Anda di halaman 1dari 19

Disusun Oleh :

Iin Nila Nuraini, S.Ked


J510170011

KEPANITRAAN KLINIK STASE ILMU PENYAKIT MATA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
Menurut World Health Organization (WHO) tekanan darah yang masih
dianggap normal adalah 140/90 mmHg, tekanan darah ≥160/95 mmHg
dinyatakan sebagai hipertensi.

Hipertensi merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas paling


sering di seluruh dunia

Retinopati hipertensi adalah suatu kondisi dengan karakteristik perubahan


vaskularisasi retina
Apa yang dimaksud
dengan retinopati
hipertensi?

Macam-macam
retinopati hipertensi?
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui
definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis,
diagnosis, tatalaksana, komplikasi dan prognosis pada
retinopati hipertensi.
Manfaat yang diharapkan yaitu dapat
memberikan pemahaman dan
pengetahuan kepada pembaca tentang
retinopati hipertensi

Sebagai proses pembelajaran bagi


dokter muda yang sedang
mengikuti kepaniteraan klinik
bagian ilmu penyakit mata
Secara histologis retina terdiri dari 10 lapisan, yaitu:
Retinopati hipertensi adalah kelainan pada retina dan
pembuluh darah retina akibat tekanan darah tinggi.

arteri yang besarnya tidak teratur, eksudat pada retina,


edem retina dan perdarahan retina (Ilyas dan alimuddin, 2008).
Usia 40
Orang tahun
berkulit
hitam

Ras
Caucasian

Retinopati hipertensi
Peyempitan pembuluh darah umum atau
setempat

Percabangan pembuluh darah yang tajam

Fenomena crossing atau sklerose pembuluh


darah
Klasifikasi Keith Wagener Barker (1993)
Stadium Karakteristik
Derajat I Penyempitan ringan pembuluh darah
Derajat II Penambahan penciutan, ukuran pembuluh nadi dalam
diameter berbeda-beda dan terdapat fenomena crossing
Derajat III Tanda-tanda pada derajat 2 di tambah perdarahan retina dan
cotton wool spot
Derajat IV Tanda-tanda derajat 3 dengan edema papil yang jelas
WHO membagikan Derajat I dan II dari Keith dkk sebagai retinopati
hipertensi dan Derajat III dan IV sebagai malignant hipertensi
Stadium
vasokonstriktif

Stadium
sklerotik

Stadium
eksudatif
Anamanesis

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan penunjang
Medikamentosa
Non-
medikamentosa
BRVO CRAO
Qua ad vitam : dubia ad bonam

Qua ad fungsionam : dubia ad malam

Qua ad visam : malam

Anda mungkin juga menyukai