Anda di halaman 1dari 23

STRATEGI ADAPTASI TUMBUHAN

TERHADAP CAHAYA

KELOMPOK 3 :
1. Alvina Dini Rahayu (1910211073)
2. Novia ivana bp 30152.
3. Redha sari 16102120183.
4. Putri Rezky Anesa 19102130204.
5. Endang hafidzah 19102110015.
6. Admiral Amarta 19102120116.
7. Lidya Aminova 1910212036
8. Retno Maulidya 1910213002
9. Siti Aisyah 1910211048
10. Aji Sadeva 1910212057
A. PENGERTIAN
ADAPTASI
■ Menurut Wallace dan Srb (1963) serta ismail (1984)
adaptasi dimaknai sebagai suatu perubahan dalam
populasi akibat kegiatan masing-masing individu yang
menyusunnya, untuk menyesuaikan diri terhadap setiap
tambhan dan perubahan lingkungan yang diberikan.
■ Menurut Rohadi et al. (2016) adaptasi adalah kemampuan
makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
hidupnya. Adaptasi dapat berupa penyesuaian bentuk
tubuh, penyesuaian tingkah laku, dan penyesuaian fungsi
tubuh. Penyesuaian tersebut dapat dilakukan melalui
genetik maupun dari habitat. Makhluk hidup dapat mencari
habitat yang sesuai dengan cara hidup mereka maupun
mengubah organ tubuh mereka.
■ Secara umum adaptasi adalah kemampuan
makhluk hidup untuk mengatasi tekanan
dan faktor pembatas dari lingkungan untuk
dapat bertahan hidup. Cara yang digunakan
setiap makhluk hidup untuk beradaptasi
berbeda-beda tergantung dari kemampuan
individu tersebut. Misalnya tumbuhan
beradaptasi dengan memodifikasi daun dan
hewan beradaptasi dengan mengubah
perilaku. Makhluk hidup yang sudah
mengalami proses adaptasi pada suatu
habitat akan sulit untuk tinggal pada habitat
lain dengan kondisi yang berbeda.
■ Makhluk hidup beradaptasi juga untuk
menyesuaikan dengan lingkungan tempat
hidupnya. Hal tersebut dilakukan karena ia akan
selalu hidup pada kondisi lingkungan yang sama
pada waktu lama kecuali adanya gangguan
tertentu yang menyebabkan perubahan signifikan
kondisi lingkungan. Misalnya tanaman teratai
yang hidup di permukaan air mempunyai daun
yang lebar agar dapat tetap mengapung di
permukaan sehingga tidak tenggelam dan dapat
menguapkan kelebihan air dalam tubuhnya secara
optimal.
■ Dapat disimpulkan bahwa makhluk hidup
melakukan adaptasi untuk mempertahankan
kelangsungan hidup pada habitatnya.
C. JENIS JENIS
ADAPTASI
1. Adaptasi morfologi
■ Proses adaptasi morfologi adalah
penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup
terhadap lingkungan tempat tinggalnya.
Bagian-bagian yang biasa diubah seperti
bentuk mulut, alat gerak, maupun bentuk
tubuh keseluruhan. Adaptasi ini sangat
mudah diidentifikasi karena dapat terlihat
jelas dengan mata. Penyesuaian ini
dilakukan agar dapat mendapat makanan
serta bentuk tubuh yang sesuai dengan
lingkungan.
■ Contoh adaptasi morfologi antara lain
bentuk paruh dan kaki burung yang
berbeda-beda, tipe alat mulut serangga,
2. Adaptasi fisiologi
■ Proses adaptasi fisiologi adalah penyesuaian
proses metabolisme tubuh atau fungsi kerja
organ makhluk hidup terhadap kondisi
lingkungan tempat tinggalnya. Adaptasi ini
cukup sulit diidentifikasi karena berlangsung
di dalam tubuh.
■ Contoh adaptasi fisiologi antara lain meliputi
organ sirkulasi darah, organ pernafasan,
organ pencernaan, dan organ lainnya.
Penyesuaian proses fisiologi pada makhluk
hidup tidak hanya pada satu organ saja,
namun berkaitan juga dengan organ lainnya .
3. Adaptasi perilaku
■ Proses adaptasi perilaku adalah penyesuaian
tingkah laku makhluk hidup terhadap kondisi
lingkungan tempat tinggalnya. Biasanya
adaptasi perilaku selain untuk mendapatkan
makanan, juga untuk melindungi diri dari
musuh dan predator. Penyesuaian tingkah
laku dilakukan paling banyak oleh hewan
karena sebagai bentuk respon terhadap
rangsangan dari luar.
■ Contoh adaptasi perilaku adalah penyesuaian
waktu makhluk hidup dalam berkegiatan,
hibernasi, penyamaran warna tubuh, dan
lainnya.
4. Adaptasi pada tumbuhan
■ Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman adalah tempat
tumbuh itu sendiri, meliputi lingkungan serta
tanahnya. Tumbuhan beradaptasi terhadap
kondisi lingkungan yang menghambat ia
untuk berkembang.
■ Kaktus melakukan penyesuaian bentuk tubuh
dengan memodifikasi daun menjadi lebih
ramping seperti duri dan menyimpan banyak
air pada batangnya. Hal tersebut dilakukan
untuk mengurangi penguapan akibat kondisi
lingkungan gurun yang ekstrem.
■ Tumbuhan juga dapat menghasilkan zat kimia
yang dapat menghambat pertumbuhan jenis
tumbuhan lain di sekitarnya. Zat kimia tersebut
disebut dengan zat alelopati. Pohon pinus
menghasilkan zat alelopati untuk menghambat
pertumbuhan tanaman lain. Contoh lainnya
adalah tumbuhan yang penyerbukkannya
dibantu oleh serangga akan mengeluarkan
aroma wangi agar menarik serangga datang.
■ Jati akan menggugurkan daunnya pada waktu
tertentu untuk mengurangi penguapan yang
berlebihan dari daun. Hal ini terjadi karena daun
jati lebar dan besar sehingga mudah mengalami
penguapan jika tidak digugurkan. Proses ini
termasuk ke dalam penyesuaian tingkah laku.
5. Radiasi adaptif
■ Radiasi adaptif adalah proses berkembangnya
organisme secara cepat karena adanya
perubahan lingkungan sehingga membentuk
beberapa bentuk baru.
■ Contoh dari peristiwa ini adalah burung finch yang
ditemukan di kepulauan Galapagos. Bentuk paruh
burung tersebut berbeda-beda akibat adanya
perubahan lingkungan sehingga menyebabkan
sumber makanan yang berbeda juga.
■ Pada lingkungan yang kering seperti gurun, hanya
terdapat beberapa tanaman yang dapat tumbuh.
Hal ini memaksa tanaman yang hidup di gurun
untuk beradaptasi akibat faktor pembatasnya .
■ADAPTASI TUMBUHAN

