Anda di halaman 1dari 36

KONSEP DAN TEORI

BELAJAR

Oleh

Agus Sri Banowo


A. KONSEP BELAJAR
 Belajar merupakan suatu kegiatan
( berfikir, merasakan, dan melakukan)
yang dilakukan oleh pelajar untuk
memperoleh informasi.

 Dalam implementasinya belajar adalah


kegiatan individu memperoleh ilmu
pengetahuan, perilaku, dan
keterampilan dengan cara mengolah
bahan belajar.
Untuk menangkap isi dan pesan
belajar menggunakan kemampuan
pada ranah-ranah :
1. Kognitif
Kemampuan yang berkaitan dengan
pengetahuan dan penalaran/
pikiran, terdiri dari kategori ;
pengetahuan , pemahaman,
penerapan, analisis, sintesis dan
evaluasi
2. Afektif
Kemampuan yang mengutamakan perasaan
, emosi, yang terdiri dari kategori ;
penerimaan, partisipasi,penentuan sikap,
organisasi,dan pembentukan pola hidup.

3. Psikomotorik
Kemampuan yang mengutamakan
keterampilan jasmani, terdiri dari
persepsi,kesiapan,gerakan terbimbing,
gerakan terbiasa, gerakan
komplek,penyesuaian pola gerakan dan
kreatifitas.
Belajar Terdiri Dari 3 Komponen

1. Kondisi Internal
2. Kondisi eksternal
3. Hasil Belajar
Tahapan dalam Belajar
1. Persiapan untuk belajar dg melakukan
tindakan mengarahkan perhatian,
pengharapan, dan mendapatkan informasi
kembali.

2. Pemerolehan dan unjuk perbuatan


(performansi) digunakan untuk
persepsi,selektif, pembangkitan kembali,
respon dan penguatan.

3. Alih belajar yaitu pengisaratan untuk


membangkitkan dan memberlakukan scr
umum.
B. Belajar menurut pandangan
Robert M. Gagne

Belajar merupakan kegiatan yg


kompleks dan hasil belajar berupa
kapabilitas, timbulnya disebabkan :
1. Stimulasi yg berasal dari
lingkungan
2. Proses kognitif yg dilakukan oleh
pelajar
Gagne mengemukakan belajar adalah
perubahan dlm kemampuan manusia yg
terjadi setelah belajar secara terus
menerus bukan hanya disebabkan oleh
proses pertumbuhan saja.

Gagne berkeyakinan belajar dipengaruhi oleh


Dalam diri dan luar diri yg saling
berinteraksi.

Komponen dalam proses belajar :


Stimulus (S) ------- Respon (R)
Pembentukan tingkah laku dlm Operant
Conditioning:
1. Mengidentifikasi hal-hal yg merupakan
reinforcer.
2. Menganalisis dan mengidentifikasi
komponen kecil yg membentuk tingkah
laku tsb.
3. Menetapkan tujuan sementara dan
mengidentifikasi reinforcer untuk
masing-masing komponen.
4. Melakukan pembentukan tingkah laku
dengan menggunakan urutan komponen yg
telah disusun.
Jenis-jenis Stimulus:

1. Positif Reinforcement.
2. Negative Reinforcement.
3. Hukuman
4. Primary
5. Secondary or learned
6. Modifikasi tingkah laku pengajar
Belajar menurut pandangan Skinner
Belajar adalah suatu proses adaptasi
atau penyesuaian tingkah laku yang
berlangsung secara progresif.

Dalam belajar akan ditemukan :


1.Kesempatan terjadinya peristiwa yg
menimbulkan respon belajar.
2.Respon si pelajar
3.Konsekuensi yang bersifat menggunakan
respon tsb baik sebagai hadiah,
teguran atau hukuman.
Skinner berpendapat bahwa tujuan
psikologi dalam pendidikan adalah
meramal dan mengontrol tingkah laku
dan menggap reward atau
reinforcement sbg faktor terpenting
dalam proses belajar.

Jenis respon dalam proses belajar:


 Respondent Respon

 Operant Conditioning dalam clasikal


Conditioning
Robert M Gagne mengemukakan 8 Tipe
Belajar :
1. Belajar tanda-tanda atau isyarat
(Signal Learning)
2. Belajar hubungan stimulus respon
(Stimulus responLearning)
3. Belajar rangkaian hal (Chainning
Learning)
4. Belajar hubungan verbal atau asosiasi
verbal (Verbal association)
5. Belajar membedakan atau diskriminasi
(discrimination Learning)
6. Belajar konsep-konsep
(Concept Leraning)
7. aturan-aturan atau hukum
(Rule Learning)
8. memecahkan masalah
(Problem solving)
Belajar menurut Pandangan Piaget
Menurut Jean Piaget ada2 proses yg
terjadi dlm tumbang
1. Proses assimilation

2. Proses accomodation

Ada 3 aspek perkembangan intelektual :


1. Struktur

2. Isi

3. Fungsi
Interaksi dengan lingkungan akan
semakin mengembangkan fungsi
intelek di lihat dari perkembangan
usia melalui tahap-tahap :

1. Sensori motor (0 – 2 thn)


2. Praoperasional (2 – 7 thn)
3. Operasional Konkrit (7- 11 thn)
4. Operasional Formal (11 thn ke atas)
Belajar menurut pandangan
Carl R. Roger
Belajar adalah kebebasan dan
kemerdekaan mengetahui apa
yg baik dan buru, peserta didik
dpt melakukan pilihan terhadap
apa yg dilaksanakannya dan
penuh tanggung jawab.
Belajar menurut pandangan Benjemin
Bloom

Keseluruhan tujuan pendidikan dibagi atas


hirarki atau toksonomi, menurut
benjamin Bloom ada 3 kawasan
(Domain) :
1. Domain kognitif---- Kemampuan
intelektual mengenal lingkungan.
Terdiri atas pengetahuan, pemahaman,
penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi
2. Domain Afektif---- Kemampuan
emosional dlm mngalami dan menghayati
sesuatu hal. Terdiri atas kesadaran,
partisipasi, penghayatan nilai,
pengorganisasian nilai dan karakteristik
nilai.

3. Domain Psikomotor---- Kemampuan


motorik menggiatkan dan mengkoordinasi
kan gerakan. Terdiri atas gerakan
reflek, gerakan dasar, kemampuan
perseptual, kemampuan jasmani,
gerakan-gerakan terlatih dan komunikasi
non diskursif
B. Teori Belajar

Belajar merupakan proses


terbentuknya tingkah laku baru yg
disebabkan individu merespon
lingkungannya melalui pengalaman
yg tidak termasuk kematangan,
pertumbuhan atau instink.
Ada 3 rumpun teori belajar
1. Teori disisplin mental
2. Teori Behaviorisme
3. Teori Cognitif gestalt-filed
Teori Disiplin Mental
Teori disiplin mental (Plato, Aristoteles)
menganggap bahwa dalam belajar mental
pelajar didisiplinkan atau dilatih -------
 Psycologi daya----Daya dapat
dikembangkan melalui latihan berulang-
ulang.
 Herbart---- tanggapan melalui pemberian
bahan sesering mungkin
 Jacques Rousseau----mengaktualkan
potensi-potensi yg dimiliki.

Adapun teori yg berlawanan dg teori ini


adalah teori perkembangan alamiah.
Teori Behaviorisme
Menekankan pada prilaku atau tingkah laku
yg dapat diamati dan diukur.

Ciri rumpun ini adalah :


 Mengutamakan unsur-unsur atau bagian-
bagian kecil.
 Bersifat mekanistis
 Menekankan peran lingkungan
 Mementingkan pembentukan reaksi atau
respon
 Menekankan pentingnya latihan
Thorndike dg Trial and Eror menghasilkan
“Teori Connectionism”. Mengemukakan 3
prinsip atau hukum dalam belajar :
1. Low of Readiness.
2. Low of Exercise.
3. Low of Effect.

Ivan Pavlov dg Keluarnya air liur menghasilkan


“Teori Classical Conditioning” atau” Stimulus
Substitution”.
Air Liur ---- mencium dan lihat makanan.
Bel --- sebelum memperlihatkan makanan.
Teori cognitive Gestalt=Filed
Hal yg utama dlm pd kehidupan manusia
adalah mengetahui bukan
respons.Gestalt memandangkejiwaan
manusia terikat pd pengamatan yg
berwujud pd bentuk yg menyeluruh.
 Max wertheimer: pengamatan dan
problem solving
 Kurt Lewin (cognitive-filed): tingkah laku
merupakan hasil interaksi kekuatan dlm
diri (tujuan,kebutuhan,tekanan kejiwaan)
dan luar (tantangan & masalah)
Gestalt berarti keseluruhan lebih berarti
dari bagian-bagian.
Belajar gestalt menekankan pd
pemahaman (insight) dan pengamatan
sbg suatu alternatif.
Hukum yg terkenal dari teori gestalt
adalah pragnanz yg berarti teratur,
seimbang , simetris dan harmonis.
Untuk menemukannya diperlukan adanya
pemahaman atau insight.
Menurut Ernest Hilgard, ada 6 ciri dari
belajar pemahaman yaitu :
1. Pemahaman dipengaruhi oleh kemampuan
dasar.
2. Pemahaman dipengaruhi oleh Pengalaman
belajar lalu yg relevan
3. Pemahaman Tergantung pd pengaturan
situasi
4. Pemahaman Didahului oleh usaha coba-
coba
5. Belajar dg pemahaman dpt diulangi

