Tanaman Karet PG. Gorontalo Di Desa Saripi Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo
Nama : Muammar Mustapa
NIM : 614416070 Latar belakang masalah Tanaman karet (Hevea brasiliensis) termasuk dalam famili Euphorbiaceae, dan dengan nama lain seperti rambung, getah, gota, kejai ataupun hapea. Karet merupakan salah satu komoditas perkebunan yang penting sebagai sumber devisa non migas bagi Indonesia, sehingga memiliki prospek yang cerah. Upaya peningkatan produktivitas tanaman karet terus dilakukan terutama dalam bidang teknologi budidaya dan pasca panen (Damanik et al. 2010). Latar belakang masalah Kebun karet merupakan salah satu komoditas yang tinggi dan strategis di suatu daerah karena peranannya sangat cukup besar dalam mendorong perekonomian rakyat terutama bagi petani perkebunan. Pembangunan perkebunan karet memberikan dimensi ekonomi yang sangat besar khususnya terhadap ekonomi pedesaan. Kemampuan dalam memberikan sumbangan tersebut tercermin pada penyerapan tenaga kerja serta jaminan pendapatan. Latar belakang masalah PT. PG GORONTALO unit tolangohula merupakan salah satu pabrik yang berada di provinsi gorontalo yang saat ini sedang mengembangkan karet. terhitung dari tahun 2009 sampai dengan sekarang. saat ini sudah tertanam kurang lebih 2022 hektar tanaman karet, setiap hektarnya terdapat 550 pohon . Dalam Pengembangannya terdapat beberapa permasalahan yang di hadapi oleh PT. PG GORONTALO, diantaranya ialah sering terjadinya pembakaran serta penebangan lahan karet yang dilakukan oleh masyarakat. Hal tersebut dikarenakan perbedaan persepsi yang terjadi diantara pihak perusahaan dan masyarakat. Rumusan masalah Bagaimana persepsi atau sikap masyarakat boalemo terhadap pengembangan industri tanaman karet. Apa saja faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat. Tujuan penelitian Untuk mengetahui Bagaimana persepsi atau sikap masyarakat boalemo terhadap pengembangan industri tanaman karet. Untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap industry karet. Manfaat Penelitian Bagi Masyarakat : sebagai bahan informasi dan acuan dalam menyikapi pengembangan industry karet yang dilakukan oleh PG. GORONTALO Bagi Pabrik Gula: sebagai bahan untuk memperbaiki konflik yang telah ada sehingga antara masyarakat dengan PT. PG. Gorontalo Unit Tolangohula lebih saling menguntungkan dan memerlukan. Bagi Peneliti : sebagai bahan informasi untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Penelitian Terdahulu Perbedaan penelitian ini dengan dengan penelitian terdahulu yakni penelitian terdahulu hanya melihat persepsi petani terhadap usaha tani tanaman karet yang sudah dalam tahap produksi, sedangkan penelitian ini melihat bagaimana persepsi masyarakat terhadap pengembangan undustri karet yang dilakukan oleh PG. Gorontalo yang masih dalam tahap awal atau sedang dalam penanaman. Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan olehYuliusYudhi Satria, Maman Surachman, Purwati yang berjudul PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP USAHA TANI TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis) DI DESA NANGA TEKUNGAI KECAMATAN SERAWAI KABUPATEN SINTANG. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di Desa Nanga Tekungai Kecamatan Serawai Kabupaten Sintang cenderung memiliki persepsi positif terhadap usaha tani tanaman karet, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat tersebut telah merasakan dampak positif dari usaha tani tanaman karet, yang paling utama adalah dari segi pendapatannya. Kerangka Pikir Provinsi Gorontalo adalah salah satu provinsi yang mengandalkan sector pertanian sebagai sumber perekonomian masyarakat pedesaan. Luaslahan pertanian yang dimiliki Provinsi Gorontalo pun tidak sedikit, kondisi agroklimat dan agroekologi yang mendukung untuk mengembangkan komoditi industri terutama karet, memiliki peluang yang cukup besar . Salah satu Perusahaan di Provinsi Gorontalo yang sudah mengembangkan karet adalah PG. GORONTALO. Saat ini pihak perusahaan masih mengalami beberapa kendala dalam pengembangan yang disebabkan oleh masyarakat, hal ini disebabkan karena dua kemungkinan yakni karena persepsi atau tingkat pengetahuan masyarakat terhadap keuntungan usaha tani karet masih kurang atau karena terdapat konflik berkepanjangan yang sedang terjadi antara pihak perusahaan dan masyarakat. Kondisi ini tentunya tidak terlepas dari persepsi masyarakat terhadap pengembangan industry karet. Hipotesis Diduga terdapat perbedaan persepsi masyarakat terhadap pengembangan industry karet. Diduga ada hubungan interaksi sosial dengan persepsi masyarakat terhadap pengembangan industry karet. Diduga ada hubungan tingkat pengetahuan masyarakat dengan persepsi masyarakat terhadap pengembangan industry karet. Diduga adanya konflik berkepanjangan yang terjadi antara perusahaan dan masyarakat. Tempat Penelitian ini dilaksanakan di desa saripi Kecamatan paguyaman Kabupaten boalemo. Objek penelitian ini adalah masyarakat yang berdomisili di desa saripi Kecamatan paguyaman Kabupaten boalemo. Adapun alat-alat dalam penelitian ini meliputi, kamera, kuesioner dan kalkulator. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara langsung yang diikuti dengan pengisian kuisioner oleh responden. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data di lakukan dengan teknik komunikasi langsung di bantu dengan alat berupa kuesioner yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu hal terkait persepsi masyarakat terhadap usaha tani tanaman karet di Desa saripi Kecamatan paguyaman. Jawaban kuesioner umumnya telah disiapkan sehingga responden tinggal memilih salah satu jawaban yang dianggap tepat.