Berdasarkan kemampuan beradaptasinya tumbuhan dibedakan


menjadi :
1. Hidrofit yaitu kemampuan golongan tumbuhan untuk hidup di
lingkungan air.misal lotus/teratai.
2. Halofit yaitu kemampuan suatu tumbuhan untuk hidup di
lingkungan yang berkadar garam tinggi.
3. Mesofit yaitu golongan tumbuhan yang mempunyai kemampuan
Untuk hidup di lingkungan yang cukup air.misal kopi dan coklat.
4.  Xerofit yaitu tumbuhan yang hidup di lingkungan yang kering
dan sedikit air. Contoh kaktus dan kurma.
5.  Higrofit yaitu kemampuan suatu tumbuhan yang hidup di
daerah yang lembab. Misal, lumut dan paku-pakuan.
6. Tropofit yaitu golongan tumbuhan yang hidup di lingkungan yang
mengalami pergantian antara basah dan kering dengan cara
menggugurkan daun pada musim kemarau. Misal jati, randu,
kapuk, dan cemara.
B. TUJUAN ADAPTASI
■ Penyesuaian tubuh yang dilakukan oleh
makhluk hidup bertujuan salah satunya
untuk menghindari dari musuh maupun
predator. Seperti halnya landak yang
memiliki modifikasi rambut seperti duri
akan melindunginya dari predator yang
ingin memangsanya.
■ Adaptasi juga dilakukan untuk
mendapatkan makanan seperti yang
dilakukan oleh serangga. Tipe alat mulut
serangga yang berbeda memiliki makanan
yang berbeda juga. Belalang memakan
makanan yang berbeda dengan nyamuk
begitu juga dengan kupu-kupu. Hal
tersebut karena berbedanya organ alat
mulut pada masing-masing jenis serangga.
■Adaptasi Tumbuhan Air
a. Terapung
Tumbuhan air yang mengapung beradaptasi dengan lingkungan air dengan
cara tangkai daun dan batangnya mempunyai rongga-rongga antar sel yang
berisi udara, sehingga dapat mengapung. Daun melebar dan akarnya banyak.
Contoh : Salvina natans ( Paku sampan), Eichornia sp. (eceng gondok), Azolla
pinnata , Sargassum

