Obat-obat pada mata

EM Sutrisna
anatomi
Chiasma opticum
 Problem mata
• Eyelids: hordeolum, kalazion
• Sekresi: warna, konsistens, durasi
• Nyeri mata
• Medriatikum(dilatasi pupil): tropicamide 1%
• Dilatasi & relive pain:Cyclogyl ( cyclopentolate
1%)
• Anestesi lokal mata:proparacaine 0,5%
• Midriatikum : obat yang untuk membesarkan pupil
mata/dilatasi.
• Siklopegikum obat yg melemahkan otot siliari sehingga
mata dapat fokus pada obyek yang dekat.
• Obat midriatikum : memblokade inervasi dari pupil
spingter dan otot siliari.
• Obat untuk midriatikum  biasanya dari golongan obat
simpatomimetik dan antimuskarinik/antikolinergik
• sedangkan obat untuk Siklopegia hanya obat dari golongan
antimuskarinik/antikolinergik.
• Obat midriatikum-siklopegia yang tersedia di pasaran
contohnya: Atropine, Homatropine dan Tropicamide
Sediaan medriatikum
• Atropin
– Atropinealkaloid derivat solanasid dari Atropa
belladonna.
– Merupakan antimuskarinik pertama yang
digunakan sebagai obat,
– Sangat potensial sebagai obat midriatikum-
siklopegia dengan durasi kerja lebih dari dua
minggu
• Homatropin
– Homatropine alkaloid semisintetik yang dibuat
dari kombinasi asam mandelat dengan tropine.
– Durasi kerja Homatropin lebih pendek dibanding
dengan Atropin.
• Tropicamid
– IND: PROsedur diagnostic dilatasi pupil
– Kategori C FDA
– SE: jarang, efek sistemik(over dose):
• confusion
• fast heartbeat
• flushing or redness of face
• hallucinations (seeing, hearing, or feeling things that are not
there)
• increased thirst or dryness of mouth
• skin rash
• Cyclopentolate:
– Indikasi: uveitis, &mydriasis and cycloplegia in
diagnostic procedures.
– MOA:an anticholinergic preparation that blocks the
response of the sphincter muscle of the iris and the
accommodative muscle of the ciliary body to
cholinergic stimulationpupillary dilation (mydriasis)
and paralysis of accommodation (cycloplegia). It acts
rapidly, but has a shorter duration that atropine.
– KI: glukoma sudut terbuka &sudut sempit
– SE: stinging sesaat, peningkatan TIO
– Kategori C FDA
 hordeolum
• Antibiotika salep mata: basitrasin, eritromisin
• Kompres hangat
• Insisi jika 24 jam tidak mebaik
bleparitis
 Bleparitis
• Anterior bleparitis
– Kompres hangat
– Sampo rambut mata
– Antibiotika eritromisin salep mata 2-3 mg
• Post bleparitis
– Tetrasklinsalep mata
– Pertimbngkan tetes mata steroid
– Lain-lain sama
conjungtivitis
• Bakterial conjungtivitis
– Salep mata sulfonamid
– Kompres hangat

• Clamidia conjivitis
– Tetrasiklin/doksisiklin/eritromisin salep mata
• Viral conjungtivitis
– No efectice therapy
– Membaik 2-6 mg dengan atiinflmasi, ruboransia dll
Viral conjungtivitis
 Glukoma
• Glukoma sudut tertutup

