Anda di halaman 1dari 8

eraan Klinik Bagian Kulit dan Kelamin

Fakultas Kedokteran Unismuh

Mini Laporan Kasus


BALAI KESEHATAN KULIT, KELAMIN DAN KOSMETIKA

Risti Indah N. Anwar


10542060315
Co-Ass UNISMUH Of Makassar
Identitas pasien
Nama : Tn. M
No. Rekam Medik : 1878
Usia : 59 Tahun
Alamat : Jl. Mamoa

Autoanamnesis
Pasien kontrol, Seorang laki-laki 59 thn, datang kepoli kulit di Balai Kesehatan Kulit,
Kelamin dan Kosmetika untuk kontrol dengan keluhan gatal pada bibir bawah, tampak
lesi yang batasnya tidak jelas dan mulai mengering. Riw. Sebelumnya ± 4 bulan yang
lalu pasien minum air panas, lalu muncul bercak kemerahan pada bibir yang berbatas
tegas tidak disertai gatal, tanpa diobati kulit lesi terkelupas dan tidak lama muncul
bentolan yang berisi cairan dan pasien merasakan gatal yang kadang menganggu
aktivitas , Riw. Penggunaan obat salap (-), Riw. Obat oral (-), Riw. Berobat sebelumnya
(-)

Status Dermatologi
Lokasi : Labium inferior
Effloresensi : Lesi yang batasnya tidak jelas dan kering
Diagnosis dan Penatalksanan

Diagnosis Sementara

Dermatitis Kontak Alergi


Tatalaksana

• Cetirizine 10 mg 1 x 1
Diagnosis Banding
• Methylprednisolone 4 mg 2x1
• Gentamycin salf 1 gr + Bethametason 1 gr + Miconazole (salf)
• Dermatitis Kontak Iritan • Gentamycin 10 g No. I untuk luka
• Dermatitis Numularis
Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan pada pasien dan juga kajian dari daftar pustaka pasien di diagnosis
dermatitis kontak alergi, dimana :

• Gatal merupakan gejala utama reaksi alergi


• Pada lesi didapatkan batas tidak jelas dan tampak kering, yang menunjukan fase kronik sedangkan
fase akut dimulai dengan bercak eritematosa yang berbatas jelas kemudian diikuti udem,
papulovesikel, vesikel atau bula dapat pecah menibulkan erosi dan eksudasi (basah).
• Penyebab adalah alergen, paling sering berupa bahan kimia sederhana dengan berat molekul kurang
dari 500-1000 Da, yang juga disebut hapten, bersifat lipofilik, sangat reaktif, dan dapat menembus
stratum korneum. Dermatitis yang timbul dipengaruhi oleh potensi sensitisasi alergen, derajat
pajanan, dan luasnya penetrasi di kulit, lama pajanan, suhu dan kelembaban lingkungan, vehikulum,
dan pH.
Diagnosis
Diferensial

Dermatitis kontak iritan Dermatitis Numularis

efloresensi yang hampir mirip, gambaran klinis dan


namun pada DKI gejala efloresensinya mirip. pada
utamanya adalah kulit terasa dermatitis numularis, lesinya
pedih, panas, atau rasa khas berbentuk uang logam.
terbakar dan reaksi segera
timbul setelah terpapar.
Pemeriksaan penunjang & Penatalaksanaan

Your Text Here


UjI Tempel
You can simply impress your Menghindari alergan penyebab
audience and add a unique zing
and appeal to your
Presentations.
Kortikosteroid sistemik

Larutan garam faal/air salisis 1 :


1000

Kortikosteroid topikal
Daftar Pustaka
1. Sularsito SA, Djuanda S. Dermatitis. Dalam Menaldi SLWS, Bromono K, Indriwati

W (editors) llmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Ketujuh. FKUI: Jakarta.

2015.P129-38

2. Price SA, Wilson LM. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6.

EGC: Jakarta. 2012.P206-8

3. Netter FH, Anderson BE. The Netter Collection of Medical Illustration Edisi Kedua

Volume 4 Integumentary System. Elsevier: Philadelphia. 2012. P77-8.


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai