Anda di halaman 1dari 25

KEPERAWATAN DASAR

DISUSUN OLEH :

NI KOMANG DESIANI
711440118 068
JENIS, TIPE DAN
PRINSIP SERTA
FUNGSI ALAT-
ALAT KESEHATAN
Suction Pump (Aspirator)

Aspirator disebut juga


dengan istilah Suction
Pump atau penghisap.
Fungsi dari alat ini adalah
untuk menyedot atau
menghisap cairan yang
tidak berguna di dalam
tubuh manusia. Suction
pump juga digunakan
untuk menyedot darah
pasa saat proses operasi,
menyedot dahak pasien di
tenggorokan dan juga
cairan yang keluar dari
proses persalinan.
Defibrillator
Defibrillator merupakan alat
medis yang berfungsi dalam
tindakan emergency pasien
serangan jantung atau yang
mengalami detak jantung
berhenti.Dibarengi dengan
tindakan CPR diharapkan
penggunaan alat defibrillator
dapat membuat jantung kembali
berdetak normal. Defibrillator
bekerja dengan cara memberikan
stimulus energi listrik dengan
menggunakan bantalan elektroda
yang ditempelkan pada dada
pasien. Defibrillator terdiri dari
dua macam atau jenis yaitu
defibrillator manual dan otomatis
(AED).
EKG (Elektrokardiograf)
EKG/ECG atau Electrocardiograph
merupakan alat medis yang berfungsi
untuk pemeriksaan kesehatan jantung.
Beberapa gangguan jantung dapat
dideteksi atau diindikasi dengan
pemeriksaan ini. EKG disebut juga
dengan alat rekam jantung. Cara
kerjanya adalah dengan merekam
kelistrikan otot jantung melalui
elektroda yang kemudian akan
menghasilkan nilai dalam bentuk
grafik. Jantung yang sehat akan
memberikan gambar grafik yang khas
pada pemeriksaan tersebut.
Infusion Pump

Infusion Pump merupakan satu alat


medis yang berfungsi sebagai pompa
otomatis untuk mengatur laju aliran
infus. Alat infus biasa dilewatkan
pada alat ini agar bisa dikontrol
dosisnya, laju alirannya dan berbagai
macam pengaturan lainnya.Alat ini
bekerja dengan prinsip
elektromegnetik sehingga bisa kita
kategorikan sebagai alat
elektromedik.
Inkubator Bayi

Inkubator Bayi merupakan alat


mirip inkubator yang digunakan
pada ayam namun ini digunakan
pada bayi manusia. Fungsi alat
ini yaitu sebagai tempat
perawatan bayi prematur (yang
belum cukup usia lahir) agar
tidak terkontaminasi dengan
udara luar juga menanggulangi
adanya serangan virus yang ada
di linkungannya.
X-Ray Unit

Yaitu sebuah alat yang


menggunakan teknologi sinar-
x yang bisa mencitrakan
struktur bagian tubuh
manusia. Namun alat ini
mengandung unsur radio aktif
sehingga terkadang tidak boleh
dilakukan kecuali dalam kondisi
yang mendesak.
Pulse Oximeter

Disebut juga dengan Oksimeter


yaitu sebuah alat yang
digunakan untuk mengukur
kadar oksigen di dalam darah
manusia atau sering disebut
dengan istilah saturasi oksigen.
Biasanya alat ini dikenakan di
jari pasien dengan cara
dijepitkan, alat ini diberi sensor
cahaya yang dpat menembus
jaringan sehingga dapat bekerja
dengan memperhitungkan
cahaya terhamburnya. Oleh
sebab itu alat ini juga disebut
dengan istilah finger pulse
oximeter
Pembalut Elastis

Pembalut Elastis juga sering


disebut dengan elastic
bandage.Yaitu sebuah perban
terbuat dari substansi bahan
yang elastis yang berfungsi
untuk menopang dan
menekan bagian tubuh yang
membutuhkan. Biasanya alat
ini digunakan pada penderita
gangguan tulang dan sendi.
Masker Oksigen

Ini adalah masker khusus yang


digunakan untuk terapi oksigen
pada pasien yang membutuhkan.
Bentuknya berbeda dengan masker
biasa, selain itu bahan yang
digunakan juga berbeda. Masker
oksigen tersambung dengan selang
oksigen agar proses pemberian
oksigen dapat berjalan dengan
baik.
Wing Needle

Wing Needle merupakan jarum


khusus yang digunakan untuk
kebutuhan pemberian atau
pengambilan darah dan cairan
dari atau ke tubuh pasien melalui
pembuluh darah. Jarum ini cukup
tajam sehingga akan
meminimalisir rasa sakit. Wing
needle biasanya digunakan pada
proses pemasangan infus set.
PRINSIP ASEPTIK
DAN ANTISEPTIK
• Aseptik adalah mencegah terjadinya
kontaminasi oleh mikroorganisme pada
jaringan bahan dan alat steril

Prinsip-Prinsip tindakan aseptik yang umum :


Semua benda yang menyentuh kulit yang luka atau
dimasukkan ke dalam kulit untuk menyuntikkan
sesuatu ke dalam tubuh, atau yang dimasukkan ke
dalam rongga badan yang dianggap steril haruslah
steril.
• Jangan sekali-kali menjauhi atau membelakangi tempat yang steril.

• Peganglah objek-objek yang steril, setinggi atas pinggang dengan


demikian objek-objek itu selalu akan terlihat jelas dan ini mencegah
terjadinya kontaminasi diluar pengawasan.

• Hindari berbicara, batuk, bersin atau menjangkau suatu objek yang


steril.

• Jangan sampai menumpahkan larutan apapun pada kain atau kertas


yang sudah steril.

• Bukalah bungkusan yang steril sedemikian rupa, sehingga ujung


pembungkusnya tidak mengarah pada si petugas.

• Objek yang steril menjadi tercemar, jika bersentuhan dengan objek yang
tidak steril.
Antiseptik adalah mencegah terjadiya infeksi dengan
menghambat atau menghancurkan tumbuhnya
organism pathogen dalam luka.
Penggunaan desinfektan / antiseptic :
1. Desinfeksi kulit secara umum (Pre Operasi)
dengan larutan savlon 1:30 dalam alkohol 70%.
Hibiscrup 0,5% dalam alkohol 70%.
2. Desinfeksi tangan dan kulit dengan
Chlorrhexidine 4% (hibiscrup) minimal 2 menit
3. Untuk kasus Obgin (persiapan partus, vulva
hygiene, neonatal hygiene). Hibiscrup 0,5% dalam
Aquadest Savlon 1:300 dalam aqua hibiscrup
Prinsip dan Cara Pelaksanaan
Perawatan (membersihkan, sterillisasi)
dan Penyimpanan Alat Kesehatan.
A. Sterilisasi
Adalah suatu tindakan untuk membunuh kuman
pathogen dan apatogen beserta sporanya pada peralatan
perawatan dan kedokteran dengan cara merebus, stoom,
panas tinggi, atau menggunakan bahan kimia.
Dalam ilmu bedah, sterilisasi berarti memusnahkan
semua mikroorganisme beserta sporanya, sedangkan
desinfeksi berarti memusnahkn semua mikroorganisme
yang tidak mempunyai spora, misalnya kuman-kuman.
Desinfeksi biasanya dilakukan pada pakaian, alat-alat linen,
tempat tidur, alat buang air kecil dan besar, dan sebagainya.
Metode sterilisasi pada dasarnya dapat
ditempuh melalui tiga cara yaitu:
1. Secara fisika
Yaitu dimana proses sterilisasi mengunakan
hukum fisika yaitu dengan :
- Pemanasan kering
Prinsipnya adalah protein mikroba pertama-
tama akan mengalami dehidrasi sampai kering.
Selanjutnya teroksidasi oleh oksigen dari udara
sehingga menyebabkan mikrobanya mati.
- Pemanasan basah
Prinsipnya adalah dengan cara mengkoagulasi
atau denaturasi protein penyusun tubuh
mikroba sehingga dapat membunuh mikroba.
- Cara bukan panas
a. Sterilisasi dengan radiasi
Prinsipnya adalah radiasi menembus dinding
sel dengan langsung mengenai DNA dari inti sel
sehingga mikroba mengalami mutasi. Digunakan
untuk sterilisasi bahan atau produk yang peka
terhadap panas (termolabil). Ada dua macam
radiasi yang digunakan yakni gelombang
elektromagnetik (sinar x, sinar γ) dan arus
partikel kecil (sinar α dan β).
2. Secara kimia
a. Menggunakan bahan kimia
Dalam pensterilan digunakan bahan kimia
seperti alkohol 96%, fenol 5%, selain itu juga
Aceton tab formalin, sulfur dioxida dan chlorin.
Materi yang akan disuci hamakan dibersihkan
terlebih dahulu kemudian direndam dalam
alkhohol aceton atau tab formalin selama
kurang lebih 24 jam.
b. Sterilisasi gas
Dalam pensterilan digunakan bahan kimia
dalam bentuk gas atau uap, seperti etilen
oksida, formaldehid, propilen oksida, klorin
oksida, beta propiolakton, metilbromida,
kloropikrin. Digunakan untuk sterilisasi bahan
yang termolabil seperti bahan biologi, makanan,
plastik, antibiotik.
Metode mekanik
a. Filtrasi
Digunakan untuk sterilisasi larutan yang
termolabil. Penyaringan ini menggunakan filter
bakteri. Metode ini tidak dapat membunuh
mikroba, mikroba hanya akan tertahan oleh
pori-pori filter dan terpisah dari filtratnya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai