Anda di halaman 1dari 34

FISTEL & ABSES PREAURIKULA

OTITIS EKSTERNA SIRKUMSKRIPTA

OTOMIKOSIS

OTITIS EKSTERNA DIFUSA


Terjadi bila terdapat kegagalan penggabungan tuberkel kesatu dan tuberkel kedua.

Dari muara fistel sering keluar cairan yang berasal dari kelenjar sebasea.
 Keluhan: obstruksi atau infeksi fistula  terjadi pioderma / selulitis fasial
 Pengobatan: pemberian antibiotik ; jika sudah terbentuk abses, digunakan insisi
untuk drainase abses
 Tindakan operasi
Indikasi: bila cairan keluar berkepanjangan atau terjadi infeksi berulang. Fistel
harus diangkat seluruhnya untuk mencegah kekambuhan
Preauricular Fistula Preauricular Abscess
OTITIS EKSTERNA SIRKUMSKRIPTA

OTITIS EKSTERNA AKUT


Otitis eksterna sirkumskripta (furunkel=bisul)

◦ 1/3 luar liang telinga mengandung adneksa kulit (folikel rambut, kelenjar sebasea &

kelenjar serumen) → infeksi pilosebaseus → furunkel

◦ Kuman penyebab: Staphylococcus aureus atau Staphylococcus albus

◦ OE paling prevalen pada populasi pediatrik dan dewasa muda, dengan insiden

puncak pada anak-anak berusia 7-12 tahun


Mekanisme

Proses yang terlibat dalam pembentukan OE dapat dibagi menjadi 4 kategori:

◦ Obstruksi (seperti penumpukan serumen, surfer’s exostosis, atau kanal yang sempit /
berliku-liku) yang menyebabkan retensi air

◦ Tidak adanya serumen, yang dapat terjadi sebagai akibat paparan air berulang atau
saluran telinga yang terlalu bersih

◦ Trauma

◦ Perubahan pH saluran telinga


Gejala

◦ Otalgia yang hebat, tidak sesuai dengan besar bisul

◦ Nyeri timbul pada penekanan perikondrium

◦ Nyeri juga dapat timbul spontan pada waktu membuka mulut (sendi

temporomandibular)

◦ Gangguan pendengaran

◦ Bila furunkel besar → menyumbat liang telinga


Tatalaksana
◦ Lokal → AB dalam bentuk salep (polymyxin B atau bacitracin) atau antiseptik (asam

asetat 2-5% dalam alkohol)

◦ Abses → aspirasi

◦ Dinding furunkel tebal → insisi → pasang salir (drain)

◦ Optional: analgetik dan obat penenang


OTOMIKOSIS
Otomikosis
infeksi telinga yang disebabkan oleh jamur atau infeksi jamur yang
superfisial pada meatus auditorius eksternus

Khas dengan adanya inflamasi, rasa gatal dan


ketidaknyamanan. Mikosis ini menyebabkan adanya
pembengkakan, pengelupasan epitel superfisial,
adanya penumpukan debris yang berbentuk hifa
disertai supurasi dan nyeri
Pityrosporum

Aspergillus
z

Candida Albicans
Bercak-bercak hitam pada liang
Gambaran otomikosis yang
telinga menunjukkan spora dari biasanya disebabkan oleh
jamur aspergillus niger candida albicans
FAKTOR PENCETUS

Ketiadaan seruman

Trauma

Peningkatan suhu dan kelembaban yang


tinggi

Olahraga air

Kelainan kongenital

Adanya infeksi jamur pada tubuh lain

Penggunan obat tetes telinga antibiotik dan


steroid yang lama pada telinga
Patogenesis

Paparan air, penggunaan antibiotik dan steroid


dalam jangka panjangsuasana sedikit asam akan
berubah menjadi lebih basa pertumbuhan bakteri
dan jamur infeksi pada meatus auditorius eksterna
diperburuk jika sistem imun dan lapisan epitelium juga
mengalami gangguan Jamur tumbuh dengan cepat
dikarenakan kondisi meatus auditorius eksterna yang
lembab, hangat dan gelap sehingga otomikosis
• Paparan air Perubahan suasana
• Penggunaan antibiotik dan
steroid dalam jangka panjang
menjadi basa

infeksi pada meatus


auditorius eksterna Pertumbuhan Jamur
diperburuk jika sistem
imun dan lapisan
epitelium juga
mengalami gangguan