b. Tenggelam (Terbenam)
Tumbuhan yang seluruh tubuhnya terbenam dalam air mempunyai akar yang
melekat di dasar air.
Contoh : Vallisneria , Chara , Hydrilla , Calomba .
c. Sebagian tubuhnya terbenam
Tumbuhan yang sebagian tubuhnya terbenam mempunyai akar yang melekat
di dasar dan daun-daun yang terapung di permukaan air. Tumbuhan ini
beradaptasi dengan lingkungannya dengan adanya saluran udara pada
batang atau tangkai daunnya.
Contoh : Teratai, padi, bakau.

d. Tumbuhan pantai
Tumbuhan yang hidup di pantai dan sering kena hempasan air laut
beradaptasi dengan adanya akar yang banyak dan kuat (akar tunggang).
Contoh : Bakau, Api-Api.
■Adaptasi Tumbuhan Darat
a. Untuk mengurangi penguapan air, bentuk penyesuaian
tumbuhan adalah :
1. Menggugurkan daunnya pada musim kemarau panjang.
Contoh : tumbuhan jati, akasia, randu, flamboyan.
2.  Mematikan tubuh bagian yang di atas permukaan
tumbuhan yang sebagian tubuhnya tanah. Tumbuhan
yang beradaptasi dengan cara seperti ini tidak tampak di
atas tanah sepanjang musim kemarau.
Contoh : Gramineae (padi-padian), Zingiberaceae (jahe-
jahean), Liliaceae, Araceae
3. Daunnya kecil, berbentuk jarum atau berbentuk sisik,
misalnya pada kaktus.
4. Daunnya tebal dan mempunyai sedikit stomata.
5. Stomata terletak di permukaan bawah daun, atau
tersembunyi pada lekukan urat-urat daun
6. Daun berlapis kutikula tebal dan berbulu.
PENGARUH CAHAYA TERHADAP TANAMAN
■ Cahaya merupakan salah satu kunci penentu dalam proses
metabolisme dan fotosintesis tanaman. Cahaya dibutuhkan oleh
tanaman mulai dari proses perkecambahan biji sampai tanaman
dewasa. Respon tanaman terhadap cahaya berbeda-beda antara
jenis satu dengan jenis lainnya. Ada tanaman yang tahan
( mampu tumbuh ) dalam kondisi cahaya yang terbatas atau
sering disebut tanaman toleran dan ada tanaman yang tidak
mampu tumbuh dalam kondisi cahaya terbatas atau tanaman
intoleran.
■ Tanaman yang tahan dalam kondisi cahaya terbatas secara umum
mempunyai ciri morfologis yaitu daun lebar dan tipis, sedangkan
pada tanaman yang intoleran akan mempunyai ciri morfologis
daun kecil dan tebal. Kedua kondisi tersebut akan dapat menjadi
faktor penghambat pertumbuhan tanaman apabila pemilihan
jenis tidak sesuai dengan kondisi lahan, artinya tanaman yang
toleran ketika ditanam diareal yang cukup cahaya justru akan
mengalami pertumbuhan yang kurang baik, begitu juga dengan
tanaman intolean apabila di tanam pada areal yang kondisi
cahaya terbatas pertumbuhan akan mengalami ketidak normalan.
Dengan demikian pemilihan jenis berdasarkan pada sifat dasar
Berikut ini adalah perbedaan
Tanaman Toleran ( Shade leaf) Vs
Intoleran ( Sun Leaf) menurut
Silvika (2009).
1. Tumbuhan cocok ternaung menunjukkan laju
fotosintesis yang sangat rendah pada intensitas
cahaya tinggi dibanding tumbuhan cocok terbuka.
2. Laju fotosintesis tumbuhan cocok ternaung mencapai
titik jenuh pada intensitas cahaya yang lebih rendah
dibanding tumbuhan cocok terbuka.
3. Laju fotosintesis tumbuhan cocok ternaung lebih tinggi
dibanding tumbuhan cocok terbuka pada intensitas
cahaya yang sangat rendah.
4. Titik kompensasi cahaya untuk tumbuhan cocok
ternaung lebih rendah dibanding tumbuhan cocok
terbuka.
 