• Glukoma sudut terbuka

• Symptom
– Nyeri
– Mual
– Pandagan kabur/visus turun
• Sign
– Hiperemis
– Edem kornea
– COA dangkal
– Dilatasi pd iris
– TIO meningkat 50-100mmhg
Edem kornea pd glukoma akut
Dilatasi pupil pd glukoma akut
• Terapi
– Agen osmotik
– Karbonik anhidrase inhibitor
– Miotik kuat
– Beta blocker
– apraklonidin
 Glukoma sudut terbuka
1) Obat tetes mata
– Beta bloker ( misalnya timolol, betaxolol carteolol,
levobunolol atau metipranolol) mengurangi
pembentukan cairan didalam mata
– Pliocarpine memperkecil pupil dan
meningkatkan pengaliran cairan dari bilik anterior
– Epinephrine, dipivephrine dan carbacol 
memperbaiki pengaliran cairan atau mengurangi
pembentukan cairan
• 2) Pembedahan
– Jika galukoma tidak dapat dikontrol dengan obat-
obatan atau efek sampingnya >>untuk
meningkatkan pengaliran cairan dari bilik anterior.
– Dilakukan iridotomi: Dengan sinar leser untuk
membuat lubang dalam iris atau dilakukan
pembedahan untuk memotong sebagian iris
 Glukoma sudut tertutup
1.Minum larutan gliserin dan air bisa
mengurangi tekanan dan meghentikan
serangan glaucoma
2. Dapat diberikan inhibitor karbonik anhidrase
3.Jika kasus yang berat untuk mengurangi
tekanan  biasanya diberikan manitol
intravena
 Keterangan obat glukoma
• Agen osmotik
– Menurunkan TIO
– Gliserin 1-1,5g/kgbbdlm 50% cairan. Onset 30-90
m3nit, durasi 5-6jam
– Manitol:oral osmotik diuretik kuat.1-2g/kgbbdlm
50% cairan. Tmax berkisar 1-3jam, durasi sp 5jam
– Ureum IVsekarang jarang
• Karbonik anhidrase inhibitor
– Asetazolamid: menurunka TIO dengan
menghambat produks aquos. Dosis 2x250 mg po,
atau 500mg IV
• Miotik kuat
– Pilokarpin 2% atau 4% setiap 15 menit sp 4x
pemberian sbg inisial terapi untk menghambat
serangan awal glukoma akut
– Bisa diberikan 1 tts tiap 30 menit selama 1-2jam
• Obat miotikum
– Adalah obat yang menyebabkan miosis (konstriksi dari
pupil mata)
– Bekerja dengan cara membuka system saluran dalam
mata, dimana system saluran tidak efektif karena
kontraksi atau kejang pada otot di dalam mata yang
dikenal dengan otot siliari
– contoh pengguanaan : pengobatan glaucoma
bertujuan untuk mengurangi tekanan di dalam mata
dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada
penglihatan
– Contoh obat : betaxolol dan pilokarpin
• Beta blocker
– Menurunkan TIO dg cara mengurangi produksi
humor aquos.timolol diberikan tts mata 2x tiap 20
menit dpt diulang tiap 4,8 dan 12 jam
• Apraklonidin
– Merupakan alfa 2 agonis efektif untuk hipertensi
okuler. Konsentrasi 1,5%-1% dpt menurunkan TIO
34% dalam 5 jam
 Glukoma kongenital
• Obat yang beredar di pasaran :
1) Brinzolamide
• Merupakan karbonik anhidrasi inhibitor yang
digunakan pada mata dengan kadar 1%
2) Timolol maleate
• Merupakan inhibitor beta adrenergic non
selektifbentuk sediaan tetes mata dengan kadar
0,25%, 0,5% dan 0,68%
3) Betaxolol HCL
• Merupakan inhibitor reseptor beta 1 selektifsediaan
gel untuk mata dengan kadar 0,1% dan tetes mata
dengan kadar 0,5%
4) Latonaprost
• Merupakan Senyawa analog prostaglandin bekerja
dengan cara meningkatkan pengeluaran cairan dari
mata
 Antiseptik & anti infeksi
• zat aktif yang ada di dalam obat antiseptic
dan antiinfeksi antara lain
– Sulfacetamid Na, Ciprofloxacin HCL, Tobramycin,
Chloramphenicol dan kombinasinya, levofloxacin,
Dikebacin Sulfat, Fusidic acid, Gentamycin Sulfat.
Oxytretacycline dan turunannya, Kombinasi
Neomycin Sulfat dan antibiotic lainya, ofloxacin,
acyclovir