Presentation 1
Presentation 1
NASIONAL
DISUSUN OLEH
Konflik berasal dari kata confligere (bahasa latin), yang artinya saling
memukul. Dalam sosiologi, pertikaian atau konflik merupakan proses
sosial seseorang, kelompok orang atau negara yang berusaha mencapai
tujuan dengan jalan menentang pihak lawan disertai ancaman dan
kekerasan dengan jalan menghancurkan atau pembuatnya tidak
berdaya.Konflik atau pertentangan ini bisa terjadi dalam keluarga,sekolah,
maupun dalam masyarakat, bangsa, dan negara.
Soerjono soekanto menyatakan bahwa konflik adalah suatu proses sosial yang
orang perorangan atau kelompok manusia yersebut berusaha untuk memenuhi
tujuannya dengan jalan menantang oihak lawan yang disertai dengan ancaman
atau kekerasaan. Sementara itu, ariyono suyonomengartikan konflik sebagai
proses atau keadaan dua pihak berusaha mengagalkan trcapainya tujuan
masing-masing yang disebabkan adanya perbedaan pendapat, nilai-nilai
ataupun tuntutan dari masing-masing pihak.
1.2 Macam-Macam Konflik
Konflik Pribadi/Individu
Konflik Antarkelompok
Konflik Politik
Konflik Internasional
Konflik Peranan
Konflik Kebudayaan
Fase Disorganisis
Disorganisis adalah terpecahnya lembaga-lembaga sosial menjadi
bagian yang berdiri sendiri. Contohnya fase ini dalam keluarga
adalah perceraian, dalam partai politik adalah konflik item partai
yang berakibat pecahnya partai politik dan terbentuknya partau
politik baru yang berdiri sendiri.
Fase Disintegrasi
Disentegrasi adalah terpecahnya suatu kelompok menjadi
beberapa unit sosial menjadi beberapa unit sosial yang
terpisah-pisah satu sama lain. Secara umum, disegrasi
meliputi disegrasi perorangan, keluarga, masyarakat, dan
bangsa. Contohnya adalah kriminalis, kenakalan remaja,
prostitusi, aksi protes dan demonstarasi, pemberontakan, dan
gerakan separatis.
1.5 Akibat dari Konflik
Sementara itu, akibat negatif yang ditimbulkan dari adanya suatu konflik,
antara lain:
Terjadinya perubahan sosial yang mengancam kebutuhan kelompok.
Memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Perubahan kepribadian seseorang atau kelompok yang mengarah hal-hal
yang bersifat negatif.
Menimbulkan kerusakan dan hilang harta benda jika terjadi benturan fisik.
Dalam hal ini tidak terjadi negoisasi, dapat menyebabkan salah satu pihak
kalah dan dominasi oleh pihak yang menang.
1.6 Akomodasi sebagai upaya mengatasi konflik.
2.2 Asas
Mandiri
Ketahanan
Dinamis
Nasional
Wibawa
2.3 konsepsi dasar ketahanan
nasional
tujuan dari konsepsi dasar ketahanan nasional, yaitu memelihara kondisi yang
dinamis untuk menghadapi segala macam ancaman, gangguan, hambatan, dan
tantangan langsung maupun tidak langsung, dari luar maupun dari dalam yang
membahayakna identits, integrita bangsa dan negara dalam rangk mencapai
tujuan nasional.
Kondisi yang dinamis hanya terwujud dengan dimilikinya rasa kesadaraan dan
tanggung jawab sebagai warga negara yang baik danmenjunjung tinggi falsafah
negara (pancasila) serta Undang-Undang Dasar 1945.
Lanjuta………….