6. Suatu pemahaman dapat diaplikasikan bg


Makna dan ciri belajar
Perubahan dalam konteks belajar dapat bersifat :
1. Fungsional atau struktural
Jiwa man terdiri atas sejumlah fungsi yg
memiliki daya atau kemampuan tertentuseperti
daya mengingat, daya berpikir dll
2. Material
Belajar merupakan pelayanan materi
pengetahuanatau perkayaan pola respon prilaku
baru
3. Behavioral serta keseluruhan pribadi (Gestalt-
Multidimensional)
Belajar merupakan perubahan prilaku dan pribadi
secara keseluruhan
Ciri-ciri Belajar
Pelaku : Pelajar (Siswa atau Mahasiswa)
Tujuan : Memperoleh hasil belajar dan
pengalaman hidup
Proses : Internal pada diri pembelajar
Tempat : Sembarang tempat
Lama : Sepanjang hayat
Syarat : Motivasi belajar kuat
Faedah : Bagi pelajar mempertinggi
martabat pribadi
Hasil : Hasil belajar sebagai dampak
pengajaran dan pengiring.
Ukuran : Dapat memecahkan masalah
Ciri-ciri perubahan spesifik dalam
Belajar :
 Perubahan pada aspek kepribadian secara
terus menerus dan berpengaruh pada
proses belajar selanjutnya
 Terjadi melalui pengalaman individual.
 Kegiatan yg bertujuan, yaitu arah yg ingin
dicapai melalui proses belajar.
 Menghasilkan perubahan yg menyeluruh
dan melibatkan tingkah laku scr integral
 Proses interaksi
 Berlangsung dari sederhanan ke kompleks
Prinsip-prinsip belajar:
1. Law of effect
S---- R = Memuaskan ---- Diperkuat
S----R = Tdk menyenangkan--- Melemah
2. Spread of effect
Reaksi emosional yg mengiringi kepuasan
tdk terbatas pd pemberi kepuasan tapi
juga pada pengetahuan.
3. Law of exercise
S---- R akan diperkuat dg latihan dan
penguasaan
4. Law of readiness
Bila satuan-satuan dlm sistem saraf telah
siap berkonduksi dan hubungannya
berlangsung shg memuaskan
5. Law of Primacy
Hasil belajar yg diperoeh melalui kesan
pertama akan sulit digoyahkan.
6. Law of Intensity
Belajar akan memberi makna yg dlm
apabila dinamis.
7. Law of Recency
Bahan yg baru dipelajari akan lbh mudah
diingat
8. Fenomena kejenuhan
Kejenuhan belajar (plateau) : periode
kegiatan yg tidak menyebabkan perubahan
pada individu krn faktor :
 Kesulitan bahan yg dipelajari

 Metoda belajar yg tdk memadai

 Keletihan atau kelelahan badan

9. Belongingness
Keterikatan bahan yg dipelajari pd situasi
belajar akan mempermudah berubahnya
tingkah laku.
Syarat agar berhasil belajar
1. Kemampuan berpikir yg tinggi;
berpikir kritis, logis,sistematis dan
objektif.
2. Menimbulkan minat yg tinggi thdp
M.A
3. Bakat dan minat yg khusus dpt
dikembangkan sesuai potensinya.
4. Menguasai bahan dasar yg
diperlukanutuk pelajaran
selanjutnya.
5. Stabilitas psikis
6. Menguasai salah satu bahasa
asing
7. Kesehatan jasmani, Mengusai
tehnik belajar di sekolah dan
luar sekolah.
Cara belajar yg baik
 Belajar secara efisien

 Mampu membuat berbagai catatan

 Mampu membaca

 Siap belajar

 Keterampilan belajar

 Memahami perbedaan belajar

 Dukungan orang tua dan kel

 Status harga diri


Cara dan tehnik mengatasi kesulitan
belajar
1. Menetapkan target dan tujuan
belajar yg jelas
2. Menghindari saran dan kritik yg
negatif
3. Menciptakan situasi belajar yg
sehat dan kompetitif
4. Menyelenggarakan remidial program
5. Memberi kesempatan agar
memperoleh pengalaman yg sukses.

Anda mungkin juga menyukai