Anda di halaman 1dari 25

BPJS KESEHATAN

KELOMPOK 1 :
IGA MAYETRI
KAROLINA SAINGERI
FERLI NOVELIA
NATISA NORISTIA
Jaminan Pelayanan Kesehatan

adalah jaminan berupa perlindungan


kesehatan agar peserta bisa memperoleh
manfaat pemeliharaan kesehatan dan
perlindungan dalam memenuhi kebutuhan
dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap
orang yang telah membayar iuran atau
iurannya dibayar oleh pemerintah yang
diselenggarakan berdasarkan prinsip asuransi
sosial dan ekuitas.
Pengertian BPJS

Menurut Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004


tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Undang-
undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial maka BPJS merupakan
sebuah lembaga hukum nirlaba untuk perlindungan
sosial dalam menjamin seluruh rakyat agar dapat
memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak sekaligus
dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan
sosial di Indonesia.
FUNGSI BPJS
• UU BPJS menentukan bahwa, “BPJS
Kesehatan berfungsi menyelenggarakan
program jaminan kesehatan”.
• Jaminan kesehatan menurut UU SJSN
diselenggarakan secara nasional berdasarkan
prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas,
dengan tujuan menjamin agar peserta
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan
dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan
dasar kesehatan.
TUGAS BPJS

Melakukan dan/atau menerima pendaftaran


peserta

Memungut dan mengumpulkan iuran


dari peserta dan pemberi kerja.

Menerima bantuan iuran dari Pemerintah.


Mengelola Dana Jaminan Sosial untuk kepentingan
peserta.
Mengumpulkan dan mengelola data peserta
program jaminan sosial.

Membayarkan manfaat dan/atau membiayai


pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan
program jaminan sosial.

Memberikan informasi mengenai


penyelenggaraan program jaminan sosial
kepada peserta dan masyarakat
BPJS Terdiri dari 2:

BPJS
BPJS Kesehatan
Ketenagakerjaan
TRANSFORMASI BPJS

•Transformasi menjadi kosa kata penting sejak tujuh tahun terakhir di


Indonesia, tepatnya sejak diundangkannya UU SJSN pada 19 Oktober 2004.
•UU BPJS membentuk dua Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS),
BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
•BPJS Kesehatan menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi
seluruh penduduk Indonesia termasuk orang asing yang bekerja di
Indonesia paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia.
•BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan program jaminan kecelakaan
kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kematian bagi seluruh
pekerja Indonesia termasuk orang asing yang bekerja di Indonesia paling
singkat 6 (enam) bulan di Indonesia.
BUMN Persero yg penyelenggara
program jaminan social, yakni:

PT
PT PT PT
JAMSOS
ASKES ASABRI TASPEN
TEK
(Persero) (Persero) (Persero)
(Persero)

bertransformasi menjadi BPJS


Makna Transformasi

-Transformasi BUMN Persero menjadi BPJS bertujuan untuk


memenuhi prinsip dana amanat dan prinsip nir laba SJSN, di mana
dana yang dikumpulkan oleh BPJS adalah dana amanat peserta
yang dikelola oleh BPJS untuk memberikan manfaat sebesar-
besarnya bagi peserta.
-Penyelenggaraan program jaminan sosial oleh BUMN Perseroan
tidak sesuai dengan filosofi penyelenggaraan program jaminan
sosial pasca amandemen UUD NKRI 1945
-Hambatan utama yang dialami oleh keempat BUMN Persero
adalah ketidakefektifan penegakan hukum jaminan sosial karena
ketiadaan kewenangan untuk mengatur, mengawasi maupun
menjatuhkan sanksi kepada peserta.
Perubahan Filosofi Penyelenggaraan
Jaminan Sosial :

