Anda di halaman 1dari 33

Materi 4

 Merupakan ukuran yang dapat mewakili data


secara keseluruhan. Artinya, jika keseluruhan
nilai yang ada dalam data tersebut diurutkan
besarnya dan selanjutnya dimasukkan nilai
rata-rata ke dalamnya, nilai rata-rata
tersebut memiliki kecenderungan terletak di
urutan paling tengah.
 Rata-rata Hitung (Mean)
adalah nilai rata-rata dari data-data yang ada.

- Mean untuk data tunggal

- Mean untuk data berkelompok


* Metode Biasa

Contoh :
Berat badan 100 orang mahasiswa universitas Borobudur
tahun 1997.
Berat Badan (kg) Banyaknya Mahasiswa (f)
60 - 62 10
63 - 65 25
66 - 68 32
69 - 71 15
72 - 74 18

Berat Badan (kg) Titik Tengah (X) Frekuensi (f) fX


60 - 62 61 10 610
63 - 65 64 25 1,600
66 - 68 67 32 2,144
69 - 71 70 15 1,050
72 - 74 73 18 1,341
Jumlah - 100 6.718
* Metode simpangan rata-rata
Apabila M adalah rata-rata hitung sementara

Dari soal sebelumnya M = 67

Berat Badan (kg) f X d = X-M fd


60 - 62 10 61 -6 -60
63 - 65 25 64 -3 -75
66 - 68 32 67 0 0
69 - 71 15 70 3 45
72 - 74 18 73 6 108
Jumlah 100 - 0 18
* Metode Coding
Sering digunakan apabila jumlah nilai-nilai dalam data yang
berupa bilangan-bilangan besar.

Berat Badan (kg) f X d u fu


60 - 62 10 61 -6 -2 -20
63 - 65 25 64 -3 -1 -25
66 - 68 32 67 0 0 0
69 - 71 15 70 3 1 15
72 - 74 18 73 6 2 36
Jumlah 100 - 0 0 6
1. Dalam Tabel Distribusi Frekuensi
Interval Kelas Nilai Tengah Frekuensi fX
(X)
9-21 15 3 45
22-34 28 4 112
35-47 41 4 164
48-60 54 8 432
61-73 67 12 804
74-86 80 23 1840
87-99 93 6 558
Σf = 60 ΣfX = 3955

fX 3955
X   65,92
f 60
2. Dengan Memakai Kode (U)
Interval Kelas Nilai Tengah U Frekuensi fU
(X)
9-21 15 -3 3 -9
22-34 28 -2 4 -8
35-47 41 -1 4 -4
48-60 54 0 8 0
61-73 67 1 12 12
74-86 80 2 23 46
87-99 93 3 6 18
Σf = 60 ΣfU = 55

 fU   55 
X  X0  c    54  13    65,92
 f   60 
Ada 3 kemungkinan kesimetrian kurva
distribusi data :
1) Jika nilai ketiganya hampir sama maka
kurva mendekati simetri.
2) Jika Mod<Med<rata-rata hitung, maka
kurva miring ke kanan.
3) Jika rata-rata hitung<Med<Mod, maka
kurva miring ke kiri.
Jika distribusi data tidak simetri, maka terdapat
hubungan :

Rata-rata hitung-Modus = 3 (Rata-rata hitung-Median)


X - Mod  3 X  Med 
 Diameter dari 40 buah pipa adalah sebagai
berikut :
Diameter Pipa (mm) Frekuensi (f)
65 - 67 2
68 - 70 5
71 - 73 13
74 - 76 14
77 - 79 4
80 - 82 2
 Penyelesaian :
Jumlah Frekuensi (n) = 40 dan ½ n = 20
Kelas median

Jadi, kelas median adalah kelas ke-3


 Modus (Mode)
adalah nilai yang paling sering muncul dalam data.
Modus data tunggal : Data dengan frekuensi terbanyak.
Modus data berkelompok
1. Kuartil
Kelompok data yang sudah diurutkan
(membesar atau mengecil) dibagi empat
bagian yang sama besar.

Ada 3 jenis yaitu kuartil pertama (Q1) atau


kuartil bawah, kuartil kedua (Q2) atau kuartil
tengah, dan kuartil ketiga (Q3) atau kuartil
atas.
Untuk data tidak berkelompok
in  1
Q i  nilai ke - , i  1,2,3
4
Untuk data berkelompok
 in 
 - F  L0 = batas bawah kelas kuartil
Qi  L 0  c 4  , i  1,2,3
 f  F = jumlah frekuensi semua
 
  kelas sebelum kelas kuartil Qi
f = frekuensi kelas kuartil Qi
Contoh :
Interval Nilai Frekuensi Q1 membagi data menjadi 25 %
Kelas Tengah Q2 membagi data menjadi 50 %
(X) Q3 membagi data menjadi 75 %
9-21 15 3
22-34 28 4
35-47 41 4 Sehingga :
48-60 54 8
61-73 67 12
74-86 80 23 Q1 terletak pada 48-60
87-99 93 6
Q2 terletak pada 61-73
Σf = 60
Q3 terletak pada 74-86
 1.60 
Untuk Q1, maka :  - 11 
Q1  47,5  13 4   54
 8 
 
 

