Anda di halaman 1dari 10

8 Adab Sopan

Kirim WhatsApp ke Guru


Biar Cepat Dibalas
Tahu waktu sibuknya..
Jangan coba-coba menghubungi gurumu pada
jam sibuknya, seperti pada jadwal mengajarnya,
jadwal rapat rutinnya, atau jam sibuk lainnya!
Beliau bisa terganggu karena pesanmu dan tentu
saja pesanmu akan diabaikan. Cobalah hubungi
gurumu saat waktu kosongnya. Kamu bisa
mengeceknya dengan cara melihat jadwal
mengajar dan kegiatan gurumu, serta
menanyakan kepada guru piket beliau atau staf
tata usaha sekolahmu.
Pasang foto profil yang
wajar dan gak alay.
Foto profil pada Whatsapp-mu dapat
mengundang niat guru untuk membalas
pesanmu atau tidak. Gunakan foto profil
yang wajar, seperti berpose biasa dan tidak
norak. Boleh menggunakan foto bersama
teman-teman, keluarga atau kerabatmu,
tetapi tidak menggunakan foto mesra
dengan pacarmu atau berpose alay dan
norak lainnya. Supaya lebih aman, lebih
baik kamu tidak usah menampilkan foto
profilmu saat gurumu tidak menyimpan
nomormu di ponselnya. Atur saja di
pengaturan WhatsApp yaitu Account -->
Privacy --> Profile Photo dan pilih My
Contacts.
Ucapkan salam pembuka.

Selalu gunakan kata sapaan sebelum


tulisan inti pesanmu, seperti
"Selamat pagi, Pak/Bu"; "Selamat
Siang, Pak/Bu"; "Selamat malam,
Pak/Bu", tergantung waktu saat
kamu mengirim pesan.

Jika gurumu beragama Islam, kamu


bisa gunakan kata
"Assalamualaikum". Hal ini bertujuan
agar gurumu menilaimu sebagai
pribadi yang punya tata krama
Perkenalkan dirimu terlebih
dahulu

Kamu harus memperkenalkan dirimu


terlebih dahulu. Sebab, gurumu
tidak menyimpan setiap nomor
ponsel yang pernah
menghubunginya.
Perkenalkan dirimu dengan singkat
dan jelas, berupa nama,
kelas/jurusan.
Sampaikan pesanmu dengan
to the point.

Langsung tuliskan tujuanmu


menghubungi gurumu tersebut
dengan tidak bertele-tele,
seperti mau bertemu beliau
untuk bimbingan tugas,
meminta bantuan atau
keperluan lainnya. Jangan
terlalu banyak berbasa-basi
supaya gurumu tidak jenuh
dengan pesanmu
Tidak perlu menggunakan
emoji.

Pesanmu kepada gurumu bersifat


formal. Oleh karena itu, jangan
menggunakan emoji atau emoticon
supaya kamu tidak dianggap lebay
oleh gurumu.
Walaupun isi pesanmu menunjukkan
keadaan yang bahagia, sebaiknya
tidak menggunakan emoji "smile"
atau emoji "sad" jika isi pesanmu
tersirat kesedihan.
Jangan terlalu mendesak guru
untuk membalas pesanmu.

Gurumu tidak membalas


pesanmu, padahal kamu
mengirim pesan kepadanya saat
tidak pada jam sibuknya.
Dalam keadaan tersebut,
janganlah kamu mengirim pesan
yang berisi kata-kata desakan
kepada beliau, apalagi sampai
mengirimkan kata "PING"
berkali-kali.
Selalu tuliskan terima kasih.

Selalu tuliskan kata "terima


kasih" setelah menuliskan inti
pesanmu. Bisa juga kamu
menyatakan keperluanmu
terlebih dahulu kepada gurumu,
beliau menjawabnya, lalu
ucapkan "terima kasih". Hal ini
membuat gurumu
menganggapmu sebagai pribadi
yang bisa menghargai
pendapatnya.

Anda mungkin juga menyukai