otomikosis
Otalgia

Otorrhea
Gatal

Kurangnya pendengaran dan rasa


penuh
Diagnosa Banding

Otitis eksterna

Dermatitis kontak
Menjaga agar liang
telinga tetap kering, Pengobatan yang dapat diberikan seperti :
jangan lembab dan
•Larutan asam asetat 2-5% dalam alkohol
disarankan untuk tidak
yang diteteskan kedalam liang telinga.
mengorek-ngorek •Larutan timol 2% dalam spiritus dilateus
telinga dengan (alkohol 70%) atau meneteskan larutan
barang-barang yang burrowi 5%
kotor seperti korek •Neosporin dan larutan gentian violet 1-2%
•Fungisida topikal spesifik seperti nystatin,
api, garukan telinga
ketokonazole, klotrimazole dan anti jamur
atau kapas yang diberikan secara sistemik
 Liang telinga dibersihkan dengan hati-hati  dengan H2O2 3%
 Pasang tampon telinga yang telah diolesi dengan antibiotik dan
antiseptik secara berkala tiap 2 hari
 Antibiotika topikal (kombinasi dengan steroid) dipakai secara
hati-hati karena dapat alergi atau mungkin dapat menyebabkan
tumbuh jamur yang berlebihan
 Analgetik oral
 Antibiotik oral  untuk kasus berat
Otitis Eksterna Difusa (Swimmer’s Ear)

ETIOLOGI
 Kuman tersering: Pseudomonas aeruginosa

 Kuman Lain: Proteus mirabilis, Basillus piosianius, streptococci, enterobacter


FAKTOR PREDISPOSISI
 Sering berenang  Penggunaan alat bantu dengar
 Iklim hangat dan lembab  Diabetes/ immunocompromise
 Liang telinga sempit dan
berambut
 Adanya eksostosis pada kanal
 Trauma atau benda asing pada
kanal
 Serumen prop/tidak adanya
serumen
STADIUM PENYAKIT
Stadium preinflamasi:
Telinga terpapar faktor predisposisi (panas, kelembapan, maserasi,
tidak adanya serumen, pH alkali)  edema stratum corneum dan oklusi
apopilosebasea

Gejala: pruritus dan rasa penuh pada telinga


Tanda: edema ringan
STADIUM PENYAKIT
 Stadium inflamasi akut: derajat ringan

Eritema dan
edema ringan
kanal

Sekret jernih
pada kanal
STADIUM PENYAKIT
 Stadium inflamasi akut: derajat sedang

Kanal lebih edema


dengan eksudat yang
lebih banyak
STADIUM PENYAKIT
 Stadium inflamasi akut: derajat berat
Obliterasi lumen
Sekret purulen

Kulit konka eritema


dan bersisik

Infeksi meluas ke
jaringan lunak
sekitar dan
limfonodi servikal
STADIUM PENYAKIT
Stadium inflamasi kronis
 bila inflamasi menetap lebih dari 3 bulan

Penebalan kulit liang telinga


Pengelupasan kulit liang
telinga
Perubahan kulit daun
telinga:
-Eczema
-Likenifikasi
-Ulserasi superfisial
GEJALA DAN TANDA
 Gejala:
Otalgia
 Tidak adanya jaringan subkutan dibawah kulit liang telinga, proses radang akan
menyebabkan tekanan yang kuat pada ujung-ujung saraf
 Mungkin juga terasa nyeri jika menggerakkan rahang
Otorea
Pruritus
Telinga terasa penuh
Penurunan pendengaran
Riwayat telinga kemasukan air
Riwayat kebiasaan mengorek telinga
GEJALA DAN TANDA

 Tanda:
Nyeri tekan pinna dan kanal
Eritema kanal
Edema kanal
Debris purulen
Pembesaran limfonodi periaurikular dan servikal anterior
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
 Laboratorium darah

 Kultur (untuk kasus refrakter)


Dibuat hapusan  kultur dan sensitivitas kuman
TATALAKSANA
 Liang telinga dibersihkan dengan hati-hati  dengan H2O2
3%
 Pasang tampon telinga yang telah diolesi dengan antibiotik
dan antiseptik secara berkala tiap 2 hari
 Antibiotika topikal (kombinasi dengan steroid) dipakai
secara hati-hati karena dapat alergi atau mungkin dapat
menyebabkan tumbuh jamur yang berlebihan
 Analgetik oral
 Antibiotik oral  untuk kasus berat

Anda mungkin juga menyukai