Anda di halaman 1dari 22

Elastisitas Permintaan

dan Penawaran
FIRSTA REKAYASA H, ST, MT
Definisi Elastisitas
❋ Elastisitas harga permintaan ➜ ukuran kuantitatif yang menunjukkan sejauh mana besarnya
pengaruh perubahan harga terhadap jumlah yang diminta.
❋ Elastisitas penawaran ➜ ukuran kuantitatif yang menunjukkan sejauh mana besarnya
pengaruh perubahan harga terhadap jumlah yang ditawarkan.
❋ Manfaat dari elastitistas permintaan :
 Landasan penjualan suatu perusahaan ➜ sifat responsif permintaan terhadap produksi
(penawaran) perusahaan ➜ apakah untuk menaikkan hasil penjualannya perlu menaikkan
produksi atau tidak.
 Panduan pemerintah untuk meramalkan kesuksesan dari kebijakan ekonomi tertentu yang
akan dilaksanakan. untuk mengurangi impor pemerintah perlu mengatahui permintaan
akibat dari kebijakan yang mempengaruhi tingkat harga barang impor.
Harga vs Kuantitas
Pembelian yang peka terhadap perubahan harga ➔ Perjalanan liburan
Pembelian yang tidak peka terhadap perubahan harga ➔ Kebutuhan pokok (makanan,
listrik, gas)

Hubungan kuantitatif antara harga dan kuantitas


yang dibeli dianalisis dengan menggunakan konsep
elastisitas
Konsep Elastisitas
 Elastisitas Permintaan ➔ perubahan relatif dalam jumlah unit
barang yang dibeli sebagai akibat dari perubahan salah satu faktor
yang mempengaruhinya.
 Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri ➔
elastisitas harga.
 Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain ➔ elastisitas
silang.
 Elastisitas yang dikaitkan dengan pendapatan ➔ elastisitas
pendapatan.
1. Elastisitas Harga
Elastisitas Harga (Ed) ➔ persentase perubahan jumlah
permintaan/penawaran suatu barang yang disebabkan oleh persentase
perubahan harga barang itu sendiri.
Px

Qdx / Qx Qdx Px
edx  atau  
P1 A
Px / Px Px Qx
B
P2

0 Q1 Q2 Qx
Fungsi permintaan : Qdx / Qx Qdx Px
Qdx = 60 -10Px edx  atau  
Px / Px Px Qx
Titik Harga Quantitas
A 4 20 40  20 4
edxA  B  
2  4 20
B 2 40 1
 10 
Px 5
 2
20  40 2
4 A edxB  A  
42 40
B 1
2  2 
20
 0,1

0 20 40 Qx
 Angka elastisitas harga bernilai negatif.
 Ed = -2 mempunyai arti bila harga barang naik 1%, permintaan terhadap barang itu turun 2%,
ceteris paribus. (dan sebaliknya).
 Angka Ed dapat disebut dalam nilai absolut. Ed = 2, artinya Ed = - 2.

Semakin besar nilai Ed, semakin elastis permintaannya,


sebab perubahan permintaan jauh lebih besar dibanding
perubahan harga.
(a) Permintaan elastis (b) Permintaan elastis unitary (c) Permintaan inelastis
P P
Ed > 1 P Ed = 1 Ed < 1

1000
1000 1000

D 500 D
500 500 D

0 0 1 2 3 Q
1 2 3 Q 0 1 2 3 Q

P (d) Permintaan elastis sempurna


P (e) Permintaan inelastis sempurna
Ed = ∞ Ed = 0
1000
1000

D
500 500 D

0 1 2 3 Q 0 1 2 3 Q
Contoh Kasus
Diketahui apabila harga barang X Rp 500, maka
permintaan sebanyak 100 unit. Turunnya harga
barang X tersebut menjadi Rp 400, menyebabkan
naiknya jumlah barang yang diminta menjadi 150
unit. Berapakan besarnya koefisien elastisitas
permintaan barang X tersebut? 500
400

Ed = 150-100 / 100 = 50 / 100 = 0,5 = - 2,5


400-500 / 500 - 100 / 500 0,2

Ed = -2,5 ➜ (-) = arah perubahan negatif ➜


hubungan antara harga dan kuantitas berlawanan 100 150
Maka Ed = 2,5 > 1 yang berarti ELASTIS
Mengukur Elastisitas titik
P

1000 Elastis unitary (ed = 1)

500

D
Q
0 1 2 3
Elastisitas Penawaran
 Kecenderungan perubahan jumlah yang ditawarkan produsen yang
disebabkan oleh perubahan harga barang.
 Secara prinsip; pengukuran ratio perubahan elastisitas penawaran = metode
pengukuran dalam elastisitas

𝑸𝟐 − 𝑸𝟏
𝟏
(𝑸𝟏+𝑸𝟐)
𝟐

𝐄𝐬 =
𝑷𝟐 −𝑷𝟏
𝟏
(𝑷𝟏+𝑷𝟐)
𝟐
Es < 1 = inelastis Es = 1 = Unitary elastis
Es > 1 = elastis

P2 P2
P2
P1 P1

P1

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

Es = 0 = inelastis sempurna
Es = ∞ = elastis sempurna
Contoh Kasus
Naiknya harga barang X dari Rp 200 menjadi Rp
250, menyebabkan bertambahnya jumlah
barang yang ditawarkan dari 150 unit menjadi
200 unit. Berapakah besarnya koefisien
elastistas harga penawarannya? 250
200

Ed = 200-150 / ½ (150 + 200) = = 0,28 = - 1,27


250-200 / ½ (200 + 250) 0,22

150 200
Es = 1,27 > 1 yang berarti ELASTIS
Bentuk-bentuk kurva penawaran berkaitan dengan Elastisitas
Penawaran

Es = 0
P Es = 1

makin elastis (es > 1)

1000 Es = sempurna

500

450
Q
0 1 2 3
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Elastisitas Penawaran
Dipengaruhi oleh perilaku hubungan biaya dengan output
 Jika biaya produksi meningkat secepat kenaikan output, maka rangsangan
untuk meningkatkan produksi sebagai akibat kenaikan harga akan cepat
pula diikuti dengan kenaikan biaya produksi ➜ Es inelastis
 Jika kenaikan biaya lebih lambat dari kenaikan produksi, maka kenaikan
harga akan merangsang kenaikan produksi dalam jumlah yang lebih besar
➜ Es elastis
Faktor - Faktor yang menentukan
Elastisitas Harga

 Tingkat substitusi (makin sulit mencari substitusi suatu barang, permintaan makin
inelastis) beras inelastis ; garam inelastis sempurna.
 Jumlah pemakai (makin banyak pemakai, makin inelastis)  beras makanan
pokok orang indonesia.
 Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen (makin besar
proporsinya, makin elastis)  garam vs TV
 Jangka waktu (tergantung barangnya durabel atau nondurabel)
2. Elastisitas Silang
 Kecenderungan perubahan permintaan suatu barang tertentu disebabkan
terjadi perubahan harga barang lain.
Qdx / Qx Qdx Py
es  atau  
Py / Py Py Qx

 Elastisitas silang dapat menunjukkan hubungan 2 macam barang (komoditi)


yang sifatnya: ( Nilai elastisitas silang dari (- ∞) sampai (+ ∞))
 Substitusi, dengan Ec > 0  daging sapi vs daging ayam.
 Komplementer, dengan Ec < 0  bbm dg mobil
 Barang yang tidak saling berhubungan (netral)
3. Elastisitas Pendapatan
 Kecenderungan perubahan permintaan
yang disebabkan oleh perubahan %Qd 15%
eI    1,5
pendapatan masyarakat. %I 10%
Qdx / Qx Qdx I  Untuk sebagian besar barang, kenaikan
eI  atau  
I / I I Qx pendapatan berakibat pada kenaikan
permintaan (Komoditi normal)
 Misalnya, jika penghasilan konsumen Elastisitas pendapatan positif (Ei > 0)
meningkat 10% permintaan barang X
meningkat sebesar 15%. Koefisien elastisitas  Barang-barang yg konsumsinya menurun
pendapatan terhadap permintaan barang X sbg tanggapan terhadap kenaikan
adalah pendapatan (Komoditi inferior)
Elastisitas pendapatan negatif (Ei < 0)
Faktor yang Mempengaruhi
Elastisitas Pendapatan

Suatu barang yang makin mendasar (kebutuhan pokok)


dalam pola konsumsi rumah tangga, elastisitasnya terhadap
pendapatan makin rendah
Pasar Keseimbangan

Demand telur ditunjukkan dengan persamaan Q = 80 - 20P; dan Supply


telur ditunjukkan dengan persamaan Q = 10P + 20. dimana Q = jumlah
telur dan P = harga. Buatlah
a) Skedul keseimbangan
b) Kurva ekuilibrium supply dan demand telur tersebut
Harga Dasar (floor price)
Harga Tertinggi (ceiling price)
Kebijakan harga dasar & harga tertinggi
 Suatu kebijakan pemerintah dalam P
perekonomian untuk mempengaruhi
bekerjanya mekanisme pasar, yang bertujuan Sx
mengendalikan keseimbangan (ekuilibrium) P1
pasar.
 Harga dasar → harga eceran terendah yang
ditetapkan oleh pemerintah terhadap suatu
barang, disebabkan oleh melimpahnya P2
penawaran barang tersebut di pasar. Dx
 Harga tertinggi → harga maksimum yang
ditetapkan berkenaan dengan menurunnya 0 Q
penawaran barang di pasar → pemerintah
melakukan operasi pasar. P1 = harga tertinggi (ceiling price)
P2 = harga terendah (floor price)
Kebijakan harga tertinggi (ceiling price), Kebijakan Harga Terendah
efektif melindungi konsumen dari gejolak Sx
P
kenaikan harga tak terhingga. Sx1
Kebijakan harga melalui “Operasi Pasar”
pada waktu tertentu, pemerintah
P2
menambah jumlah barang yang ditawarkan
ke pasar. Dx1

Kebijakan Harga Tertinggi Dx


Sx1 Q
P
Sx2
Sx Kebijakan harga terendah (floor price), efektif
P1
melindungi produsen dari penurunan harga
barang sampai tak terhingga.

Dx Mekanisme kebijakan ini dengan peran


pemerintah untuk membeli surplus produksi.
0 Q

Anda mungkin juga menyukai