Anda di halaman 1dari 11

Karsinoma Sel Skuamosa (KSS)

Oleh : Kusumaningdiah SJN


Pembimbing : dr. Ululil, SpM

SMF Ilmu Kesehatan Mata


RS HAJI Surabaya
2020
• Karsinoma sel skuamosa adalah suatu jenis tumor ganas intra
epitelial yang bermanifestasi pada mata di daerah limbus dan
margo palpebra,yaitu didaerah peralihan epitel
Epidemiologi

• Karsinoma sel skuamosa relatif jarang dijumpai pada kelopak


mata dan konjungtiva, frekuensinya kurang lebih 9,2% dari
seluruh keganasan pada kelopak mata.
• Pria > wanita
• Sering terjadi pada usia lanjut dan dewasa muda
Etiologi

Penyebab karsinoma sel skuamosa ataupun tumor intraepitel belum


diketahui,tetapi diduga sebagai akibat :
• Terpapar oleh sinar ultraviolet yang berlebihan
• HPV type 16 & 18
• Faktor resiko lainnya diduga karena inflamasi yang lama, asap rokok dan
pemakaian Lensa kontak yang lam
Diagnosis
Gambaran klinis dari karsinoma sel basal bervariasi. Terdapat 3 tipe
gambaran klinis yaitu :
• Lesi Leukoplakic : tampak sebagai penebalan lapisan skuamosa
dengan lapisan plak hyperkeratosis berwarna putih (A)
• Lesi papilomatous; tampak sebagai massa lunak dengan vaskularisasi
yang banyak (B)
• Lesi gelatinosa; tampak sebagai penebalan lapisan gelatinosa dengan
batas tidak jelas, yang mana tidak sejelas lesi leukoplakic maupun lesi
papilomatous (C)
Pada palpebral, KSS mempunyai
karakteristik klinis yang bervariasi dan
juga tidak memiliki tanda tanda
patognomonik. Terdapat 3 bentuk KSS
pada palpebra :
• KSS Nodular : mempunyai
karakteristik berupa nodul
hiperkeratotik yang dapat
berkembang menjadi erosi
berkrusta dan fisura.
• KSS Ulcerative : mempunyai dasar
kemerahan, dengan batas tegas.
Mempunyai pinggiran yang
menonjol, namun pnggiran
keperakkan jarang ditemukan
• Cutaneus Horn : dengan KSS pada
dasarnya
Jika ada keganasan sel skuamosa konjungtiva :
• Biopsi eksisional dan pemeriksaan histopatologi jaringan
• Pewarnaan Rose Bengal  dapat membantu unhrk menentukan
perluasan lesi yang tepat.
• Pemeriksaan dengan slitlamp
• Gonioskopi dilakukan  jika curiga adanya keterlibatan intraokular
• Palpasi pembesaran kelenjar limfe dilakukan  untuk mencari
metastase regional.
• CT Scan dan MRI dapat membantu jika ada invasi ke orbita.
Tatalaksana

• Pembedahan dilaksanakan eksisi tumor


• Setelah eksisi dapat dilakukan krioterapi pada batas konjungtiva yang
tinggal dan dasar lesi  untuk menurunkan angka rekurensi.
• Krioterapi dapat menghancurkan sel tumor melalui penghancuran
oleh dingin sama seperti yang diakibatkan oleh iskemia lokal
Pencegahan

• Mengurangi paparan terhadap UV.


• Obat obatan kemoprotektif berupa konsumsi asam retinoat
(vitamin A) yang dapat menghambat pertumbuhan KSS secara invitro,
dan menurunkan angka kejadian KSS pada populasi beresiko tinggi
seperti pada penderita Xeroderma pigmentosum.
Komplikasi

• Komplikasi utama adalah rekurensi, yang umumnya terjadi dalam


tahun pertama setelah eksisi, tapi juga bisa terlambat sampai 5
tahun.
Prognosis

• Karsinoma sel skuamosa konjungtiva merupakan keganasan tipe low


grade malignancy. Prognosis umumnya baik, namun hal itu juga
terganrung pada ukuran lesi, temuan histopatologis,dan eksisi yang
komplit.

Anda mungkin juga menyukai