Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF

PADA Ny. I USIA 21 TAHUN G1P0A0 HAMIL


39-40 MINGGU FISIOLOGIS
Disusun oleh :
Pebriyanti Rahayu
NIM KHG B 10047
Hari, tanggal,waktu pengkajian : selasa, 19 Maret 2013
Tempat : BPM Bidan “A”

1. Data Subjektif
a. Identitas Suami
Nama : Ny.I Tn. E
Umur : 21 Tahun 30 tahun
Agama : Islam islam
pendidikan : Sd SD
pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Buruh
alamat : kp.Parigi Rt/Rw 01/03
Desa mangakurayat
kecamatan Cilawu
Tinjauan kasus
Antenatal care
Ny.I mengaku hamil 9 bulan anak ke 1 dan
mengatakan tidak pernah keguguran. HPHT 24
juni 2012, taksiran persalinan tanggal 1 april.
Selama hamil ibu telah melakukan pemeriksaan
kehamilan sebanyak 9 kali dan mendapatkan
imunisasi TT sebanyak 2x yaitu Ttke 3 pada
tanggal 18 november 2012
Pada tanggal 19 maret 2013 merupakan
pemeriksaan yang ke 3kalinya dengan penulis
dan merupakan pemeriksaan k 9 untuk ibu. saat
pemeriksaan tidak ditemukan penyulit, atau oun
tanda tanda bahaya apapun
Ny.I G1P0A0 Gravida 37-38 minggu fisiologis
Intranatal Care
Tanggal 28 maret 2013 jam 08.00 ibu datang ke BPM Bidan I
dengan keluhan mules-mules dan mengatakan keluar lendir
bercampur darah. mules dirasakan oleh ibu sejak pukul 01.00 wib.
keadaan umum baik, TD 110/70 mmHg, pernafasan 20x/menit,
nadi 84x/menit, suhu 36,50C. TFU 31 cm, DJJ 140x/menit, His
kuat dan teratur. Pemeriksaan dalam Pembukaan 2cm ketuban
utuh, presentasi belakang kepala, ubun-ubun kecil kiri depan dan
melakukan pemantauan kemajuan persalinan setiap 30 menit.
Kala II Persalinan
Jam 19.30 wib dilakukan pemeriksaan, pada pemeriksaan
fisik didapat keadaan umum baik, kesadaran
compomestis, keadaan emosional stabil. TD 110/70
mmHg, nadi 84x/menit, respirasi 22x/menit, suhu
36,80C. His 5x/10menit lamanya 45 detik kuat, DJJ
140x/menit, teratur. Pemeriksaan dalam : ketuban
negatif, portio tidak teraba, pembukaan lengkap,
presentasi kepala ubun-ubun kecil kiri depan.
Jam 21.15 wib bayi lahir spontan, langsung menangis,
kulit kemerahan, jenis kelamin perempuan.
Ny.I 21 Tahun P1A0 Kala II Persalinan fisiologis
Kala III Persalinan
Ibu merasa senang dengan kelahiran bayinya
dan ibu merasa lemah,serta sedikit mules di
perut bagian bawah. Hasil pemeriksaan keadaan
baik, kesadaran composmentis, keadaaan
emosional stabil, uterus TFU 1 jari dibawah
pusat, uterus menjadi globuler, adanya
semburan darah tiba-tiba, kandung kemih
kosong.
Jam 21.18 wib plasenta lahir spontan lengkap.
Ny.I P1A0 Kala III Persalinan fisiologis
Kala IV Persalinan
Ibu mengatakan merasa kelelahan. K/u baik,
kesadaran composmentis, TD 110/70 mmHg,
nadi 86x/menit, respirasi 22x/menit, suhu
37,20C, TFU 1 jari dibawah pusat, kontraksi
baik, kandung kemih kosong, perdarahan normal
dan ada luka robekan (telah dilakukan
penjahitan)
Ny.I P1A0 Kala IV Persalinan fisiologis
Catatan: dilakukan pemantauan selama 2 jam,
dengan hasil tidak ada penyulit pada Ny.I .
Postnatal Care

2 hari post partum tanggal 30 maret 2013


KU baik, TTV normal. TFU 2 jari dibawah pusat , kontraksi uterus baik,
perdarahan norma lika jahitan masih basah lokhia rubra.

