Anda di halaman 1dari 36

PRESENTASI PPKN

KELOMPOK 2
XI MIPA 3
1. BERLIANSYAH ALFARISI A. (07)
2. DEANA ENGRASIA (08)
3. DEVINDA PUTRI M. (09)
4. DIDAN ARIFIN (10)
5. DIVA NAFISHA A. (11)
6. EDELWEISA AULIA S. (12)
PERAN INDONESIA DALAM
MENCIPTAKAN PERDAMAIAN
DUNIA MELALUI HUBUNGAN
INTERNASIONAL
Menurut UU No 37 Tahun 1999 :
Setiap kegiatan yang menyangkut
Secara umum :
aspek regional dan internasional
Hubungan antar
yang dilakukan oleh pemerintah di
negara atau antar
tingkat pusat dan daerah atau
individu dari negara
lembaga-lembaganya, lembaga
yang berbeda dalam
negara, badan usaha, organisasi
bidang tertentu untuk
politik, organisasi masyarakat,
kepentingan kedua
LSM, atau warga negara Indonesia.
belah pihak
Drs. Suwardi Wiraatmadja, M. A Charles A
Hubungan internasional membahas Studi tentang keadaan-keadaan
keadaan atau soal-soal politik di relevan yang mengelilingi interaksi.
masyarakat internasional dalam arti Warsito Sunaryo
sempit, menitikberatkan pada Studi tentang interaksi antara jenis
diplomasi dan hubungan antar kesatuan-kesatuan sosial tertentu,
bangsa serta satuan politik lainnya. termasuk studi tentang keadaan
J. C. Johari relevan yang mengelilingi interaksi.
Sebuah studi tentang interaksi yang Tygve Nathlessen
berlangsung di antara negara- Sebuah bentuk hubungan
negara berdaulat disamping itu juga antarnegara yang merdeka serta
studi tentang pelaku-pelaku non bberdaulat oleh dua negara atau
negara yang perilakunya memiliki lebih yang mencakup bidang politik,
dampak terhadap tugas-tugas sosial budaya,dan sebagainya.
negara. Menurut Bukti Rencana Strategis
Mohtar Mas’oed Pelaksanaan Politik Luar Negeri
Hubungan yang melibatkan bangsa- (RENSTRA)
bangsa yang masing-masing Huungan antar bangsa dalam segala
berdaulat sehingga diperlukan aspeknya yang dilakukan oleh suatu
mekanisme yang kompleks dan negara untuk mencapai
melibatkan banyak negara. kepentingan nasional negara
terseut.
Faktor pendorong teradinya hubungan internasional :

Faktor kodrat Faktor wilayah


manusia sebagai yang saling
makhluk sosial berjauhan
yang harus mengakibatkan
mengadakan kerja timbulnya kerja
sama antar sama regional dan
sesama. internasional.

Faktor kodrat Faktor kodrat


manusia sebagai manusia sebagai
makhluk sosial makhluk sosial
yang harus yang harus
mengadakan kerja mengadakan kerja
sama antar sama antar
sesama. sesama.
Hubungan internasional dapat berwujud dalam berbagai
bentuk sebagai berikut :
Berdasarkan subyek :
- Hubungan individual adalah hubungan
antarpribadi atau perorangan (interpersonal)
antara warga negara suatu negaradan warga Berdasarkan sifat :
negara dari negara lain. Misalnya: turis, - Hubungan bilateral, adalah hubungan yang
pelajar, mahasiswa dan sarjana. dilakukan antara 2 negara.
- Hubungan antarkelompok adalah hubungan Hubungan regional, adalah hubungan yang
antara kelompok-kelompok tertentu dilakukan antara beberapa negara dalam satu
(intergroup relation) dari suatu negara dan kawasan.
kelompok-kelompok tertentu dari negara lain. - Hubungan multilateral, adalah hubbungan
Misalnya: hubungan antarlembaga swadaya yang dilakukan antara negara-negara di dunia
masyarakat. maupun antara negara dengan lembaga
- Hubungan antarnegara adalah hubungan internasional.
antara negara yang satu dan negara lainnya
dalam pergaulan internasional. Dalam
hubungan ini, negara bertindak sebagai suatu
institusi.
Pola hubungan internasional

Pola hubungan antarnegara dapat dibedakan menjadi


3 pola yaitu:
a. Pola penjajahan, pola yang timbul sebagai akibat dari
perkembangan kapitalisme.
b.Pola hubungan ketergantungan, pola yang terjadi di
antara negara-negara yang belum berkembang dengan
negara maju.
c. Pola hubungan sama derajat antarbangsa, pola yang
dilakukan dalam rangka kerja sama untuk mewujudkan
kesejahteraan bersama.
Asas teritorial Asas kebangsaan
Didasarkan pda kekuasaan negara Didasarkan pada kekuasaan negara
atas daerahnya. Menurut asas ini, untuk warga negaranya. Menurut
negara melaksanakan hukum bagi asas ini, setiap warga negara
semua orang dan semua barang dimanapun ia berada tetap
yang ada di wilayahnya. mendapat perlakuan hukum dari
negaranya.

