Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN NYERI

Teknik Mengatasi Nyeri Atau Relaksasi Nafas Dalam

OLEH:
SYAYEKTI ANTINI DWI PALUPI
1601460008
 Nyeri merupakan sensasi tidak menyenangkan yang terjadi
bila kita mengalami cedera atau kerusakan pada tubuh kita.
Nyeri dapat terasa sakit, panas, gemetar, kesemutan seperti
terbakar, tertusuk, atau ditikam.
Klasifikasi nyeri
 Nyeri akut (< 6 bulan)
Nyeri akut biasanya terjadi secara tiba- tiba dan umumnya
berkaitan dengan cedera spesifik. Nyeri akut merupakan nyeri
yang berlangsung dari beberapa detik hingga enam bulan.
 Nyeri kronik
Nyeri kronik adalah nyeri konstan atau menetap sepanjang suatu
periode waktu. Nyeri kronik merupakan nyeri yang dirasakan
selama lebih dari 6 bulan.
Tanda dan Gejala Nyeri
SUARA
a. Menangis
PERGERAKAN TUBUH
b. Merintih
a. kegelisahan
c. Menarik/
b. mondar-mandir INTERAKSI SOSIAL
menghembuskan nafas
c. gerakan menggosok atau a. menghindari percakapan
berirama dan kontak sosial
EKSPRESI WAJAH
d. bergerak melindungi b. berfokus aktivitas untuk
a. meringis
tubuh mengurangi nyeri
b. menggigt lidah ,
e. otot tegang c. disorientasi waktu
mengatupkan gigi
c. tertutup rapat/membuka
mata atau mulut
d. menggigit bibir
 Relaksasi nafas dalam merupakan metode efektif untuk
mengurangi rasa nyeri pada pasien yang mengalami nyeri.
Rileks sempurna yang dapat mengurangi ketegangan otot,
rasa jenuh, kecemasan sehingga mencegah menghebatnya
stimulasi nyeri.
CARA KERJA
 1. Atur posisi pasien agar rileks tanpa beban fisik
 2. Instruksikan pasien untuk tarik nafas dalam sehingga rongga
paru berisi udara
 3. Intruksikan pasien secara perlahan dan menghembuskan udara
membiarkanya keluar dari setiap bagian anggota tubuh, pada
waktu bersamaan minta pasien untuk memusatkan perhatian
betapa nikmatnya rasanya
 4. Instruksikan pasien untuk bernafas dengan irama normal
beberapa saat ( 1-2 menit )
 5. Instruksikan pasien untuk bernafas dalam, kemudian menghembuskan
secara perlahan dan merasakan saat ini udara mengalir dari tangan, kaki,
menuju keparu-paru kemudian udara dan rasakan udara mengalir
keseluruh tubuh
 6. Minta pasien untuk memusatkan perhatian pada kaki dan tangan,
udara yang mengalir dan merasakan keluar dari ujung-ujung jari tangan
dan rasakan kehangatanya
 7. Instruksiakan pasien untuk mengulani teknik-teknik ini apa bila rasa
nyeri kembali lagi
 8. Setelah pasien merasakan ketenangan, minta pasien untuk melakukan
secara mandiri

Anda mungkin juga menyukai