Untuk Q2, maka :  2.60 


 - 19 
Q 2  60,5  13 4   72,42
 12 
 
 
Untuk Q3, maka :  3.60 
 - 31 
Q3  73,5  13 4   81,41
 23 
 
 
2. Desil
Kelompok data yang sudah diurutkan
(membesar atau mengecil) dibagi sepuluh
bagian yang sama besar.
Untuk data tidak berkelompok
in  1
Di  nilai ke - , i  1,2,3,...,9
10
Untuk data berkelompok
L0 = batas bawah kelas
desil Di
 in 
 - F  F = jumlah frekuensi
Di  L 0  c 10  , i  1,2,3,...,9 semua
 f  kelas sebelum
 
  kelas desil Di
f = frekuensi kelas
desil Di
Contoh :
Interval Nilai Frekuensi D3 membagi data 30%
Kelas Tengah
(X) D7 membagi data 70%
9-21 15 3
22-34 28 4
35-47 41 4 Sehingga :
48-60 54 8
61-73 67 12
74-86 80 23
87-99 93 6 D3 berada pada 48-60
Σf = 60
D7 berada pada 74-86
 3.60 
 - 11 
D3  47,5  13 10   58,875
 8 
 
 

 7.60 
 - 31 
D7  73,5  13 10   79,72
 23 
 
 
3. Persentil
Untuk data tidak berkelompok
in  1
Pi  nilai ke - , i  1,2,3,...,99
Untuk data berkelompok100

 in 
 -F
Pi  L 0  c 100  , i  1,2,3,...,99
 f 
 
 
adalah fraktil yang membagi seperangkat data yang telah terurut
menjadi empat bagian yang sama.
Jenis Kuartil :

- Kuartil Data Tunggal

- Kuartil Data Berkelompok


 Adalah fraktil yang membagi seperangkat data yang telah
terurut menjadi sepuluh bagian yang sama.
- Desil data tunggal

- Desil data berkelompok


 adalahfraktil yang membagi seperangkat
data yang telah terurut menjadi seratus
bagian yang sama.
- Persentil data tunggal

- Persentil data berkelompok


 Nilai rata-rata hitung dipengaruhi oleh observasi atau
pengamatan.
 Nilai rata-rata hitung dapat menyimpang terlalu jauh.
 Rata-rata hitung tidak dapat dihitung dari distribusi
yang memiliki kelas terbuka.
 Rata-rata paling sering digunakan dan populer, sehingga
penjelasan mengenai arti rata-rata hitung tidak
diperlukan.
 Jumah dari penyimpangan semua nilai pengamatan
dengan nilai rata-rata hitung sama dengan nol.
 Jika selisih semua nilai pengamatan dengan nilai rata-
rata dihitung dikuadratkan maka jumlahnya lebih kecil
daripada jumlah penyimpangan kuadrat semua nilai
pengamatan dari titik lain selain rata-rata hitung.
 Rata-rata hitung dapat memanipulasi secara aljabar.
 Median dipengaruhi oleh banyaknya observasi, namun tidak
dipengaruhi oleh nilai pengamatan.
 Median dapat dihitung dari distribusi yang memiliki kelas
terbua, kecuali jika kelas mediannya berada pada kelas
terbuka tersebut.
 Median sering digunakan pada distribusi yang memiliki
kecondongan yang sangat jelek.
 Median didefinisikan dan diinterpretasikan.
 Median lebih terpengaruh oleh fluktuasi sampling, namun
adakalanya untuk distribusi tertentu median lebih konstan
terhadap fluktuasi sampling.
 Jumlah penyimpangan nilai-nilai dari median lebih kecil
daripada jumlah penyimpangan nilai-nilai dari titik yang lain.
 Jika jumlah penyimpangan dari median dikuadratkan maka
jumlahnya lebih besar daripada jumlah penyimpangan kuadrat
nilai-nilai dari titik yang lain.
 Dalam seperangkat data, modus bisa tidak ada dan bisa
lebih dari satu.
 Modus dapat ditempatkan pada distribusi yang memiliki
kelas terbuka.
 Modus tidak dipengaruhi oleh bilangan-bilangan yang
ekstrim, dari suatu distribusi.
 Letak modus atau nilai modus yang sebenarnya sukar
ditentukan, karena itu kebanyakan hanya berdasarkan
taksiran dalam suatu distribusi.
 Perhitungan modus tidak didasarkan pada seluruh nilai
pengamatan, tetapi didasarkan pada individu yang berada
pada titik tempat terjadinya pemusatan yang terbanyak.
 Untuk perhitungan-perhitungan secara aljabar lebih lanjut,
modus tidak dapat digunakan.
 Modus tidak sepopuler ukuran rata-rata hitung atau
median.
 Tentukan desil ke-3, ke-4, dan ke-7 dari
distribusi frekuensi tersebut.
Nilai Frekuensi (f)
30-39 5
40-49 3
50-59 6
60-69 7
70-79 8
80-89 7
90-99 4
Jumlah 40
 Hitunglah rata-rata hitung median, modus,
kuartil dari nilai-nilai berikut :
- 3, 4, 6, 7, 8, 9
- 11, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20
- 102, 105, 103, 106, 104, 102
- 1,3; 1,5; 1,6; 2,4; 2,7; 3,8; 4,5
- ½, ¼, 2/5, 1/6, 4/6, 1/8, 1/9
 Tabel berikut menunjukkan umur kepala keluarga (ayah) di
suatu negara pada tahun 1997.
Umur Ayah (Tahun) Angka (Juta)
25-29 2,22
30-34 4,05
35-39 5,08
40-44 10,45
45-49 9,47
50-54 6,63
55-59 4,16
60-64 1,66
Jumlah 43,27

- Tentukan rata-rata umur ayah pada tahun tersebut!


- Tentukan median dan modus dari umur ayah tersebut!
- Tentukan kuartil bawah dan atas serta desil keempat dari
umur ayah tersebut!

Anda mungkin juga menyukai