BUMN Persero penyelenggara jaminan


sosial terdiri dari PT ASKES, PT ASABRI, PT
JAMSOSTEK, PT TASPEN. Keempatnya adalah
badan hukum privat yang didirikan sesuai
ketentuan UU No. 19 Tahun 2003 Tentang
BUMN dan tatakelolanya tunduk pada
ketentuan yang diatur dalam UU No. 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
-Program JAMSOSTEK diselenggarakan dengan
pertimbangan selain untuk memberikan ketenangan kerja juga
karena dianggap mempunyai dampak positif terhadap usaha-
usaha peningkatan disiplin dan produktifitas tenaga kerja.
-Program ASKES dan Program TASPEN, penyelenggaraan
kedua program jaminan sosial bagi pegawai negeri sipil
adalah insentif yang bertujuan untuk meningkatkan kegairahan
bekerja.
-Program ASABRI adalah bagian dari hak prajurit dan anggota
POLRI atas penghasilan yang layak. Sebaliknya di era SJSN,
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
merepresentasikan Negara dalam mewujudkan hak
konstitusional warga Negara atas jaminan sosial dan hak atas
pengidupan yang layak.
• BPJS Kesehatan mulai beroperasi pada 1 Januari
2014, PT Askes (Persero) dinyatakan bubar tanpa
likuidasi. Semua asset dan liabilitas serta hak dan
kewajiban hukum PT Askes (Persero) menjadi asset
dan liabilitas serta hak dan kewajiban hukum BPJS
Kesehatan, dan semua pegawai PT Askes (Persero)
menjadi pegawai BPJS Kesehatan
Kepesertaan dlm BPJS
Terhitung sekitar 116.122.065 jiwa penduduk
otomatis menjadi BPJS, namun Pemerintah
menargetkan 140 juta peserta pada tahap awal Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Nasional kesehatan
beroperasi, antara lain untuk 86,4 juta jiwa untuk
peserta Jamkesmas, 11 juta jiwa untuk peserta
Jamkesda, 16 juta jiwa untuk peserta Askes, 7
juta jiwa untuk peserta Jamsostek dan 1,2 juta jiwa
untuk peserta dari unsure Polri dan TNI
Kepesertaan BPJS Kesehatan mengacu pada Peraturan
Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan,
terdiri atas 2kelompok,

PBI NON PBI

-PBI : orang yang tergolong fakir miskin dan tidak mampu,


yang preminya akan dibayar oleh pemerintah.
-Non PBI : yaitu pekerja penerima upah (pegawai negeri
sipil, anggota TNI/Polri, pejabat negara, pegawai pemerintah
IURAN BPJS KESEHATAN
• Rp 59.500 untuk ruang perawatan Kelas
KELAS 1 I.

• Rp 42.500 untuk ruang perawatan Kelas


KELAS II
2

• Iuran Jaminan Kesehatan bagi Pekerja Bukan Penerima


Upah dan Peserta bukan Pekerja dibayar oleh peserta yang
KELAS bersangkutan terdiri atas Rp 25.500 per orang per bulan
3
PELAYANAN KESEHATAN YANG DIJAMIN

1. Yankes tingkat pertama yaitu pelayanan kesehatan


non-spesifikasi :

- Administrasi pelayanan

- Pelayanan promitif dan preventif

- Pemeriksaan, pengobatan dan


konsultasi medis
- Tindakan medis
nonspesialistik baik operatif
maupun non operatif

-Transfusi darah dan Pemeriksaan


penunjang diagnostik
laboratorium tingkat pertama,

-Rawat inap tingkat


pertama sesuai indikasi
2. Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjut
yaitu pelayanan kesehatan yang mencakup:

- Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama

-Pelayanan Rawat Jalan tingkat II (lanjutan)

- Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit


- Pelayanan Persalinan

- Pelayanan Khusus

- Emergensi
KENDALI MUTU DAN BIAYA
dalam BPJS
- Penerapan sistem kendali mutu pelayanan
jaminan kesehatan dilakukan secara
menyeluruh yang meliputi pemenuhan standar
mutu fasilitas kesehatan, memastikan
proses pelayanan kesehatan berjalan sesuai
standar yang ditetapkan serta pemantauan
terhadap iuran kesehatan peserta.
• Dan dalam rangka menjamin kendali mutu dan
biaya maka Menteri
Kesehatan bertanggungjawab untuk
melakukan penilaian teknologi kesehatan
(Health Technology Assessment),
pertimbangan klinis (Clinical Advisory) dan
manfaat jaminan kesehatan, perhitungan
standar tarif, monitoring dan evaluasi
penyelenggaraan pelayanan jaminan kesehatan
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
BPJS

KELEBIHAN

Perubahan Data
MURAH DAN
Bisa Dilakukan TANPA MCU
WAJIB
Online

TIDAK ADA DIJAMIN


PENGECUALIAN SEUMUR HIDUP
KEKURANGAN

Metode Hanya
Antri
Berjenjang Indonesia
• SEKIAN TERIMA KASIH....

Anda mungkin juga menyukai