Asas kepentingan umum


Didasarkan pada wewenang negara
untuk melindungi dan mengatur
kepentngan dalam kehidupan
masyarakat.
PENTINGNYA HUBUNGAN INTERNASIONAL BAGI SUATU BANGSA

Menurut Kartasasmita dalam Suprapto (2005) menyatakan bahwa


Hubungan Internasional dimaksudkan untuk:

a. Mempererat hubungan antar negara yang satu dengan yang lain


b. Mengadakan kerja sama dalam rangka saling membantu
c. Menjelaskan dan menegakkan kedaulatan dan batas-batas wilayah
d. Mengadakan perdamaian dan perundingan pakta non agresi
e. Mengadakan hubungan dagang atau ekonomi sesuai dengan
kepentingan masing-masing
POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA

Pengertian politik luar negeri Sifat politik


luar negeri
Indonesia Indonesia

Arah kebijakan negara Indonesia


untuk mengatur hubungan dengan BEBAS
negara lain dengan tujuan untuk
kepentingan nasional negara
tersebut dalam lingkup dunia
inernasional.
AKTIF
 Bebas, yang mengandung arti:
1) Bangsa Indonesia bebas bergaul dengan
bangsa manapun tanpa membeda-bedakan
ideologi, bentuk negara, maupun sistem  Aktif, yang mengandung arti:
pemerintahan bangsa lain. 1) Bangsa Indonesia aktif bekerja sama
2) Dalam ergaulan itu bangsa Indonesia tidak
dengan bangsa-bangsa lain di dunia
mencampuri urusan dalam negeri negara
dalam mengupayakan terwujudnya
lain, begitu juga sebaliknya negara lain tidak
perdamaian abadi berdasarkan keadilan
boleh mencampuri urusa dalam negeri
bangsa Indonesia. dan kemanusiaan.
3) Dalam pergaulan itu terjadi upaya saling 2) Bangsa Indonesia aktif membela bangsa
memberi dan menerima bantuan, tetapi lain yang terancam keberadaan dan
bantuan itu tidak boleh mengikat, tidak kedaulatan negaranya.
boleh mengabaikan atau bahkan
menghilangkan kedaulatan negar itu
masing-masing.
Tujuan politik luar negeri Indonesia

1) Membentuk satu negara Republik Indonesia yang berbentuk


negara kesatuan dan negarakebangsaan yang demokratis dengan
wilayah kekuasaan dari Sabang sampai Merauke.
2) Membentuk satu masyarakat yang adil dan makmur material dan
spiritual dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3) Membentuk satu persahabatan yang baik antara Republik
Indonesia dan semua negara di dunia, terutama dengan negara-
negara Afrika dan Asia.
Lobby
merupakan kegiatan politik
yang dilakukan untuk
Sarana-sarana dalam mempengaruhi negara
tertentu dan untuk
Hubungan Internasional memastikan bahwa pandangan
atau kepentingan suatu negara
dapat tersampaikan.

Diplomasi Negosiasi
Diplomasi merupakan seluruh Negosiasi atau perundingan
kegiatan untuk meaksanakan adalah suatu upaya untuk
politik luar negeri suatu menyelesaikan masalah yang
negara dalam hubungannya dihadapi antara dua negara
dengan negara dan bangsa tanpa melibtkan pihak ketiga.
lain.
Di samping sarana tersebut juga dilakukan dengan cara :

a. Propaganda: usaha sistematis untuk memengaruhi


pikiran, emosi demi kepentingan masyarakat umum.
b. Ekonomi: sarana ekonomi umumnya digunakan secara
luas dalam hubungan internasional baik dalam masa
damai maupun masa perang.
c. Kegiatan militer dan perang (show of force): peralatan
militer yang memadai dapat menambah keyakinan dan
stabilitas untuk berdemokrasi.
PERAN PERWAKILAN DIPLOMATIK DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL

Diplomasi menjadi wadah bagi proses negosiasi antarnegara


untuk mencapai kepentingan masing-masing. Diplomasi juga menjadi
jalan bagi terbukanya pintu hubungan baik antarnegara yang
kemudian dapat bekerjasama dalam memenuhi kepentingan nasional
masing-masing. Seiring perkembangannya, diplomasi kemudian
memiliki hukum internasional sebagai sisi lainnya. Setiap pihak yang
berdiplomasi,mereka akan mengacu pada hukum internasional sebagai
sisi lainnya. Oleh karena itu diplomasi dan hukum internasional
merupakan dua inti yang menyatu.