■ Menurut trijinx.com Adaptasi terhadap
naungan dapat dilakukan melalui 2 cara
yaitu :
■ (a) meningkatkan luas daun dengan upaya
mengurangi penggunaan metabolit;
misalnya perluasan daun ini menggunakan
metabolit yang dialokasikan untuk
perkembanagan akar,
■ (b) mengurangi jumlah cahaya yang akan
ditransmisikan dan direfleksikan. Tanaman
jagung mampu merespon ketika intensitas
cahaya berlebihan berupa penggulungan
helaian pada daun untuk memperkecil
terjadinya aktivitas transpirasi.
Pengaruh Radiasi Terhadap
Pertumbuhan Tanaman
■ Radiasi matahari yang ditangkap klorofil pada tanaman yang
mempunyai hijau daun merupakan energi dalam proses
fotosintesis. Hasil fotosintesis ini menjadi bahan utama dalam
pertumbuhan dan produksi tanaman pangan. Selain meningkatkan
laju fotosintesis, peningkatan cahaya matahari biasanya
mempercepat pembungaan dan pembuahan. Sebaliknya,
penurunan intensitas radiasi matahari akan memperpanjang masa
pertumbuhan tanaman. Jika air cukup maka pertumbuhan dan
produksi padi hampir seluruhnya ditentukan oleh suhu dan oleh
radiasi matahari (Tjasjono 1995:190).
■  Radisasi matahari merupakan faktor penting dalam metabolisme
tanaman yang mempunyai hijau daun, karena dapat dikatakan
bahwa produksi tanaman dipengaruhi oleh tersedianya sinar
matahari. Akan tetapi pada umumnya terjadi fluktuasi hasil panen
(hasil fotosintesis) dari tahun ke tahun, hal tersebut dikarenakan
faktor-faktor lain seperti curah hujan, suhu udara, hama penyakit
dan lainnya turut mempengaruhi hasil panen (hasil fotosintesis)
(Tjasjono, 1995:55)
Pengaruh Kuantitas Cahaya
Matahari terhadap Tanaman
■ Sebagian besar tanaman dari daerah sedang adalah
fotoperiodik. Namun demikian, di daerah ekuator,
panjang siang hari pada setiap bulan menunjukkan
perbedaan yang kecil sehingga pengaruh kuantitas
atau lamanya penyinaran matahari dalam satu hari
tidak mempengaruhi pertumbuhandan perkembangan
tanaman secara signifikan (Fitter dan Hay, 1991:52).
■ Respon fotoperiodik memungkinkan tanaman untuk
mengatur waktu bagi pertumbuhan vegetatif dan
pertumbuhan untuk membentuk bunga agar tetap
tegar menghadapi perubahan musim di dalam
lingkungannya. Bila satu tanaman dipindahkan ke
daerah dengan garis lintang berbeda, maka akan
menghentikan fasenya dan tanaman tersebut dapat
mati, misalnya karena berusaha tumbuh secara
vegetatif pada musim dingin atau musim semi (Fitter
dan Hay, 1991:53).
Pengaruh Intensitas Cahaya
Matahari terhadap Tanaman
■ Intensitas cahaya matahari menunjukkan pengaruh
primer pada fotosintesis, dan pengaruh sekundernya
pada morfogenetik. Pengaruh terhadap morofogenetik
hanya terjadi pada intensitas rendah  (Fitter dan Hay,
1991:54). Pengaruh tanaman dalam kaitannya dengan
intensitas cahaya salah satunya adalah penempatan
daun dalam posisi di mana akan diterima intersepsi
cahaya maksimum. Daun yang menerima intensitas
maksimal adalah daun yang berada pada tajuk utama
yang terkena sinar matahari (Fitter dan Hay, 1991:54).
■ Masing-masing tanaman memiliki reaksi yang berbeda
terhadap intensitas cahaya. Berdasarkan perbedaan
