Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

MATEMATIKA FISIKA

LIDIA NIA KURNIAWAN


06111181722007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Metode Matematis dalam Ilmu Fisika edisi ketiga Mary L. Boas

Bab 2 Bilangan Kompleks


(Kuliah 4 Pengenalan Bilangan kompleks)

2
1. Pengenalan

az 2  bz  c  0
 b  b 2  4ac
z , terkadang, ' b 2  4ac ' bisa menjadi negatif.
2a

Mari kita perhitungk an bilangan imajiner i   1

    
 2  8  i 2 i 8  i 2 16  4.

Contoh. z2  2z  2  0

2 48 2  4
z   1  i.
2 2

3
BACAAN

Ketika jenis bilangan baru masuk ke sistem bilangan kita, kemungkinan


akan ada yang menarik. Bisakah kita melampirkan makna apa pun pada tanda
seperti sin i, e^i, ln (1+i)? nanti kita akan melihat pada kenyataannya, ungkapan
semacam itu dapat muncul dalam masalah fisika, kimia, dan teknik, serta
matematika.
Ketika pertama kali orang dianggap mengambil akar kuadrat dari bilangan
negatif, mereka merasa sangat tidak nyaman tentang masalah itu. Mereka
berpikir bahwa angka-angka tersebut tidak memiliki arti atau hubungan apapun
dengan realitas (maka istilahnya "imajiner"). Mereka tentu tidak akan percaya
bahwa angka-angka baru tersebut bisa digunakan secara praktis.Namun bilangan
kompleks sangat penting dalam berbagai bidang terapan, misalnya teknisi listrik
akan mengatakan setidaknya mereka cacat tanpa bilangan kompleks. Notasi
kompleks sering menyederhanakan pengaturan dan pemecahan masalah getaran,
baik dalam sistem dinamis atau listrik, dan berguna dalam menyelesaikan banyak
persamaan diferensial yang timbul dari masalah di berbagai bidang fisika.

4
2. Bilangan riil dan imajiner dari bilangan kompleks

z  x  iy

y: bilangan imajiner (bukan imajiner!!)


x: bagian riil

5
3. Bidang Kompleks
-Bidang kompleks : sama dengan bidang xy

6
-Bentuk Persegi panjang (x,y) vs. Bentuk Polar (r,)

y
x  r cos , y  r sin   r  x 2  y 2 , tan   .
x
z  x  iy  r cos   ir sin   r  cos   i sin    re i (Bentuk Polar).

7
Contoh)

cf.  : radian

8
4. Terminologi dan notasi

 Bilangan riil : Re z   x  Nilai absolut (atau modulus) z  r ,


  
 Bilangan imajiner : Im z   y  sudut z : 

Contoh) z  1  i

Sudut Utama

9
- Konjugasi Kompleks

 
KunjugasiKompleks z  z *  x  iy  x  iy.
z  r  cos  i sin    r  cos     i sin      re i .

10
5. Algebra Komleks

A. Menyederhanakan ke bentuk x+iy


Contoh1. 1  i   1  i 1  i   1  2i  i 2  1  2i  1  2i.
2

2  i  2  i  3  i  6  3i  2i  i 2 5  5i 1 1
Contoh2.      i
3  i  3  i  3  i  9i 2
10 2 2

Contoh3. (Bentuk Polar) 1  i  


2
 2e 
i / 4 2
 2ei / 2  2i.

dikuadratkan

1 1 1 1
Contoh4.  i 20  e i 20   cos 20  i sin 20
2 cos 20  i sin 20 2e 2 2

11

Anda mungkin juga menyukai