PERWAKILAN PERWAKILAN
DIPLOMATIK KONSULER
Perwakilan diplomatik adalah
lembaga kenegaraan di luar negeri
yang bertugas dalam membina
hubungan politik dengan negara lain.
Menurut Sir H..Nicolson,penetapan tingkat kepala perwakilan
diplomatik suatu negara ditentukan oleh beberapa
pertimbangan,seperti :
1) Penting tidaknya kedudukan negara pengutus dan penerima
perwakilan itu.
2) Erat tidaknya hubungan antara negara yang mengadakan
perhubungan.
3) Besar kecilnya kepentingan antara negara yang saling
berhubungan.

Persyaratan yang harus dipenuhi dalam


pembukaan atau pertukaran perwakilan
diplomatik ada;ah sebagai berikut :
FUNGSI
BERDASAR TUJUAN
TUGAS
KONGRES PERANAN DIADAKAN
POKOK
WINA NYA
1961

PERANGK KEISTIME BERAKHIR


ATNYA WAAN NYA
Tugas Pokok Perwakilan Diplomatik,meliputi :
1) Mewakili negara pengirim di negara
penerima.
2) Melindungi kepentingan negara pengirim
dan warga negaranya di negara penerima di
dalam batas-batas yang diperkenankan
oleh hukum internasional. Fungsi Perwakilan
3) Mengadakan persetujuan dengan Diplomatik
pemerintah negara penerima. Berdasarkan
4) Memberikan keterangan tentang kondisi Kongres Wina 1961
dan perkembangan negara penerima,sesuai
dengan undang-undang dan melaporkan
kepada pemerintah negara pengirim.
5) Memelihara hubungan persahabatan
antara kedua negara.
Peranan Perwakilan Diplomatik
Dalam arti luas,diplomasi meliputi
seluruh kegiatan politik luar
negeri yang berperan sebagai
berikut :

- Menentukan tujuan dengan menggunakan semua daya dan tenaga


dalam mencapai tujuan tersebut.

- Menyesuaikan kepentingan bangsa lain dengan kepentingan nasional


sesuai dengan tenaga dan daya yang ada.

- Menentukan apakah tujuan nasional sejalan atau berbeda dengan


kepentingan negara lain.

- Menggunakan sarana dan kesempatan yang ada dengan sebaik-


baiknya.
Tujuan Diadakannya Perwakilan Diplomatik

Melindungi warga negara sendiri


yang bertempat tinggal di negara
penerima.

Memelihara kepentingan negaranya


di negara penerima,sehingga jika Menerima pengaduan-pengaduan
terjadi sesuatu utusan perwakilan untuk diteruskan kepada negara
tersebut dapat mengambil langkah- penerima.
langkah untuk menyelesaikannya.
PERANGKAT PERWAKILAN DIPLOMATIK
Menurut ketetapan Kongres Wina 1815 dan Kongres Aux La Chapelle 1818 (kongres
Achen),pelaksanaan peranan perwakilan diplomatik guna membina hubungan dengan negara lain
dilakukan oleh perangkat-perangkat berikut ;
1) Duta Besar Berkuasa Penuh (ambassador)
2) Duta (gerzant)
3) Menteri Presiden
4) Kuasa Presiden (charge d’Affair)
5) Ataseatase,

a) Atase Pertahanan b) Atase Teknis


Dijabat oleh seorang perwira militer yang Dijabat oleh seorang pegawai negeri sipil tertentu
diperbantukan departemen Luar Negeri dan yang tidak berasal dari lingkungan Departemen Luar
ditempatkan di kedutaan besar negara Negeri dan ditempatkan di salah satu kedutaan
bersangkutan, serta diberi kedudukan sebagai besar untuk membantu duta besar. Dia berkuasa
seorang diplomat. penuh dalam melaksanakan tugas-tugas teknis
Tugasnya adalah memberikan nasihat di bidang sesuai dengan pokok dari departemennya sendiri.
militer dan pertahanan keamanan duta besar Misalnya Atase
berkuasa penuh. Perdagangan,Perindustrian,Pendidikan Kebudayaan
Kekebalan dan keistimewaan perwakilan diplomatik

Istilah yang sering digunakan berkenan dengan asas kekebalan dan


keistimewaan diplomatik adalah “exteritoriallity” atau “extra teritoriallity”.
Istilah ini mencerminkan bahwa para diplomat hampir dalam segala hal harus
diperlakukan sebagaimana mereka berada di luar wilayah negara penerima.
Para diplomat beserta stafnya tidak tunduk pada kekuasaan peradilan
pidana dan sipil dari negara penerima.

