Latar Belakang Sering kali kita hidup berorientasi kepada hal-hal yang tidak kekal, contohnya harta, gaya hidup duniawi, atau kehidupan yang bertujuan untuk memuaskan diri sendiri. Kita terkadang lupa bahwa manusia diciptakan Tuhan sejak awal untuk maksud kekekalan (Pengkhotbah 3:11). Tentu setiap hari kita dihadapkan dengan berbagai keputusan. Keputusan yang kita ambil sangat dipengaruhi oleh pandangan hidup kita. Sistem nilai yang kekal menolong kita untuk mengambil keputusan berdasarkan apa yang akan tetap untuk selama-lamanya. Tujuan dan Sasaran • Anggota persekutuan disadarkan bahwa Allah menciptakan manusia untuk tujuan kekekalan. • Anggota persekutuan dijelaskan mengenai kehidupan yang berorientasi hal-hal yang bersifat tidak kekal (gaya hidup duniawi, atau kehidupan yang bertujuan untuk memuaskan diri sendiri dsb.). • Anggota persekutuan dibukakan mengenai hal-hal yang bersifat kekal di dalam kehidupan ini dan mengapa harus membangun sistem nilai kekal. • Anggota persekutuan didorong untuk menghidupi gaya hidup dan cara pandang yang berfokus pada sistem nilai kekal.
NB: mahasiswa berasal dari interdenominasi gereja.