7 hari post partum tanggal 03 april 2013


 Ibu mengatakan tidak ada keluhan
 KU baik, TTV normal, TFU pertengahan pusat -sympisis, pengeluaran
lochea sanguinolenta, luka jahitan sudah mulai kering.
 Memberikan Penkes tentangpersonal hygine
 Cara perawatan bayi , cara perawatan luka bekas jahitan
 Penkes tentang nutrisi , istirahat
 penkes tentang ASI eksklusif dan tanda tanda bahaya yang mungkin
terjadi pada ibu nifas dan bayinya
2 Minggu post partum pada tanggal 15 april 2013
 Ibu mengatakan tidak ada keluhan
 KU baik, TTV normal, TFU sudah tidak teraba,
Lochea serosa, baik sudah kering dan tidak ada
tanda infeksi
 Menganjurkan ibu agar periksa ke petugas
kesehatan apabila merasakan adanya tanda bahaya

6 Minggu post partum pada tanggal 14 mei 2013


 Ibu mengatakan tidak ada keluhan
 TFU sudah tidak teraba, kandung kemih kosong.
Lochea sudah tidak ada luka jahitan kering .
 Konseling KB dini
Bayi baru lahir
Kunjungan BBL pada By NY. I dilakukan sebanyak 4
kali :
 Kunjungan I : 2 jam, BB 3000 gr, PB 48cm, LK
35cm, LD 34 cm, LP 32cm. Diberikan imunisasi Hb0,
(bayi telah diberikan vit k dan salep mata 1 jam
setelah lahir). Tidak ada penyulit atau kelainan saat
dilakukan pemeriksaan fisik.
 Kunjungan II : 6 hari bayi dalam keadaan baik dan
sehat.
 Kunjungan III : 2 minggu bayi dalam keadaan baik
dan sehat.
 Kunjungan IV: 6 minggu bayi dalam keadaan baik
dan sehat.
Pembahasan Kasus
antenatal
Dari data yang di peroleh bahwa Ny I melakukan ANC di
pustu mangkurayat sebanyak + 9kali selama
kehamilannya.
dan tidak ada kesenjangan karena kunjungan antenatal
sebaiknya di lakukan 4 kali selama kehamilan, satu kali
pada trimester kedua ,dua kali pada trimester ke
3(saefudin 2006)
Ibu pun sudah mengetahui tentang mengatasi pegal
pegal , nyeri punggung dan nyeri perut bagian bawah
adalah ibu bisa melakukan senam hamil , banyak minum
dan gunakan bantalketika tidur untuk meluruskan
punggung (Arsinah,2010)
Persalinan
Bidan datang ke rumah Ny.I jam 08.00 wib, dilakukan
pemeriksaan dalam pembukaan 2 cm, ketuban utuh dan dari hasil
anamnesa pada Ny.I mengatakan mules sejak jam 01.00wib ,
memberikan asuhan kala I fase laten
Kala II
Pada Ny.I kala II berlangsung normal. Kala II berlangsung
selama + 1,5 jam menit, lamanya kala ini sesuai dengan yang
dingkapakan oleh ai yeyeh ( 2009 ) bahwa proses persalinan kala
II pada primigravida berlangsung 2 jam.
Penyulit pada saat ibu bersalin ibu sempat tidak mau meneran
tetapi setelah di berikan dukungan emosional dengan cara
pendekatan teori gate-control menurut babak,2005
Kala III

Menurut penulis keberhasilan dalam kala III yaitu


dengan dilakukan manajemen kala III dengan benar
dimana oksitosin diberikan 10 IU IM 1 menit setelah
bayi lahir alasannya yaitu untuk mencegah terjadinya
atonia uteri, merangsang kontraksi uterus,
mempercapat pelepasan plasenta, melakukan PTT dan
dorsokranial untuk mencegah inversion uteri dan
masse uterus segera setelah plasenta lahir akan
merangsang kontraksi uterus akan menghentikan
perdarahan setelah plasenta dilahirkan.
Lamanya kala III pada Ny.I sesuai dengan batas normal yang
diungkapkan Sarwono ( 2010 ) yang berlangsung tidak lebih dari
30 menit. Kala III plasenta lahir 15 menit setelah bayi lahir.
Dan melakuakan penjahitan perineum di sini terdapat
kesenjangan karena ibu tidak di beri anastesi lokal dikarenakan
dilapangan kebanyakan penjahitan yang di berikan anastesi itu
lama keringnya .
Sedangkan dalam teori memberikan anastesi lokal merupakan
asuhan sayang ibu (Dep Kes RI,2008)
Kala IV
Kala IV pada Ny.U berlangsung dengan normal. Hasil observasi
selama 2 jam postpartum menunjukan bahwa keadaan ibu baik.
Asuhan kebidanan setelah plasenta lahir adalah memantau
keadaan ibu, tekanan darah, nadi, respirasi, suhu, tinggi fundus
uteri, kontraksi uterus, kendung kemih, perdarahan setiap 15
menit jam pertama dan setiap 30 menit 1 jam kedua.
Pada kala ini pun berjalan dengan normal setelah
dilakukan pengobservasian selama 2 jam
postpartum tidak terjadi perdarahan, kontraksi
baik, TFU 1 jari dibawah pusat, tanda-tanda vital
baik.
Nifas
Pemeriksaan kepada Ny.U sebanyak 4 kali yaitu,
pada 2 jam postpartum, 7 hari postpartum, 2
minggu postpartum dan 6 minggu postpartum.
Masa nifas Ny.I berlangsung secara normal tanpa
komplikasi dan pengeluaran ASI pun lancar.Pada
6 jam postpartum, ibu mengatakan masih mules,
tidak mengalami perdarahan akibat atonia uteri.
Ibu sudah dapat berkemih secara lancar pada 2
jam postpartum, kolostrum keluar banyak,
hubungan ibu dan bayi baik.
Penulis berpendapat tidak ada kesenjangan
antara teori dengan praktik dilapangan yang
menyatakan bahwa untuk mencegah terjadinya
perdarahan, semua bayi baru lahir normal dan
cukup bulan perlu diberikan Vit-K dengan dosis
0.5-1 mg dan untuk pencegahan penyakit mata
perlu diberikan salep mata dan pemberian
imunisasi HBo baik diberikan 1-2 jam setelah
pemberian Vit-K pada saat umur bayi 2 jam
bermanfaat untuk mencegah penyakit Hepatitis
B pada bayi ( APN 2008).
Kesimpulan dan saran
Kesimpulan
Setelah melakukan asuhan kebidanan secara
komprehensif yang di lakukan pada Ny I di
Rumah pasien dengan ini penulis dapat
menyimpulkan sebagaai berikut :
 Kehamilan pada Ny.I fisiologis tanpa ada
penyulit. Asuhan yang diberikan sesuai dengan
teori
 Persalinan pada Ny.I berlangsung fisiologis.
Asuhan yang diberikan sesuai dengan teori
 Asuhan nifas pada Ny.I secara fisiologis.
Asuhan yang diberikan sesuai dengan teori
 Asuhan pada bayi baru lahir Ny.I berlangsung
fisiologis. Asuhan yang diberikan sesuai dengan
teori.
Saran
1. Lahan Praktek
 Bidan diharapkan dapat menjelaskan hal- hal
yang harus disiapkan oleh seorang wanita dalam
menghadapi kehamilannya, mendeteksi tanda
bahaya pada masa kehamilan dan memastikan
kesiapan dalam menghadapi proses persalinan
dengan segala komplikasinya dan bidan agar
lebih meningkatkan penyuluhan kesehatan,
pemberian informasi dan pendidikan kesehatan
pada ibu- ibu hamil agar ibu- ibu hamil
mengetahui dan lebih memahami informasi-
informasi yang dibutuhkan.
2.Institusi
Diharapkan dapat lebih meningkatkan dan
mempertahankan kualitas pendidikan dalam hal- hal yang
menyokong dan memfasilitasi mahasiswa dalam
memberikan asuhan kebidanan yang komprehensif. Dan
menambah buku- buku sumber diperpustakaan mengenai
asuhan kebidanan Antenatal, Intranatal, Postnatal dan
Bayi baru lahir
3. Penulis
Diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas akademik
baik itu dalam hal afektif maupun psikomotor sehinga
dapat memberikan asuhan kebidanan komprehensif yang
sesuai dengan standar.
Wassalammm 

Anda mungkin juga menyukai