Anda di halaman 1dari 16

Dermatitis Seboroik

M. Chairil Riskyta Akbar - 10542062916

Dibawakan dalam Rangka Pembacaan Mini-Lapsus Kepaniteraan Klinik Bagian KULIT


2020
Identitas Pasien

Nama/ JK : Muh. Faisal, S.Pd., M.Pd/ ♂


No. RM : 029975
Tempat/ Tanggal Lahir : Makassar/ 20 Agustus 1994
Pendidikan : S2
Pekerjaan : Tenaga Honorer (Guru) Penjas
Status Pernikahan : Sudah Menikah
Agama : Islam
Alamat : Jl. Tamangapa Raya 239
Tn. F, 25 thn
Riwayat Penyakit
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien ♂ berusia 25 tahun datang ke Poli Balai Kulit dengan maksud
untuk melakukan kontrol kembali atas keluhan yang ia alami.
Pasien datang ke Balai Kulit dengan keluhan yang sama pertama kali
pada bulan Oktober 2019. Keluhan berupa gatal dan ruam merah
bersisik dengan penonjolan kecil area punggung dan sedikit pada area
dada dengan bekas cairan yang mengering. Sebelumnya pasien pada
awalnya mengeluhkan ketombe yang tidak kunjung sembuh pada
daerah kepala dan pada batas tepi luar rambut. Merasa sembuh pada
bulan November 2019 pasien mulai jarang menggunakan obat,
sehingga ruam kembali muncul pada bulan Januari 2020. Keadaan
pasien diperberat apabila makan seafood dan bumbu cepat saji. Selain
itu aktivitas fisik berkeringat diluar dengan terpapar panas terik secara
langsung dapat dengan cepat menyebabkan rasa gatal.
Riwayat Penyakit
Riwayat Penyakit Dahulu
Keluhan serupa sebelumnya pernah dialami sekitar 7 tahun lalu
(2013), pada saat SMP ketika pasien tinggal diasrama, sudah berobat
di puskesmas, membaik
Pada tahun 2009 pasien menderita scabies

Riwayat Penyakit Keluarga


Ibu mengalami keluhan yang serupa pada tahun 2018 namun telah
sembuh

Riwayat Sosial dan Lingkungan


Mandi 2 kali sehari menggunakan air sumur galian dan menggunakan
sabun cair, terkadang sabun batangan bersama teman asrama (pada
saat diasrama), menggunakan handuk sendiri. Seprai kamar tempat
tidur jarang diganti.
Status Dermatologikus

Distribusi
1 Regioner

Ad Regio
2 Banyak pada daerah punggung atas, sebagian kecil pada daerah dada,
sebagian kecil pada daerah kepala (rambut)

Deskripsi lesi
3 Multiple, sebagian besar konfuens, sebagian kecil diskret, bentuk tidak
teratur, sebagian menimbul, sebagian tidak, mulai dari milier hingga plakat.

Eflorosensi
4 Makula eritem papulo skuamosa
Terapi Farmakologis

1 Cetirizine 10 mg tab 0-0-1

2 Ketoconazole tab No. X 2x1

Asam Saliysilat 2%
3 Hydrocortizone zalf 1 gr
Myconazole cr 10 gr
Mf mx dtd da in cups no. I (oles di badan)

4 Asam Saliysilat 2%
Myconazole cr 10 gr
Mf mx dtd da in cups no. I (oles di kepala)
Diagnosis Banding dan Sementara

Dermatitis
Psoriasis Dermatitis Seboroik
Skuama lebih Kontak Alergi
Plak berskuama Kelainan kulit
tebal berlapis papuloskuamosa
transparan dengan
hiperpigmentasi, dengan predileksi
seperti mika, didaerah kaya
lebih dominan di likenifikasi dan
fisura kelenjar sebasea,
daerah ekstensor scalp, wajah dan
badan
Epidemiologi Dermatitis Seboroik
20%
> 3-5%
Di Dunia
Prevalensi pada
Semua usia, populasi umum
↑ 40 Tahun 10%

36%
10%
Kelompok HIV
> populasi umum
Etiopatogenesis Dermatitis Seboroik
Dermatitis daerah Sebasea
↑Jumlah ragi genus
Remaja kulit berminyak, Malassezia di dalam
♂ Normal epidermis
♀ Menurun

Ketombe/ Dermatitis Seboroik

Etiologi
HIV,
Transplantsi Organ, Pembentukan Eksema
Malignansi,
Pankreatitis Alkoholik
↑ Lapisan sebum pada kulit,
Hepatitis C
Kualitas sebum, respon immunologis Pityrosporum
Parkinson
Degradasi sebum  iritasi kulit  Eksema
Manifestasi Klinis Dermatitis Seboroik
Lokasi yang sering terkena Ditemukan :
Kepala berambut 1. Skuama kuning
Wajah berminyak
Alis 2. Eksematosa
Lipat Nasolabial ringan
Side bum 3. Rasa gatal dan
Telinga dan liang telinga menyengat

Ketiak Tahap awal :


Ketombe
Bagian atas-tengah dada dan punggung
Tahap lanjut :
Kemerahan perifolikular
Lipat inguinal, genital
 Plak eritomatosa
konfluens  korona
seboroika
Diagnosis Dermatitis Seboroik

Morfologi Khas Lesi


Eksema dengan skuama kuning berminyak
di area predileksi

Pemeriksaan Histopatologi
Pada kasus yang sulit
Psoriasis
Diagnosis Banding

Definisi Manifestasi Klinis


Penyakit peradangan kulit kronik Plak eritematosa diliputi skuama
dengan dasar genetik, dengan putih disertai titik-titik perdarahan
karakteristik pertumbuhan dan bila skuama dilepas, berukuran
diff. sel epidermis disertai miliaria hinga plakat, menutupi
manifestasi vaskular, juga diduga sebagian besar area tubuh,
karena pengaruh sistem saraf umumnya simetris

Faktor Pencetus Diagnosis


1. Stress Psikis 1. Plak eritrematous dengan
2. Infeksi skuama
3. Trauma 2. Fenomena tetesan lilik
4. Endokrin 3. Fenomena auspitz
5. Gangguan Metabolik 4. Fenomena Kobner
6. Obat, alkohol, rokok
Dermatitis Kontak Alergi
Diagnosis Banding

Definisi Manifestasi Klinis


Peradangan yang timbul setelah Efloresensi yaitu eritema numular
kontak dengan alergen melalui sampai dengan plakat, papula
proses sensitisasi dan vesikel berkelompok disertai
erosi numular hingga plakat.
Terkadang hanya berupa makula
hiperpigmentasi dengan skuama
halus

Faktor Pencetus Diagnosis


Zat Alergen Uji Tempel
Daftar Pustaka
1. Sularsito SA, Soebaryo RW. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
Edisi ketujuh. Jakarta: FKUI. 2016
2. Burgin S. In : Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS,
Leffell DJ, Wolf K, editors. Fitzpatrick’s Dermatology in General
Medicine. 8 ed. New York : Mc Graw Hill. 2012
3. Weller R, Hunter J, et all. 2015. Clinical Dermatology 5th ed.
4. Astindari, Sawitri, S. Willy. Perbedaan Dermatitis Seboroik dan Psoriasis
Vulgaris berdasarkan Manifestasi Klinis dan Histopatologi. Jurnal Berkala
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. Vol. 26 No. 1 April 2014.
Thank you
Syukron 

Anda mungkin juga menyukai