Anda di halaman 1dari 22

BAB II

EPIDEMIOLOGI
Dr. Alvin Trisnanto
PENGERTIAN
Epidemiologi berasal dari kata Latin epos atau epi yang berarti pada, demos atau demi
yang berarti banyak orang dan logos atau logo yang berarti ilmu.

 Secara harafiah artinya ilmu yg mempelajari hal yg menimpa orang atau masyarakat

 Dalam hubungan dg penyakit artinya ilmu yang mempelajari frekuensi dan penyebaran penyakit
menular pada sekelompok manusia serta faktor-faktor yg mempengaruhinya.
MANFAAT EPIDEMIOLOGI
 Dapat menerangkan sebab-sebab timbulnya peristiwa penyakit serta
perkembangan alamiahnya

 Dapat memberikan data yg diperlukan untuk menyusun rencana-rencana


kegiatan yang akan dilaksanakan

 Dapat memberikan data untuk menilai/mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang


sedang dilaksanakan
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT

Penyebab/hama Lingkungan
Manusia (Host)
penyakit (agent) (environment)
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
KEADAAN SEHAT-SAKIT

 Sehat = daya tahan tubuh host baik, agent tidak terlalu banyak, lingkungan
sekitar host normal

 Sakit = daya tahan tubuh host buruk, agent tidak terlalu banyak, lingkungan
sekitar host normal

 Sakit = daya tahan tubuh host baik, agent menjadi sangat banyak, lingkungan
sekitar host normal

 Sakit = daya tahan tubuh host baik, agent tidak terlalu banyak, lingkungan
sekitar host lebih menguntungkan agent untuk menyerang host
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
TAHAP INFEKSI
Agent sudah masuk host tapi belum menimbulkan gejala-gejala penyakit

TAHAP PENYAKIT DINI


Gejala-gejala penyakit mulai tampak, host sakit ringan tapi masih dapat menjalankan aktivitas sehari-hari

TAHAP PENYAKIT LANJUT


Penyakit bertambah hebat, tuan rumah tidak bisa beraktivitas scr normal, jika berobat jg memerlukan perawatan

TAHAP AKHIR PENYAKIT


Tahap terakhir dari penyakit dimana host dapat menjadi sembuh sempurna, sembuh dengan cacat, karier, kronis atau meninggal dunia
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT

Penyakit Penyakit tidak


menular menular

Penyakit Menular Penyakit Tidak Menular


Penyakit yg secara Penyakit yg secara
alamiah dapat berpindah alamiah tidak dapat
dari seseorang kepada berpindah dari seseorang
orang lain. kepada orang lain.
RANTAI PENULARAN PENYAKIT
Faktor yang merupakan mata rantai penularan penyakit:

 Adanya sumber penularan


 Adanya hama penyakit
 Adanya pintu keluar
 Adanya cara penularan
 Adanya pintu masuk
 Adanya kerentanan
1. SUMBER PENULARAN PENYAKIT
A. Manusia (Human Reservoir)

Human reservoir dapat berupa orang sakit dgn gejala yg jelas, orang sakit dgn gejala yg
tidak jelas dan orang yang karier.
Sumber penularan:
 Dahak
 Air liur
 Nanah
 Urin
 Faeces dll
1. SUMBER PENULARAN PENYAKIT
B. Hewan (Animal Reservoir)

Beberapa hewan yang dapat menjadi sumber penularan:

Cacing pita Pes Rabies


1. SUMBER PENULARAN PENYAKIT
C. Penularan lain

TANAH UDARA

Clostridium Staphylococcus
tetani aureus

Ancylostoma Streptococcus
duodenale pyogenes
Necator
americanus
2. HAMA PENYAKIT
 Golongan hewan
1. Protozoa. Cth: Amoeba disentri,Trypanosomoa gambiense, Plasmodium malariae
2. Cacing-cacing. Cth: Filaria bancrofti, Ancylostoma duodenale, Taenia solium
3. Serangga. Cth: Sarcoptes scabiei
 Golongan tumbuh-tumbuhan
1. Bakteri. Cth: coccus, basil, spirillium
2. Jamur. Cth: Ptyriasis versikolor
 Golongan virus
Cth: DHF, HIV, Campak
 Golongan Rickettsia
2. HAMA PENYAKIT

 Hama-hama tersebut hidup dalam tubuh tuan rumahnya sebagai parasit


 Sifat hama penyakitnya:
Patogen/parasit obligat: patogen sejati
Patogen/parasit fakultatif: patogen yg hidup dalam tubuh tuannya dan akan menyebabkan
penyakit secara oportunis
3. PINTU KELUAR
Merupakan jalan yang dilalui oleh hama penyakit sewaktu keluar/dikeluarkan dari
tubuh tuan rumah.

Pintu keluar dapat berupa: Pintu keluar dapat berupa:


 Alat pernapasan (napas, batuk, bicara, bersin,  Luka pada kulit
mendahak) Dibedakan menjadi 3:
Contoh: TBC, Influenza, Difteri a. Luka akibat infeksi/radang kulit (gonorhea dan sifilis)
 Alat pencernaan makanan (muntah, BAB) b. Luka akibat gigitan binatang (skabies, malaria)
Contoh: kolera c. Luka yang dibuat sengaja (pemakaian jarum suntik)
 Alat kencing dan kelamin (berkemih, berhubungan
seksual)
Contoh: AIDS, gonorhea, syphilis dll
4. CARA-CARA PENULARAN
A. Melalui hubungan orang dengan orang (Personal contact)

 Kontak fisik (hubungan seksual)


 Melalui tangan yg terkontaminasi (pada penyakit kolera)
 Melalui benda yang terkontaminasi (saputangan, handuk, gelas, piring dll)
 Melalui titik ludah (droplet infection)
 Melalui udara (Air borne infection)
4. CARA-CARA PENULARAN
B. Melalui air (Water borne infection)

Penyakit yang dapat ditularkan


 Kolera
 Paratipus
 Tipus
 Disentri
 Penyakit karena cacing dll
4. CARA-CARA PENULARAN
C. Melalui makanan (Food borne infection)

Penularan lewat makanan dapat terjadi karena:


 Makanan yang telah terkontaminasi dg hama penyakit akibat
diproses oleh orang yang sedang menderita sakit atau
merupakan karier
 Makanan tercemar oleh hama penyakit dengan perantaraan lalat
 Bahan makanan yang dimakan mentah, tidak dicuci dengan
sempurna
 Susu sapi yang tidak diolah dengan baik
4. CARA-CARA PENULARAN
D. Melalui serangga (insect borne infection)

Penularan oleh serangga dapat disebabkan:


 Lalat rumah  kolera, typhus, paratyphus, disentri basili,
disentri amuba, hepatitis infectiosa, poliomyelitis ant acuta
 Nyamuk  Malaria, DHF
4. CARA-CARA PENULARAN
E. Melalui alat-alat kedokteran yang tidak steril

Penularan melalui alat kedokteran tidak steril dapat disebabkan


pemakaian:
 Jarum suntik
 Jarum infus
 Jarum transfusi
 Alat operasi
5. PINTU MASUK
Merupakan bagian2 yang dilalui oleh hama penyakit sewaktu masuk ke dalam
tubuh calon penderita
Pintu masuk dapat berupa:
 Alat pernapasan (hidung, mulut)
Contoh: TBC, Influenza, Difteri
 Alat pencernaan makanan (mulut)
Contoh: kolera, disentri, typhus
 Alat kencing dan kelamin
Contoh: AIDS, gonorhea, syphilis dll
 Luka pada kulit
a. Gigitan hewan (DHF, malaria)
b. Luka yang dibuat sengaja (pemakaian jarum suntik)
6. KERENTANAN
Merupakan kesediaan dari tubuh calon tuan rumah untuk menjadi sakit.

Pertahanan tubuh umum:


1. Pertahanan tingkat pertama
 Kulit yang utuh
 Mukosa yang utuh
 Kuku
 Rambut
2. Pertahanan tingkat kedua
 Tonsil
 Hati
 Limpa
 Kelenjar limfe
6. KERENTANAN
Merupakan kesediaan dari tubuh calon tuan rumah untuk menjadi sakit.
Pertahanan tubuh khusus:  Didapat:
1. Yang bersifat seluler a. Bersifat aktif
 Antibodi Buatan: imunisasi
 Leukositosis Alamiah: sembuh dari sakit
 Fagositosis b. Bersifat pasif
2. Yang bersifat hormonal Buatan: pemberian serum
 Bawaan: konstitusi tubuh dan genetik tubuh Alamiah: diperoleh dari ibu

Anda mungkin juga menyukai