reaksi tersebut, tanaman dibedakan menjadi tanaman
C3, C4, CAM. Tanaman C3 adalah tanaman yang hidup
baik pada intensitas cahaya rendah, dan tanaman C4
adalah tanaman yang hidup baik pada intensitas cahaya
tinggi, sedangkan tanaman CAM adalah tanaman yang
hidup didaerah kering.
■ Penelitian yang dilakukan oleh Grime dalam Fitter
dan Hay (1991:55) membuktikan bahwa tanaman
yang terbiasa hidup tanpa naungan seperti
Arenaria servillifolia memperlihatkan kondisi yang
tidak dapat berkembang dan tumbuh jika diberi
naungan. Hal tersebut terbukti oleh habisnya
persediaan karbohidat.
■ Lebih lanjut, jika tanaman yang tanpa naungan
ternaungi, terdapat beberapa kemungkinan yang
akan terjadi. Masalah yang dihadapi oleh sebuah
daun yang ternaungi adalah untuk
mempertahankan suatu keseimbangan karbon
yang positif, dan kerapatan pengaliran di mana
keadan ini tercapai, merupakan titik kompensasi.
Dibawah intensitas cahaya yang rendah terdapat
tiga pilihan, yaitu : Pengurangan kecepatan
respirasi, peningkatan luas daun untuk
memperoleh permukaan absorbsi cahaya yang
lebih besar; dan peningkatan kecepatan
fotosintesis setiap unit energi cahaya dan luas
daun.
Pengaruh Kualitas Cahaya
Matahari terhadap Tanaman
■ Radiasi energi yang diterima oleh bumi dari matahari berbentuk
gelombang elektromagnetik yang bervariasi panjangnya yaitu dari
5000-290 milimikron. Rangkaian spektrum matahari ini dapat
dikelompokan berdasarkan panjang gelombangnya. Cahaya
mempunyai sifat gelombang dan sifat partikel (
http://satopepelakan.blogspot.com/ ).
■ Cahaya hanya merupakan bagian dari energi cahaya yang memiliki
panjang gelombang tampak bagi mata manusia sekitar 390-760
nanometer. Sipat partikel cahaya biasanya diungkapkan dalam
pernyataan bahwa cahaya itu datang dalam bentuk kuanta dan foton,
yaitu paket energi yang terpotong-potong dan masing-masing
mempunyai panjang gelombang tertentu (
http://satopepelakan.blogspot.com /).
■ Cahaya memberikan energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
tanaman/pohon secara langsung melalui tumbuhan hijau atau melalui
organisme lain, hal ini tergantung kepada zat-zat organik yang
disintesa oleh tumbuhan hijau. Kualitas cahaya berkaitan erat dengan
panjang gelombang, dimana panjang gelombang ungu dan biru
mempunyai foton yang lebih berenergi bila dibanding dengan
panjang gelombang jingga dan merah. Kualitas cahaya dibedakan
berdasarkan panjang gelombang menjadi.
DAFTAR PUSTAKA
■ Campbell, at al. 2003. Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
■ Dharmawan, Agus. 2005. Ekologi Hewan. Malang: UM Press.
■ Fallah, Affan Fajar. 2006. Perspektif Pertanian dalam
Lingkungan yang Terkontrol. http://io.ppi jepang.org. Diakses
pada tanggal 17 November 2019.
■ Hidayat. 2002. Cekaman Pada
Tumbuhan. http://www.scribd.com/document_downloads/
13096496?extension=pdf&secret_password=. Diakses pada
tanggal 17 November 2019.
■ Silvika. 2009. Cekaman Cahaya. 
http://silvika.atspace.com/acara3.htm . Diakses pada
tanggal 17 November 2019.

Anda mungkin juga menyukai