Menurut Konvensi Wina 1961,para perwakilan diplomatik


diberikan kekebalan dan keistimewaan,dengan maksud :

(1) Menjamin pelaksanaan tugas negara perwakilan diplomatik sebagai


wakil negara.
(2) Menjamin pelaksanaan fungsi perwakilan diplomatik secara efisien.
Kekebalan perwakilan diplomatik atau inviolability
(tidak dapat diganggu gugat),
yaitu kekebalan terhadap alat-alat kekuasaan negara penerima dan kekebalan dari segala gangguan yang
merugikan para pejabat diplomatik.Kekebalan diplomatik (immunity), antara lain mencakup :

(1) Pribadi pejabat diplomatik, yaitu mencakup kekebalan terhadap alat kekuasaan negara penerima,hak
mendapat perlindungan terhadap gangguan dari serangan atas kebebasan dan kehormatannya,dan
kekebalan dari kewajiban menjadi saksi.
(2) Kantor perwakilan (rumah kediaman), yaitu mencakup kekebalan gedung kedutaan,halaman,rumah
kediaman yang ditandai dengan lambing bendera.Daerah itu sering disebut daerah ekstrateritorial
(dianggap negara dari yang mewakilinya).Bila pejabat atau pencari suaka politik yang masuk ke dalam
kedutaan,maka ia dapat diserahkan atas permintaan pemerintah sebab para diplomat tidak memiliki
hak asylum.Hak asylum adalah hak untuk memberi kesempatan kepada suatu negara dalam
memberikan perlindungan kepada warga negara asing yang melarikan diri.
(3) Korespondesi diplomatik, yaitu kekebalan yang mencakup surat menyurat,arsip,dokumen termasuk
kantor diplomatik dan sebagainya (semua kebal dari pemeriksaan isinya).
Sedangkan keistimewaan perwakilan
diplomatik dilaksanakan atas dasar
timbal balik sebagai mana diatur di
dalam Konvensi Wina 1961 dan
1963.Keistimewaan tersebut
mencakup:

(1) Pembebasan dari membayar pajak yaitu antara


lain pajak penghasilan,kekayaan,kendaraan
bermotor,radio,televisi,bumi dan
bangunan,rumah tangga dan sebagainya.
(2) Pembebasan dari kewajiban pabean yaitu anatra
lain bea masuk,bea keluar,bea cukai terhadap
brangbarang keperluan dinas,misi
perwakilan,barang keperluan sendiri,keperluan
rumah tangga,dan sebagainya.
Perwakilan diplomatik dapat berakhir karena hal-hal berikut
(1) Negara pengirim berinisiatif memanggil kembali (recall) pejabat
perwakilan diplomatiknya. Dalam hal ini pejabat perwakilan
diplomatik itu meminta ijin kepada negara penerima dan
menyerahkan surat pemanggilan (letter de rappel). Negara
penerima menjawab surat penggilan itu dengan menerbitkan
surat kepercayaan.
(2) Negara penerima meminta agar pejabat perwakilan diplomatik
meninggalkan negaranya karena pejabat tersebut dinyatakan
sebagai persona nongrata (orang yang tidak disukai). Peristiwa ini
dalam dunia diplomatik disebut mengembalikan paspor. Menurut
kebiasaan, seorang pejabat perwakilan diplomatinya menyimpan
paspornya pada departemen luar negeri negara penerima.
Apabila pejabat perwakilan diplomatik tersebut meminta kembali
paspornya, berarti ia meninggalkan negara penerima.
(3) Tujuan perwakilan diplomatik sudah selesai.
Perwakilan Konsuler
Pembukaan hubungan konsuler terjadi
dengan persetujuan timbal balik,baik
secara sendiri maupun tercakup dalam
persetujuan pembukaan hubungan
diplomatik.Walaupun demikian,pemutusan
hubungan diplomatik tidak ototmatis
berakibat pada putusnya hubungan
konsuler.
1)Fungsi Perwakilan Konsuler
a) Melindungi,di dalam negara penerima,kepentingan-kepentingan negara pengirim dan
warga negaranya,individu-individu,dan badan-badan hukum,di dalam batas-batas yang
diizinkan oleh hukum interasional.
b) Memajukan pembangunan hubungan dagang,ekonomi,kebudayaan dan ilmiah antar
kedua negara
c) Mengeluarkan paspor dan dokumen perjalanan kepada warga negara-negara
pengirim,dan visa atau dokumen-dokumen yang pantas untuk orang yang ingin pergi ke
negara pengirim
d) Bertindak sebagai notaries dan panitera sipil dan di dalam kapasitas dari macam yang
sama.serta melakukan fungsi-fungsi tertentu yang bersifat administrasi,dengan syarat
tidak bertentangan dengan hukum dan peraturan dari negara penerima.

