UAS Telaah Kur - SMA

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

UAS MATA KULIAH TELAAH

KURIKULUM SMA
ANALISIS SOAL SESUAI DENGAN TAKSONOMI
BLOOM REVISI
Revisi Taksonomi Bloom
Pada tahun 1994, salah seorang murid Bloom, Lorin Anderson. K dan para ahli psikologi aliran kognitivisme
memperbaiki taksonomi Bloom agar sesuai dengan kemajuan zaman. Hasil perbaikan tersebut baru di publikasikan
pada tahun 2001 dengan nama Revisi Taksonomi Bloom. Revisi hanya dilakukan pada ranah kognitif. Revisi
tersebut meliputi:
1. Perubahan kata kunci dari kata benda menjadi kata kerja untuk setiap level taksonomi.
2. Perubahan hampir terjadi pada semua level hierarkhis, namun urutan level masih sama yaitu dari urutan terendah
hingga tertinggi. Perubahan mendasar terletak pada level 5 dan level 6. Perubahan-perubahan tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Pada level 1, knowledge diubah menjadi remembering (mengingat)
b. Pada level 2, comprehension dipertegas menjadi understanding (memahami)
c. Pada level 3, application diubah menjadi applying (menerapkan)
d. Pada level 4, analysis menjadi analyzing (menganalisis)
e. Pada level 5, synthesis dinaikkan levelnya menjadi level 6 tetapi dengan perubahan mendasar,
yaitu creating (mencipta)
f. Pada level 6, evaluation turun posisinya menjadi level 5, dengan sebutan evaluating (menilai)
Jadi, Taksonomi Bloom baru versi Kreathwohl pada ranah kognitif terdiri dari enam level:
remembering (mengingat), understanding (memahami), applying (menerapkan), analyzing
(menganalisis), evaluating (menilai), dan creating (mencipta). Revisi ini biasa digunakan dalam
merumuskan tujuan belajar yang sering kita kenal dengan istilah C1 sampai dengan C6.
Sama dengan level sebelumnya , tiga level pertama (terbawah) metupakan Lower Order
Thinking Skills, sedangkan tiga level berikutnya Higher Order Thinking Skill. Jadi, dalam
menginterpretasikan susunan level diatas, secara logika adalah sebagai berikut:

• Sebelum kita memahami konsep maka kita harus mengingatnya terlebih dahulu.

• Sebelum kita menerapkan maka kita harus memahaminya terlebih dahulu.

• Sebelum kita menganalisa maka kita harus menerapkannya terlebih dahulu.

• Sebelum kita mengevaluasi maka kita harus menganalisa terlebih dahulu.

• Sebelum kita menciptakan maka kita harus mengevaluasi terlebih dahulu.

• Sebelum kita berkreasi atau mencipatakan, maka kita harus mengingat, memahami, mengaplikasikan,
menganalisa, dan mengevaluasi.
LANJUTAN
3. Diketahui . Nilai adalah....

a. 50 b. 60 c. 70 d. 80 e. 90

Jawab: ;
Mengulang

 + Memisahkan

a = 25, n = 6, b = 2 Menentukan
Un = a + (n-1) b Mengingat rumus Un
= 25 + (6-1) 2 Mensubstitusikan
= 25 + (6-1) 2 + pi Menghitung dan menambahkan dengan pi
= (25 – 6 + 1) 2 + 10 Mensubstitusikan
= (20) 2 + 10 Menghitung
= 40 + 10 Menghitung
= 50
Kesimpulan: soal tersebut termasuk
pada tingkat Menganalisis (C4)
3. Y
E (2,5) D (5,6)

F C (7,3)

A B
X
O

Daerah ABCDEF merupakan daerah penyelesaian suatu sistem pertidaksamaan linear. Persamaan garis yang
melalui BC adalah 3x – y = 18 dan persamaan garis yang melalui AF adalah x + y = 3. Nilai Maksimum dan nilai
minimum dari fungsi tujuan f(x,y) = 5x + 6y adalah ....
a. 63 dan 13
b. 61 dan 15
c. 61 dan 18
d. 40 dan 15
e. 30 dan 18
Jawab:
Menuliskan
Garis AF: x + y = 3
Mensubstitusikan
x = 0, y = 3  F (0,3)
Mensubstitusikan
y = 0, x = 3  A (3,0)
Garis BC: 3x – y = 18 Menuliskan

y = 0, x = 6  B (6,0) Mensubstitusikan

Daerah himpunan dengan fungsi objektif f(x,y) = 5x + 6y Menuliskan

A (3,0)  f(3,0) = 5.3 + 6.0 = 15 + 0 = 15 Mensubstitusikan

B (6,0)  f(6,0) = 5.6 + 6.0 = 30 + 0 = 30 Mensubstitusikan

C (7,3)  f(7,3) = 5.7 + 6.3 = 35 +18 = 53 Mensubstitusikan

D (5,6)  f(5,6) = 5.5 + 6.6 = 25 + 36 = 61 Mensubstitusikan


E (2,5)  f(2,5) = 5.2 + 6.5 = 10 + 30 = 40 Mensubstitusikan
F (0,3)  f(0,3) = 5.0 + 6.3 = 0 + 18 = 18 Mensubstitusikan
A = 15 (MAKSIMUM), B = 30, C = 53, D = 61 (MINIMUM), E = 40, F = 18 Menentukan
Kesimpulan: Mengaplikasikan (C3)

Anda mungkin juga menyukai