ENTROPION
ENTROPION
ENTROPION
Septum Orbita
Lemak Orbita
Refraktor Palpebra
Tarsus
Konjungtiva Palpebra
Persarafan
Persarafan sensorik kelopak didapatkan dari divisi
pertama dan kedua nervus trigeminus (V). Kelopak
mata atas oleh cabang pertama nervus V, sedang
kelopak mata bawah oleh cabang kedua nervus V
Pembuluh Darah
Pasokan darah palpebra datang dari arteri
lakrimalis dan arteri ophtalmica melalui cabang-
cabang palpebra lateral dan medialnya.
Drainase vena dari palpebra mengalir kedalam
vena ophtalmica dan vena –vena yang membawa
darah dari dahi temporal.
Fungsi Palpebra
Perlindunagan mekanik terhadap bola mata :
paling penting
Menyediakan elemen kimia untuk tear film dan
membantu mendistribusikan lapisan tear film pada
ocular surface
Membantu proses ekskresi tear film dengan proses
mengedip
Bulu mata menyaring partikel debu dari udara luar
Definisi Entropion
Entropion adalah suatu keadaan melipatnya
kelopak mata bagian tepi atau margo
palpebra ke arah dalam sehingga bulu mata
menggeser jaringan konjungtiva dan kornea
Epidemiologi
Entropion kelopak mata bawah lebih sering terjadi
daripada entropion kelopak mata atas.
Entropion pada kelopak mata bawah lebih sering
karena proses involusional pada proses penuaan.
Sedangkan pada kelopak mata atas sering karena
sikatrikal seperti akibat trakoma.
Entropion dapat terjadi unilateral maupun bilateral
Etiologi dan Klasifikasi
Entropion Kongenital
Entropion Sikatrik
Entropion Spastik
Entropion Senilis
Patofisiologi
Bertambahnya usia
Degenerasi progresif jaringan fibrous dan elastik
kelopak mata bawah
Kelumpuhan otot-otot retraktor kelopak bawah,
migrasi ke atas muskulus orbikularis preseptal, dan
melipatnya tepi tarsus atas
Gejala Klinis
Mata merah
Gatal
Mata kabur
Fotofobia
Diagnosis
Pemeriksaan fisik test snapback yaitu dengan
cara menarik kelopak mata dengan hati-hati ke
arah luar lalu dilihat apakah kelopak mata dapat
kembali ke posisi semula kelemahan pada tonus
kelopak mata yang horizontal
Gambaran garis putih dalam ukuran milimeter di
bawah tarsal inferior akibat dari pergeseran dari
retraktor kelopak mata dan pergerakan yang
sedikit atau tidak ada sama sekali dari kelopak
bawah saat melihat ke bawah
Diagnosis
Pinggir kelopak mata bawah selalu ditemukan
kelengkungan ke arah limbus setelah entropion
terbentuk
Selain itu pada pemeriksaan fisik biasanya
ditemukan adanya kerusakan pada konjungtiva
akibat trauma, hiperemi, serta pelipatan kelopak
mata atau margo ke arah dalam
Komplikasi
Konjungtivitis
Keratitis
Ulkus kornea
Komplikasi bedah termasuk perdarahan,
hematoma, infeksi, rasa sakit, dan posisi tarsal yang
buruk.
Diagnosis Banding
Distikiasis
Trikiasis
Dermatokalasis
Epiblefaron
Retraksi Kelopak Mata
Tatalaksana
Nonfarmakologis
menarik kulit palpebra ke arah pipi sehingga
menjauh dari bola mata dapat mengurangi
gejala sementara
Pencukuran bulu mata bisa dilakukan di tempat
lokasi trichiasis
Terapi kontak lensa (hidrogel, hidrogel silikon,
yang memiliki diameter lebih besar dari kornea
atau sklera) untuk melindungi kornea
Tatalaksana
Pemilihan prosedur pembedahan tergantung pada
penyebab yang mendasari
Intervensi bedah diindikasikan jika salah satu dari
berikut muncul persisten : iritasi okular berulang,
konjungtivitis bakteri, refleks hipersekresi air mata,
superfisial keratopathy, risiko ulserasi dan keratitis
mikroba
Prognosis