Isolasi EPMS KELOMPOK 3
Isolasi EPMS KELOMPOK 3
p-Metoksisinamat
KELOMPOK 3
• Elis Susilawati A 171 017 SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA
• Puspita Dewa A 171 039
• M. Ikhlasul Haqiqi A 171 031
• Siti Anjani A 171 045
• Tesa Novitasari A 171 049
PEMBAHASAN
01 LATAR BELAKANG
02 METODE
04 PROSEDUR
Klasifikasi
Tanaman Kencur
Kingdom Ordo
Plantae Zingiberales
Kelas
Magnoliopsida
Super ordo
Lilianae
MORFOLOGI KENCUR
Kaempferia galanga
EPMS termasuk kedalam senyawa Etil p-metoksisinamat (EPMS) adalah salah satu senyawa
ester yang mengandung cincin hasil isolasi rimpang kencur yang merupakan bahan dasar
benzene dan gugus metoksi yang senyawa tabir surya yaitu pelindung kulit dari sengatan
bersifat nonpolar dan juga gugus sinar matahari.
karbonil yang mengikat etil yang
bersifat sedikit polar sehingga dalam
ekstraksinya dapat menggunakan
pelarut-pelarut yang mempunyai
variasi kepolaran yaitu etanol, etil
asetat, metanol, air dan heksana.
1 2 3 4
Kromatografi Lapis Spektrofotometri
Maserasi Rekristalisasi
Tipis (KLT) UV-Vis
Diharapkan dengan
metode maserasi ini Metode ini digunakan Tujuan pengambilan Metode ini digunakan
metabolit sekunder dengan tujuan untuk metode ini adalah bertujuan untuk
yang diharapkan yang mendapatkan senyawa untuk melihat memastikan senyawa
berada didalam yang lebih spesifik yaitu kemurnian kristal yang diisolasi adalah
sitoplasma tumbuhan EPMS. EPMS hasil isolasi. senyawa EPMS.
akan terbawa oleh
pelarut organik.
3. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan :
Kencur
n-Heksan
Aquadest
Etil asetat
Asam sulfat
4. Prosedur pengujian
• Prosedur penyiapan bahan untuk ekstraksi
Serbuk simplisia 05
kencur dengan Kristal
menggunakan pelarut Disaring sehingga
n-heksan yang telah diperoleh ampas 04
didestilasi dengan dan filtrat
Filtrat
waktu perendaman 5
hari sambil dilakukan 03
pengocokan Ampas
02 Kristal yang diperoleh
Hasil dimurnikan menggunakan n-
heksan dan rekristalisasi
01 maserasi dengan cara melarutkan
Seluruh filtrat
Serbuk keristal dalam n-heksam dan
hasil maserasi beberapa tetes metanol dan
simplisisa dipekatkan
Dimaserasi ulang kemudian dibiarkan pada
dengan vacum suhu kamar sehingga
sebanyak 4 kali rotary evavorator.
hingga hasil terbentuk kristal kembali.
Kemudian filtrat Kristal dipisahkan dengan
maserasi pekat ini
menunjukan penyaringan
diendapkan pada
warna hampir suhu kamar
menyerupai jernih sampai terbentuk
kristal.
Prosedur Fraksinasi
Ekstrak Kencur
1. Ekstrak kencur
Dilakukan pemisahan dengan menggunakan metode KLT dengan mencari fase gerak yang
terbaik yang akan dilakukan dalam kromatografi.
3. Bejana kromatografi
Sebelum digunakan dielusi terlebih dahulu dengan terlebih dahulu dijenuhkan dengan
fase geraknya.
5. Hasil
Disemprot dengan penampak bercak. Penampak bercak yang digunakan yaitu asam
sulfat. Noda yang terbentuk kemudian diamati pada lampu UV 254 nm dan 366nm.
Kemudian dihitung nilai Rf.
Prosedur identifikasi dengan
Spektromotometer UV-Vis
Isolat
Dimasukan kedalam kuvet.
Isolat
Kuvet + sample
Dimasukan kedalam spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 245 nm
sampai 320 nm.
Kuvet
Hasil
Tentukan panjang gelombang serta absorbansi yang didapatkan.
Hasil
Thank You