(Sterilisasi – Disinfeksi)
Kuliah ke 6 mikrobiologi
lingkungan fisik lingkungan biologis
(air, udara, tanah) (manusia, binatang, tumbuhan)
Environment
INFECTION
Agent Host
Kontrol mikroorganisme
• Membunuh mikroorganisme,
• Jumlah mikroorganisme,
makin banyak mikroorganisme yang harus dibasmi,
makin lama waktu yang diperlukan.
• Variasi populasi.
Bila hanya satu spesies kuman dalam suatu campuran,
akan lebih mudah membasminya
dibandingkan dengan bila bahan yang disterilkan tersebut
mengandung berbagai spesies maupun jenisnya
(bakteri, jamur, virus, spora).
Spesies, contohnya N. gonorrhoeae
lebih sensitif terhadap panas dibandingkan Staphylococcus aureus.
Faktor-faktor yang Berpengaruh
pada Kerja Antimikroba
(lanjt.)
2. moderat selektif,
3. paling selektif,
ini umumnya adalah kelompok antibiotik
yang mempunyai toksisitas selektif,
artinya toksik terhadap bakteri,
tetapi tidak toksik terhadap jaringan host.
Target seluler antimikroba
• Dinding sel
• Membran sel
• Protein
Antimikroba yang Berefek pada Dinding Sel
Lipid bilayers
Sitoplasma
Sitoplasma
Radiasi Ionisasi
Non-ionisasi
Filtrasi
METODE KIMIA
Disinfektan Larutan
Gas
Antiseptik Larutan
Antibiotik - Topikal
Kemoterapi
Sistemik
kontrol mikroorganisme dengan metode yang tidak spesifik
(artinya tidak dapat membedakan
antara sel mikroorganisme atau sel host),
baik cara fisik maupun kimia
Sterilisasi Panas
Istilah incineration
biasanya digunakan untuk sterilisasi dengan panas tinggi,
di atas 1.000 oC
dengan tujuan untuk menghancurkan bahan infektif berbahaya,
misalnya jarum, sampel, material kultur, verban luka dan sebagainya,
sehingga bahan dan wadahnya hancur jadi abu.
Hot air oven
Pasteurisasi
Inspisasi
Pasteurisasi
Flash pasteurization:
Batch pasteurization:
Dengan cara ini susu akan lebih tahan lama dari proses
pembusukan.
Perebusan
Penguapan
Perebusan
24 h 24 h
Sterilisasi Di Atas 100 oC
Berdasarkan konsistensinya,
bahan kimia antimikroba dapat berupa
benda padat, cair, maupun gas.
Kriteria Jenis Bahan Kimia Antimikroba
Toksisitas Spesifitas
1. Disinfektan +++ -
2. Antiseptik ++ -
*: ideal atas pertimbangan sifat luasnya spektrum, rendahnya toksisitas, kecuali kerja,
daya penetrasi, stabilitas, potensi adanya bahan bahan organik, kelarutan
Berdasarkan kekuatan dekontaminasinya,
antimikroba kimia dapat dibagi menjadi tiga tingkat:
• Germisidal lemah:
hanya mampu membunuh bakteri bentuk vegetatif,
jamur bentuk vegetatif, dan beberapa virus.
Terutama digunakan untuk elektroda,
peralatan yang kontak dengan kulit utuh
(tidak termasuk mukosa).
disinfektan,
antiseptik,