Lemak terdiri dari 3 asam lemak dan satu gliserol. Secara Umum Struktur Kimia Lemak adalah
seperti ini :
Apabila ketiga struktur R1, R2 dan R3 sama maka disebut lemak sederhana, namun apabila
berbeda maka disebut lemak campuran.
PART 2
SIFAT FISIK DAN KIMIA
LEMAK
1. SIFAT FISIS (FISIKA) LEMAK
a) Umumnya lemak hewan berbentuk padatan pada suhu kamar dan lemak tumbuhan
berbentuk cairan pada suhu
b) Lemak yang titik leburnya lebih tinggi mengandung asam lemak jenuh, sedangkan
lemak yang mengandung titik lebur rendah mengandung asam lemak tak jenuh.
Titik lebur lemak tergantung kepada panjang pendeknya rantai karbon yang
dimiliki. Conothnya lemak sapi mencair pada suhu 49°C dan kembali memadat
pada 36°C.
c) Lemak netral tidak larut dalam air, tapi larut dengan baik pada kloroform dan
benzena. Alkohol panas juga merupakan pelarut lemak yang baik, tapi lemak tidak
terlalu larut dalam alkohol dingin
2. SIFAT KIMIA LEMAK
a. Reaksi Saponifikasi (Penyabunan)
Lemak dapat dihidrolisis dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan alkali.
Nah proses hidrolisis lemak dengan menggunakan alkali disebut reaksi saponifikasi
(penyabunan). Salah satu hasil dari hidrolisis lemak dengan alkali adalah garam asam
lemak, atau yang biasa kita sebut sabun.
b. Reaksi Halogenasi (Iodium)
Asam lemak tak jenuh, baik bebas maupun terikat sebagai ester dalam lemak
mengadisi halogen pada ikatan rangkapnya. Karena derajat penyerapan lemak
sebanding dengan banyaknya ikatan rangkap pada asam lemaknya, maka jumlah
halogen dapat digunakan untuk menentukan derajat ketidakjenuhan. Penentuan derajat
ketidakjenuhan ini diukur dengan bilangan Iodium, yaitu bilangan yang menyatakan
banyaknya gram iodium yang dapat bereaksi dengan 100 gram lemak. Oleh karena ini
semakin banyak ikatan rangkap, maka semakin besar pula bilangan iodiumnya.
c. Reaksi Hidrogenasi
Proses konversi minyak menjadi lemak dikenal dengan sebutan Hidrogenasi (Proses
Pengerasan), yaitu dengan cara mengalirkan gas hidrogen bertekanan (1,75kg/cm2) ke
dalam minyak panas (200 derajat Celcius) yang mengandung katalis nikel terdispersi.
PART 3
FUNGSI LEMAK
Fungsi lemak dapat dikelompokkan ke dalam
fungsi utama dan fungsi lain, yaitu sebagai
berikut:
1. Fungsi utama lemak
a) Sebagai penghasil energi
b) Sebagai pembangun/pembentuk susunan
tubuh, pelindung atau pengatur
temperatur tubuh.
c) Sebagai penghemat protein
d) Sebagai penghasil asam lemak esensial
e) Sebagai pelarut vitamin tertentu, seperti
vitamin A, D, E dan K sehingga dapat
dipergunakan tubuh.
2. Fungsi lain dari lemak
a) Sebagai pelumas diantara persediaan
dan membantu pengeluaran sisa-sisa
makanan dari dalam tubuh
b) Sebagai penahan rasa lapar sehubungan
dengan dicernanya lemak lebih lama,
selain itu lemak juga memberi cita rasa
yang lebih tahan dan lebih memuaskan
pada makanan.
PART 4
SUMBER LEMAK
Berikut ini yang temasuk sumber sumber lemak, antara lain:
1. Alpukat
Alpukat adalah buah yang memiliki kandungan tinggi lemak. Tetapi tidak perlu
khawatir karena alpukat mengandung lemak baik (HDL).