Kantor-kantor konsulat tempat bekerjanya korps perwakilan konsuler dapat


berupa : a. Kantor konsulat jenderal (consulate general)
b. Konsul Konsulat (consulate)
c. Kantor Wakil Konsulat (vice consulate)
d. Kantor Perwakilan Konsuler (consuler agency)
GAMBAR KANTOR
Sedangkan golongan kepala-kepala kantor konsuler terdiri atas :
a) Konsul Jenderal
b) Konsul

Tugas-tugas yang berhubungan dengan kekonsulan


a) Bidang ekonomi,yaitu menciptakan tata ekonomi dunia baru dengan menggalakkan ekspor
komoditas non migas,promosi perdagangan,mengawasi pelayanan pelaksaan perjanjian
perdagangan dan lain-lain.
b) Bidang kebudayaan dan ilmu pengetahuan,seperti tukar-menukar pelajar,mahasiswa dan ;ain-lain
c) Bidang-bidang lain seperti :
Memberikan paspor dan dokumentasi perjalanan kepada warga pengirim dan visa atau dokumen
kepada orang yang ingin mengunjungi daerah pengirim.
Bertindak sebagai notaris dan pencatat sipil serta menyelenggarakan fungsi administrasi lainnya.
Bertindak sebagai subjek hukum dalam praktek dan prosedur pengadilan atau badan lain di negara
penerima.
Perbedaan diplomatik dan konsuler secara umum
KORPS DIPLOMATIK KORPS KONSULER
Memelihara kepentingan negaranya Memelihara kepentingan negaranya
dengan melakukan hubungan dengan dengan melaksanakan hubungan
pejabat pejabat pusat dengan pejabat-pejabat tingkat
daerah (setempat)

Berhak mengadakan hubungan yang Berhak mengadakan hubungan


bersifat politik bersifat non politik

Satu negara hanya mempunyai satu Satu negara dapat mempunyai lebih
perwakilan diplomatik saja dalam dari satu perwakilan konsuler
atau negara penerima

Mempunyai hak ekstrateritorial Tidak mempunyai hak ekstrateritorial


(tidak tunduk pada pelaksana (tunduk pada pelaksanaan kekuasaan
kekuasaan pengadilan) peradilan)

Berkedudukan di ibukota negara Berkuasa di kota-kota tertentu


PERWAKILAN NON
DIPLOMATIK

PERWAKILAN PADA
ORGANISASI
INTERNASIONAL
PERWAKILAN NON DIPLOMATIK adalah
perwakilan negara untuk negara lain yang
tidak mempunyai status diplomat dan tidak
mempunyai efek diplomatik.
Perwakilan ini bisa bersifat sementara atau
permanen seperti : misi dagang,pusat
informasi,atau pelayanan pariwisata.
Perwakilan macam ini belum diatur dalam
hukum internasional.
Misalnya hak-hak istimewa diatur dengan
PERJANJIAN BILATERAL antara Negara pengirim
dengan Negara penerima
PERWAKILAN PADA ORGANISASI INTERNASIONAL

Pedoman pengaturan mengenai perwakilan pada organisasi


internasional dapat ditemukan pada Konvensi Wina tahun 1975,
perwakilan pada prganisasi internasional dibedakan menjadi
perwakilan tetap (bagi negara anggota) dan perwakilan peninjau tetap
(bukan negara anggota).

Perwakilan pada organisasi internasional terdiri dari kepala


perwakilan dan anggota staf perwakilan. Anggota staf dibedakan
menjadi anggota staf diplomatik,anggota staf administratif ,staf
teknis dan staf pelayan perwakilan, serta anggota delegasi dan
delegasi peninjau.

Anda mungkin juga menyukai