Anda di halaman 1dari 69

SISTEM SARAF

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
TUJUAN
 Siswa dapat menjelaskan pengertian sistem saraf pada
manusia.
 Siswa dapat mengidentifikasi bagian-bagian sel saraf
 Siswa dapat menjelaskan fungsi organ-organ penyusun sistem
saraf pada manusia.
 Siswa dapat menjelaskan mekanisme kerja sistem saraf pada
manusia.
 Siswa dapat mengidentifikasi struktur otak dan sumsum tulang
belakang manusia
 Siswa dapat menjelaskan fungsi organ-organ penyusun alat
indera pada manusia.
 Siswa dapat menjelaskan sistem hormon pada manusia.
 Siswa dapat mendata contoh kelainan dan penyakit pada
sistem koordinasi pada manusia.
Pengertian Saraf
Sistem saraf merupakan salah satu bagian yang
menyusun sistem koordinasi yang bertugas menerima
rangsangan, menghantarkan rangsangan ke seluruh bagian
tubuh, serta memberikan respons terhadap rangsangan
tersebut.
Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen
yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu:
a. Reseptor,
b. Penghantar impuls,
c. Efektor.
APAKAH FUNGSI SISTEM SARAF
BAGI TUBUH KITA ?
 Sebagai alat pengenal perubahan yang terjadi
di luar tubuh atau alat penghubung antara
tubuh dengan dunia luar melalui indera.
 Sebagai alat pengatur atau alat pengendali
tanggapan (respons) terhadap keadaan sekitar.
 Mengatur dan mengendalikan kerja organ
tubuh sehingga organ tersebut dapat bekerja
secara teratur sesuai dengan fungsinya.
BAGIAN-BAGIAN SUSUNAN
SARAF MANUSIA

SISTEM SARAF

SARAF TEPI SARAF /PUSAT

SUMSUM
SOMATIK AUTONOMIK OTAK TL BELAKANG

OTAK BESAR OTAK KECIL


BAGIAN-BAGIAN SISTEM SARAF MANUSIA

Otak

Sumsum tulang
belakang

Saraf tepi
 Jelaskan fungsi sel saraf (neuron)!

 Sebutkan bagian-bagian sel saraf!

 Apakah perbedaan denrit dan neurit (akson)?

.
SEL SARAF
Denrit
Inti sel
Sitoplasma
Nodus Ranvier

Akson/Neurit

Selubung
Myelin
Badan Sel

Sel Schwann
Sel saraf (neuron) berfungsi menerima dan
mengirimkan impuls saraf.
 Seperti sel lain, sel saraf tersusun atas sitoplasma dan
inti sel.

 Bagian sel saraf yang membesar disebut badan sel yang


di dalamnya terdapat inti sel dan sitoplasma.

Inti sel Sitoplasma

Badan Sel
 Sitoplasma memanjang keluar dari badan sel
dan membentuk serabut-serabut saraf yang halus
 Serabut saraf dibedakan menjadi dua macam
yaitu akson (neurit) dan dendrit.
Denrit

Akson/Neurit
 Dendrit berfungsi menerima dan membawa rangsang ke
badan sel saraf.
 Akson merupakan serabut saraf yang berfungsi
menghantarkan rangsang dari badan sel saraf ke sel
saraf lainnya. Akson dibungkus oleh selubung mielin.
Pada selubung mielin terdapat sel Schwann.
 Sel saraf atau neuron mempunyai kemampuan untuk
menerima dan memberikan jawaban terhadap rangsangan.

Rangsangan yang diterima oleh reseptor (alat indera) akan


dihantarkan ke pusat susunan saraf.

• Rangsangan dari dendrit diteruskan ke badan sel saraf dan


selanjutnya oleh akson akan diteruskan ke dendrit neuron
lainnya

• Hubungan antara akson dan dendrit dari sel saraf lain terdapat
jarak yang sangat kecil yang disebut sinapsis.
SINAPSIS

AKSON

DENDRIT
Ketika impuls mencapai ujung akson, ia “meloncat”
ke saraf berikutnya. Perpindahan ini dilakukan oleh
neurotranmitter.

Neurotransmitter merupakan bahan yang disintesis


oleh neuron yang berfungsi untuk “menghantarkan”
impuls dari ujung akson neuron satu ke ujung dendrit
neuron lainnya.
SINAPSIS

AKSON

DENDRIT
MACAM-MACAM SEL SARAF
1. SEL SARAF SENSORIS 2. SEL SARAF PENGHUBUNG
3. SEL SARAF MOTORIS
 Sel saraf sensoris berfungsi membawa rangsangan
(impuls) dari indera ke saraf pusat (otak dan sumsum tulang
belakang)

 Sel saraf motoris atau sel saraf penggerak berfungsi membawa


respon dari saraf pusat ke otot atau kelenjar

Sel saraf penghubung terdapat di


dalam saraf pusat dan sumsum tulang
belakang dan berfungsi untuk
menghubungkan atau meneruskan
rangsangan dari sel saraf sensoris ke
saraf motoris
Macam-macam Sel Saraf
Berdasarkan ulurannya dapat dibagi menjadi 3 :
 Neuron Unipolar : hanya 1 uluran yang timbul dari

badan sel.

 Neuron Bipolar : memiliki 2 uluran yang keluar dari


badan sel yaitu uluran akson, dan dendrit.

 Neuron Multipolar : memiliki 1 akson dan beberapa


dendrit.
 Sistem saraf pusat merupakan
bagian dari sistem saraf yang
mengatur fungsi organ dan
anggota tubuh.

 Sistem saraf pusat terdiri dari


otak, medula spinalis dan
sumsum tulang belakang
 Otak adalah pusat koordinasi utama. Di dalam
otak, semua kegiatan tubuh dikontrol dan
dikendalikan dengan baik.

 Otak terdiri atas empat bagian, yaitu otak besar


(cerebrum), otak kecil (cerebellum), otak
tengah (midbrain), sumsum penghubung
(medula oblongata), dan sumsum tulang
belakang (medula spinalis)
OTAK BESAR

OTAK TENGAH

SUMSUM LANJUTAN OTAK KECIL


 Selain dilindungi tengkorak, otak diselubugi
oleh membran yang disebut meninges, yang
bertugas melindungi otak dan sebagai
pendukung fisik bagi otak.

 Meninges terdiri dari tiga lapisan: duramater,


selaput arachnoid, dan piamater. Di antara
meninges terdapat cairan cerebrospinal.
LAPISAN PELINDUNG OTAK
DURAMATER
PIAMATER
ARACHNOID
OTAK
 Terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri
yang mengendalikan tubuh bagian kanan, dan
belahan kanan yang mengendalikan tubuh
bagian kiri.

 Memiliki permukaan yang berlipat-lipat dan


mengandung ratusan juta neuron.
1.Terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan luar
(korteks) dan lapisan dalam.

2. Korteks berwarna kelabu yang berisi badan-


badan sel saraf, permukaan korteks berlipat-
lipat, berfungsi memperluas permukaan
korteks.

3. Lapisan dalam tebal dan berwarna putih


karena banyak mengandung serabut saraf
(dendrit dan akson).
 Terbagi menjadi empat bagian :

1. yaitu dahi (lobus frontalis), berfungsi


untuk mengatur gerakan-gerakan tubuh yang
disadari.

2. ubun-ubun (lobus parietalis), berfungsi


mengatur kulit dan otot-otot terhadap panas,
dingin, sentuhan, dan tekanan

3.pelipis (lobus temporalis), berfungsi sebagai pusat pendengaran

4. kepala belakang (lobus oksipitalis), berfungsi sebagai pusat


penglihatan. Antara otak bagian tengah dan belakang terdapat pusat
perkembangan, kecerdasan, ingatan, kemauan dan sikap.
LOBUS PARIETAL
LOBUS FRONTAL

LOBUS OCCIPITAL

LOBUS TEMPORAL
 Otak kecil mempunyai dua belahan, yaitu belahan
otak kanan dan belahan otak kiri. Antara kedua
belahan dihubungkan oleh jembatan varol.
 Otak kecil terdiri dari dua lapisan, lapisan luar
berwarna kelabu, dan lapisan dalam berwarna putih

 Otak kecil berfungsi untuk mengatur keseimbangan


tubuh dan koordinasi kerja otot-otot ketika bergerak.
 Menghubungkan bagian otak dengan sumsum tulang
belakang.

 Berfungsi untuk mengatur pernapasan, denyut jantung,


dan tekanan darah

SUMSUM LANJUTAN
Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan
sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh
Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi
menjadi:
- Sistem saraf aferen
- Sistem saraf eferen
Aferen membawa impuls dari reseptor ke saraf
pusat
Eferen membawa impuls dari saraf pusat ke
efektor
Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem saraf somatik
Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial) dan 31
pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal)
Saraf kranial terdiri atas:
- Sensorik (1,2 dan 8)

- Motorik (3,4,6,11 dan 12)

- Sensorik dan motorik (5,7,9 dan 10)

Saraf spinal merupakan saraf campuran sensorik dan


motorik
Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem saraf otonom (saraf tak sadar)
Sistem saraf otonom dibedakan menjadi:
- Sistem saraf simpatik
- Sisem saraf parasimpatik

parasimpatik simpatik
Mengecilkan pupil Membesarkan pupil
Menstimulasi aliran ludah Menghambat aliran ludah
Memperlambat detak jantung Mempercepat detak jantung

Membesarkan bronkus Mengerutkan bronkus


Menstimulasi peristalsis dan
Menghambat peristalsis dan sekresi
sekresi
Menstimulasi perubahan glikogen ke glukosa
Menstimulasi pelepasan
bilus Sekresi andrenalin dan norandrenalin
Mengerutkan kandung kemih Menghambat kontraksi kandung kemih
Rantai
Ganglia
simpatik
Perjalanan rangsang pertama kali diterima reseptor
(alat indera). Kemudian, rangsang dihantarkan
melalui saraf sensoris ke otak. Sesudah diolah di otak,
tanggapan terhadap rangsang akan dihantarkan
melalui saraf motoris ke efektor (otot atau kelenjar).
Hasil rangsangan tersebut menimbulkan gerak biasa.

RANGSANG OTAK TANGGAPAN

NEURON NEURON
SENSORIS MOTORIS
Gerak refleks adalah gerak yang terjadi secara
spontan, tanpa memalui pusat gerak di
otak.tetapi melalui sumsum tulang belakang.

NEURON PERANTARA ATAU


RANGSANG KONEKTOR ( STB ) TANGGAPAN

NEURON NEURON
SENSORIS MOTORIS
CONTOH

Pada refleks, pesan bergerak dari bagian


tubuh ke sumsum tulang belakang dan
ke efektor( otot atau kelenjar )
.
Sumber : Daniel Lucy, 1995.
KELAINAN-KELAINAN PADA
SISTEM SARAF
1. Penyakit Parkinson
 Penyakit ini disebabkan oleh berkurangnya

dopamin, sehingga menimbulkan gejala gemetaran


tangan, sulit bergerak, dan kekakuan otot. Penyakit
ini biasanya menyerang orang-orang berusia di
atas 40 tahun dan tidak mempengaruhi
pendengaran, penglihatan dan intelegensi.
2. Stroke (Cerebrovascular Accident)
Stroke adalah kematian sel-sel otak disertai fungsinya
karena tak mendapat pasokan oksigen dan zat
makanan yang diakibatkan terganggunya aliran darah
di otak.

Penyakit ini seringkali disebabkan oleh tekanan darah


tinggi yang menyebabkan pecahnya pembuluh di
otak. Selain itu, atherosklerosis juga dapat
menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di otak.
 Ayan (Epilepsi)
 Penyakit ini ditandai dengan timbulnya
kejang-kejang yang tidak terkendali.
Penderita epilepsi tidak diperkenankan berada
ditempat bahaya, misalnya: sumur, dekat
sungai, dan telaga.
3. Rabies
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh
binatang yang sakit melalui luka gigitan.

Virus masuk dari tempat gigitan, bergerak menuju otak dan medula
spinalis melalui saraf perifer.

Virus berkembang biak di susunan saraf pusat, kemudian turun ke


kelenjar ludah.

Setelah masa inkubasi 10 hari -1tahun, penderita menunjukkan


gejala panas, cemas, keluar air ludah, kejang-kejang, dan sakit di
daerah tenggorokan.
4. Vertigo
Penderita penyakit ini akan merasakan pusing yang amat sangat
disertai pandangan berputar. Vertigo diduga disebabkan oleh
virus

5. Tumor otak
Penyakit ini disebabkan oleh adanya pertumbuhan liar sel-sel
saraf, maupun jaringan penyokongnya. Adanya pertumbuhan
tersebut mengakibatkan berbagai gangguan,mulai dari pusing
pusing, kesulitan berjalan, kehilangan memori/ingatan, sampai
kematian.
Alat Indra
Alat indra adalah organ yang peka terhadap rangsangan
tertentu
Manusia memiliki lima alat indra, yaitu:
- Mata

- Telinga

- Hidung

- Lidah

- kulit
Mata

Mata adalah alat


indra yang
peka terhadap
cahaya
Mata dilindungi
oleh alis,
kelopak mata
dan kelenjar
air mata.
Mata

Dinding bola
mata terdiri
dari tiga lapis,
yaitu:
- Sklera
- Koroidea
- retina
Mata

Sklera adalah
lapisan terluar,
keras dan
berwarna putih
(putih mata)
Bagian depan
lapisan ini
menonjol dan
disebut kornea
Mata

Koroidea merupakan
lapisan kedua,
mengandung
banyak pembuluh
darah.
Bagian depan lapisan
ini sedikit terbuka
dan disebut
dengan pupil
Sel-sel koroidea
disekitar pupil
mengandung
warna yang
disebut iris
Mata

Lensa mata
terletak
dibelakang
pupil,
berfungsi
membentuk
bayangan
benda.
Lensa mata
berbentuk
cembung dan
lentur
Mata

Retina atau selaput jala


sebagai penangkap
bayangan benda.
Retina mengandung
reseptor yang peka
terhadap cahaya,
yaitu:
- Sel batang (basilus)
berfungsi pada
cahaya suram dan
tidak mengenal
warna
- Sel kerucut (konus)
berfungsi pada
cahaya terang dan
mengenal warna
Telinga

Telinga adalah
organ yang
peka terhadap
suara.
Telinga terdiri
dari:
- telinga luar
- Telinga tengah

- Telinga dalam
Telinga luar

 Telinga luar
terdiri atas:
- Daun telinga
- Lubang
telinga
- Gendang
telinga
Telinga tengah
Cairan endolimfa

 Telinga tengah terdiri


atas: ampula
- Tulang martil
(malleus) Cairan limfa

- Tulang landasan
(inkus)
- Tulang sanggurdi
(stapes)
Telinga tengah Saluran eustachius
dihubungkan dengan
mulut oleh saluran
eustachius
Telinga dalam
Cairan endolimfa
Telinga dalam terdiri
atas:
- Rumah siput (koklea) ampula

- Tiga saluran gelung


(kanalis Cairan limfa
semisirkularis)
Koklea berfungsi dalam
penerimaan suara
Saluran gelung
berfungsi sebagai
alat keseimbangan
Kulit

sakit
Kulit adalah alat
indra yang peka
terhadap
rangsangan
berupa
sentuhan,
dingin
tekanan, sakit,
panas dan
panas
dingin sentuhan tekanan
Hidung

Hidung mempunyai kemoreseptor yang peka


terhadap rangsangan zat kibia berbentuk gas,
yaitu bau.
Lidah
Lidah memiliki kemoreseptor yang peka terhadap zat kimia yang
larut dalam air.
Permukaan lidah kasar karena dipenuhi tonjolan-tonjolan yang
disebut papila
Di celah-celah papila terdapat kuncup-kuncup pengecap.
Ada empat kuncup pengecap, yaitu:
- Pengecap manis pada ujung lidah
- Pengecap asin pada tepi lidah
- Pengecap pahit pada pangkal lidah
- Pengecap asam pada tepi lidah bagian belakang
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra

 Astigmatis (mata silindris)


Penyebab: bola mata tidak bulat
Akibat: tidak dapat melihat garis-garis horisontal
dan vertikal bersamaan
Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata
silindris
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra

 Miopi (rabun jauh)


Penyebab: lensa mata tidak dapat menipis
Akibat: tidak dapat melihat jauh dengan jelas
Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata
berlensa cekung
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra

 Hipermetropi (rabun dekat)


Penyebab: lensa mata tidak dapat menebal
Akibat: tidak dapat melihat dekat dengan jelas
Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata
berlensa cembung
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra

 Presbiopi
Penyebab: daya akomodasi mata berkurang
Akibat: tidak dapat melihat jauh maupun dekat
dengan jelas
Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata
bifokal
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra

 Rabun senja
Penyebab: kekurangan vitamin A
Akibat: tidak dapat melihat dengan baik pada
saat senja dan malam hari
Pencegahan dengan mengkonsumsi makanan
yang mengandung vitamin A
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra

 Keratomalasi
Penyebabkekurangan vitamin A yang parah
Akibat: kornea mata keruh, permukaan mata
kering dan kasar dan penglihatan berkurang
hingga kebutaan
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra

 Katarak
Penyebab: lensa mata keruh dan kabur
Akibat: cahaya tidak sampai ke retina
Dapat diatasi dengan operasi
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra

 Juling
Penyebab: ketidakserasian kerja otot penggerak
bola mata kanan dan kiri
Dapat diatasi dengan operasi
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra

 Glaukoma
Penyebab: penyumbatan disaluran bola mata
menyebabkan peningkatan tekanan pada bola
mata
Akibat: kebutaan
Kelainan ini dapat diatasi dengan obat-obatan
dan operasi
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra

 Buta Warna
Penyebab: keturunan
Akibat: tidak dapat melihat warna tertentu
Kelainan ini tidak dapat disembuhkan.
Lebih banyak menyerang laki-laki
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra

 Radang telinga
Penyebab: baketri dan virus
Menyerang bagian luar melalui kotoran yang
masuk ketika berenang
Menyerang bagian dalam, bakteri atau virus
masuk dari rongga mulut melalui saluran
eustachius
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra

 Otosklerosis
Penyebab: tulang sanggurdi kaku dan tidak dapat
bergerak leluasa
Akibat: tuli konduksi yang menahun
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra

 Anosmia
penyebab: cidera/infeksi didasar kepala,
keracunan timbal, merokok, tumor otak bagian
depan
Akibat: kehilangan kemampuan unutuk
membau/mencium
Pengobatan tergantung dari penyebabnya

Anda mungkin juga menyukai