TUTORIAL BLOK 9.

2
ANATOMI GASTER
FISIOLOGI GASTER
EPIDEMIOLOGI KASUS OAINS
PERBEDAAN
 ULKUS DUODENUM
1. DEFINISI
luka terbuka yang timbul di dinding usus 12
jari, yaitu bagian awal dari usus halus.
2. ETIOLOGI
penggunaan obat pereda nyeri jenis
antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dalam jangka
panjang atau infeksi bakteri Helicobacter pylori.
3. FAKTOR RESIKO
• Faktor genetik
• Abnormalitas respon imun intestinal
• Faktor gaya hidup, yang termasuk stres kronis
dan merokok
• Tidur yang terganggu
• Konsumsi alkohol berlebihan
• Cedera fisik
• Luka bakar
4. PATOFISIOLOGI
5. PENEGAKKAN DIAGNOSIS
ANAMNESIS
- Memiliki periode remisi dan eksaserbasi
- Nyeri epigastrium
- Nyeri seperti terbakar
- Nyeri rasa lapar
- Nyeri timbul dini hari
- Nyeri menjalar ke punggung
PEMERIKSAAN FISIK
- Nyeri palpasi epigastrium
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Endoskopi dan biopsi lambung
- Foto barium kontras ganda
6. TATALAKSANA
 AKIBAT H. PYLORI
Antibiotik + PPI
- PPI 2X1
Amoksisilin 2 x 1g/hari
Klaritromisin 2 x 500mg
- PPI 2 X 1
Amoksisilin 2 x 1g/ hari
Metronidazol 2 x 500mg
- PPI 2 X 1
Klaritromisin 2 x 500mg/ hari
Metronidazol 2 x 500mg
• AKIBAT OAINS
H2RA aatau PPI + Obat sintetik PG (Misoprostol 200
mcg/hari)
• BUKAN KARENA H. PYLORI MAUPUN OAINS
- Anastasida dosis terbagi 120-240 mEq/hari
- H2RA
Cimetidin 2x400mg/ hari atau 1x800mg malam hari
Ranitidin 300mg sebelum tidur malam atau
2x150mg/ hari
Famotidin 40mg sebelum tidur malam atau
2x20mg/ hari
7. KOMPLIKASI
Anemia
Syok
Peritonitis
8. EDUKASI
Mengurangi makanan yang merangsang
pengeluaran asam lambung
ULKUS PEPTIKUM