6
B. PENGERTIAN SAKIT
PENYAKIT (disease) Sakit Penilaian
Gangguan fungsi atau individu terhadap
adaptasi dari proses-proses
pengalaman
biologis atau psikofisiologis
seseorang (Obyektif menderita suatu
berdasarkan ilmu kedokteran) penyakit (rasa tidak
enak badan –
SAKIT (illness) Reaksi (Bersifat subjektif)
personal, interpersonal, serta Sakit merupakan
kultural terhadap penyakit atau penyimpangan dari
perasaan kurang nyaman
keadaan yang
(hal yang dialami dan juga
arti/maknanya) Subyektif optimal
berdasarkan yang dirasakan
Sakit : Gangguan fungsi atau adaptasi dari proses
biologi dan psikologi dari seseorang (Klienman)
9
PARADIGMA SEHAT
• Paradigma sehat adalah cara pandang atau pola
pikir pembangunan kesehatan yang bersifat
holistik, proaktif antisipatif, dengan melihat
masalah kesehatan sebagai masalah yang
dipengaruhi oleh banyak faktor secara dinamis
dan lintas sektoral, dalam suatu wilayah yang
berorientasi kepada peningkatan pemeliharaan
dan per lindungan terhadap penduduk agar
tetap sehat dan bukan hanya penyembuhan
penduduk yang sakit.
PERUBAHAN SIKAP/MINDSET PADA
PARADIGMA SEHAT
• Kebutuhan/need pasifkeperluan/demand aktif : karena bagian dari
HAM
• Kesehatan sebagai konsumtifinvestasi : karena menjamin adanya SDM
yang produktif secara sosial ekonomi
• Penanggulangan jangka pendekpengembangan SDM jangka panjang
• Medical carehealth care : bukan hanya pelayanan medis, tapi
kesehatan adalah pelayanan paripurna, dengan memandang manusia
sebagai manusia seutuhnya.
• Fragmentedintegrated/terpadu
• Sehat jasmanisehat jasmani, rohani, mental, sosial
• Fokus pada penyakitsegmen pasar
• Sasaran masyarakat umum/publicjuga melibatkan/tanggungjawab
swasta/private
PERUBAHAN SIKAP/MINDSET PADA
PARADIGMA SEHAT
• Urusan pemerintahurusan swasta
• Subsidi pemerintahbiaya kesehatan juga
ditanggung pengguna jasa
• Biaya setelah pelayanan pembayaran biaya dimuka
• Fungsi sosialfungsi ekonomi
• Pengaturan Sentralisasidesentralisasi
• Pengaturan Top downbottom up
• Birokrasientrepreneur
• Partisipasi/peran serta
masyarakatpartnership/kemitraan
• Role drivenmission driven
Isu strategis masalah kesmas:
• Kerjasama lintas sektor
• SDM dan pemberdayaan masyarakat
• Mutu dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan
• Prioritas dan pembiayaan
• Beban penyakit
• Sistem dan hukum kesehatan
Heriditas
(Congenital)
Pelayanan
Lingkungan Fisik, kimia, HEALTH Kesehatan
Biologis , Sosial Budaya
STATUS PENINGKATAN
PENCEGAHAN
PENGOBATAN
Gaya Hidup Life Style PEMULIHAN
Behavior = kelakuan
tingkah laku Perilaku Behavior
Agent Host
Environment
A
A H
2 H
1
E E
Increase in the ability of an agent to infect and cause disease men The porpotion of susception of susceptibles in the human host
population is increase
A H
E
At Equilibrium A
4
3 H
H
A E
Environment change after host suscebility
Environment change facilitisagent spread
18
Gangguan keseimbangan
1. Peningkatan kesangguppan Agent penyakit, misalnya
virulensi kuman bertambah, atau resistensi meningkat.
2. Peningkatan kepekaan Host terhadap penyakit,
misalnya karena gizi menurun
3. Pergeseran lingkungan yang memungkinkan
penyebaran penyakit, misalnya lingkungan kotor.
4. Perubahan lingkungan yang mengubah meningkatkan
kerentanan Host, misalnya kepadatan penduduk di
daerah kumuh.
19
Hub. HOST-AGEN-ENVIRONMENT
Agent Host
Model 1.
Agent
Host
Host
Pada model ini, sesorang
berada pada kondisi
tidak sehat, dimana
Kondisi lingkungan mengalami
Pergeseran/perubahan
Dari kondisi normal. Pergeseran
Titik tumpu/kualitas lingkungan Environment
Berubah, sehingga H
memberatkan keseimbangan
atau H menjadi sangat peka
Terhadap A
Host
Agent
Pada model ini, sesorang
berada pada kondisi
tidak sehat, dimana
Kondisi lingkungan mengalami
Pergeseran/perubahan
Dari kondisi normal. Pergeseran
Titik tumpu/kualitas lingkungan Environment
Berubah, sehingga A
memberatkan keseimbangan
atau pergeseran kualitas
lingkungan memudahkan A
memasuki tubuh H dan
menimbulkan penyakit
1. Fc. PEJAMU (HOST)
Pejamu a/ manusia atau makhluk hidup lainnya,
termasuk burung dan artropoda, yang menjadi tempat
terjadinya proses alamiah perkembangan penyakit.
----umur, jenis kelamin, ras, genetik, anatomi tubuh,
status gizi.
3. Fc. Lingkungan
a/ semua faktor luar dari suatu individu yang dapat berupa
lingkungan fisik, biologis, dan sosial.
Karakteristik segitiga epidemiologi
1. Pejamu (host)
Resistensi: Kemampuan dari pejamu untuk bertahan
terhadap suatu infeksi
Imunitas: kesanggupan host untuk mengembangkan
suatu respon imunologis sehingga tubuh kebal
terhadap penyakit tertentu
Infektifnes: potensi pejamu yang terinfeksi untuk
menularkan penyakit kepada orang lain
2. Lingkungan
Topografi: situasi lokasi tertentu , baik natural atau
buatan manusia yang mungkin mempengaruhi
terjadinya dan penyebaran suatu penyakit tertentu.
Geografi:
Topografi : situasi lokasi tertentu , baik
natural atau buatan manusia yang mungkin
mempengaruhi terjadinya dan penyebaran
suatu penyakit tertentu.
Keterpaparan
Keterpaparan adalah suatu keadaan dimana pejamu berada
pada pengaruh atau berinteraksi dengan unsur penyebab
atau dengan unsur lingkungan yang dapat mendorong
proses terjadinya penyakit.
Faktor yang berhubungan erat dengan berbagai unsur
penyebab antara lain :
kronis
Penyebab Gejala penyakit tidak tampak
Horison klinis
Sembuh Cacat
Pejamu
Sembuh sempurna
1. Segitiga Epidemiologi
(Epidemiologic Triangle)
2. Roda (Wheel)
3. Jaring-jaring sebab akibat (The Web
of causation)
Penyebab Timbulnya Penyakit(Epidemiologic Triangle)
Host
Environment Agen
host
Inti genetik
Lingk lingk fisik
biologis
Web of causation
Pengetahuan
Pendidikan gizi rendah
Rendah
Konsumsi makanan
tidak memadai
Produksi bahan
PENYAKIT
makanan rendah
KURANG
KEMISKINAN
GIZI
Daya beli rendah
Sulit
menentukan Daya tahan
penyebab Fasilitas Tubuh dan
utama. Namun Kesehatan kurang
kesehatan Penyerapan
dapat dilakukan kurang
pencegahan Zat gizi
dari berbagai terganggu
arah,
56
Studi kasus
ANDI
Andi adalah seorang pelaku bisnis yang
sukses. Hari-harinya penuh dengan
kesibukan bisnis. Pada akhir pekan
biasanya ia berolahraga golf. Ia merokok
cukup banyak. Pada pemeriksaan
kesehatan menunjukkan tekanan
darahnya agak tinggi dan kadar
kolesterolnya juga tinggi. Namun Andi
merasa dirinya sehat-sehat saja.
58
BETTY
Betty tinggal di rumah kontrakan
bersama 2 orang anaknya. Ia telah
bercerai dan tidak mendapatkan
tunjangan dari mantan suaminya. Ia
bekerja sebagai pelayan toko dan
penghasilannya pas-pasan, bahkan
seringkali kekurangan. Ia selalu merasa
cemas dan seringkali mengeluh
kelelahan serta merasa gelisah. Dokter
yang pernah memeriksanya tidak
menemukan penyakit apapun pada
dirinya.
59
CHARLES
• Charles adalah seorang pria muda yang
badannya fit dan berolahraga secara
teratur. Ia merasa kehidupannya baik,
perkawinannya harmonis, aktif dalam
kegiatan di lingkungan RT dan RW,
serta puas dalam pekerjaannya di kantor
dengan penghasilan yang cukup. Namun
sejak kecil pengelihatannya terganggu
dan kini kalau membaca selain
menggunakan kaca mata harus dibantu
dengan kaca pembesar.
60
DINDA
Dinda adalah anak perempuan usia 11
tahun. Ia menderita sindroma Down
hingga mengalami keterbelakangan
mental. Namun ia berbahagia karena
orang tuanya sangat sayang padanya
dan cukup mampu untuk memenuhi
kebutuhannya. Ia sekolah di sekolah
khusus namun untuk masa depannya
diperkirakan ia kurang dapat hidup
mandiri.
61
EMMA
Emma seorang perempuan usia 30 tahun
yang bekerja sebagai konsultan hukum.
Beberapa tahun lalu ketika berolahraga
berkuda ia terjatuh dan tulang punggungnya
patah. Ia kini lumpuh dan menggunakan
kursi roda. Dari kantor ia mendapat fasilitas
mobil dengan sopirnya. Rumah maupun
tempat kerjanya sudah disesuaikan dengan
keadaan dirinya. Ia merasa tidak terganggu
dengan keadaannya dan cukup sukses
dalam profesinya maupun dalam pergaulan
dengan lingkungannya.
62
FIRDAUS
Firdaus seorang pemuda usia 19 tahun
tinggal bersama orang tuanya di sebuah
perumahan mewah. Ia putus sekolah
ketika kelas II SMU. Sehari-hari
waktunya dihabiskan bersama teman-
temannya dan kadangkala ia terlibat
dalam perkelahian dengan kelompok
remaja lainnya. Ketika masih sekolah ia
sudah mulai menghisap ganja dan kini ia
kadang-kadang masih melakukan.
Perawakannya gagah dan ganteng,
tubuhnya kuat dan secara fisik amat fit
hingga banyak gadis menyukainya.
63
GANDA
Ganda pria usia 25 tahun yang
masih bujangan dan kehidupannya
cukup sukses. Kini ia bekerja di
perusahaan besar dengan gaji yang
cukup besar, dan mempunyai
banyak teman. Namun ia tidak
mengetahui kalau dirinya
mengindap HIV akibat seks bebas
yang pernah dilakukan ketika
bersekolah di luar negeri.
64
HALIMAH
Halimah seorang wanita tua usia 70 tahun
yang masih ceria. Kini kegiatannya terbatas
karena rematik yang menyebabkan kalau
berjalan merasa sakit sekali dan kaku. Ia
hidup sendiri dan masih mampu mengurus
dirinya dan rumahnya. Hari-harinya diisi
dengan menonton TV. Setiap kali ada arisan,
tetangganya menjemputnya dan setiap
minggu anak serta menantunya datang
mengunjungi dan kadang-kadang mengajak
jalan-jalan. Ia merasa hidupnya amat
beruntung karena masih cukup baik pada
usia lanjutnya. 65
FISIK MENTAL SOSIAL CATATAN
ANDI
BETTY
CHARLES
DINDA
EMMA
FIRDAUS
GANDA
HALIMAH 66
TINGKATAN
DAN
BENTUK UPAYA PENCEGAHAN
PENYAKIT
67
KONSEP PENCEGAHAN
1/25/2020 Blok_1_2009_AZD 68
KONSEP PENCEGAHAN
69
TINGKAT PENCEGAHAN
• Manfaat riwayat alamiah penyakit yaitu dapat
dipakai dalam merumuskan dan melakukan
upaya pencegahan.
• Upaya pencegahan dapat dilakukan sesuai
dengan perkembangan patologis penyakit atau
dengan kata lain sesuai dengan riwayat
alamiah penyakit tersebut.
• Ada 4 tingkat utama pencegahan :
1. Pencegahan tingkat awal ( Primordial Prevention )
2. Pencegahan tingkat pertama ( Primary Prevention )
3. Pencegahan tingkat kedua ( Secondary Prevention )
4. Pencegahan tingkat ketiga ( Tertiary Prevention )
• 1 dan 2 pada fase prepatogenesis, 3 dan 4
pada fase patogenesis
70
BENTUK BENTUK UPAYA PENCEGAHAN
Pencegahan tingkat Awal :
i. Pemantapan status kesehatan ( Underlying
Condition )
Pencegahan Tingkat Pertama :
ii. Promosi Kesehatan ( Health Promotion )
iii. Pencegahan khusus ( Spesific Protection )
Pencegahan Tingkat Kedua :
iv. Diagnosis Awal dan Pengobatan tepat ( Early
Diagnosis and Prompt Treatment )
v. Pembatasan Kecacatan ( Disability Limitation )
Pencegahan Tingkat Ketiga :
vi. Rehabilitasi ( Rehabilitation )
71
PENCEGAHAN TINGKAT AWAL
72
PENCEGAHAN TINGKAT PERTAMA
73
PENCEGAHAN TINGKAT KEDUA
75
PRIMARY PREVENTION
77
TERTIARY PREVENTION
78
TERTIARY PREVENTION
79
1/25/2020 Blok_1_2009_AZD 80