Respirasi eksternal:
- pertukaran O2 dan CO2 antara lingkungan eksternal dengan sel
- secara efisien disebabkan karena alveoli dan
kapiler mempunyai dinding yang sangat tipis
Respirasi Internal:
- terjadi pada level jaringan
- terjadi pertukaran O2 dan CO2 antara plasma dan
jaringan
Karena adanya perbedaan tekanan parsial ini, apabila darah tiba pada
pembuluh kapiler yg berhubungan dgn membran alveoli, maka o2 yg
berada alveoli dapat berdifusi masuk ke dlm pembuluh darah kapiler.
Hb + 4O2 HbO8
oxyhaemoglobin
Jumlah O2 yg diangkut ke jaringan2 tergantung
pada :
* Jumlah Hb Dalam darah
* Derajat kejenuhan Hb
Pada jaringan atau sel, dimana pO2 sangat rendah, Hb dapat
melepaskan hampir semua O2 yg diikatnya dan memberikan
kepada sel untuk reaksi metabolisme.
pCO2 berperan dlm proses pelepasan O2 ke dalam sel
dalam sel terjadi reaksi metabolisme yg menghasilkan CO2,
Bila pCO2 > dari pO2 berarti % CO2 lebih besar dan pH lebih
rendah. pada pH lebih rendah, afinitas Hb terhadap O2
sehingga mempermudah terlepasnya O2 dari Hb.
Saturasi Hb
% Hb yang mengikat O2
Tergantung pada PO2 darah
Hubungan antara konsentrasi O2 dan saturasi Hb
kurva disosiasi
Kurva Disosiasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran
kurva disosiasi Hb-O2:
pH rendah
Peningkatan temperatur
Peningkatan level CO2
Banyaknya 2,3-diphosphoglycerate
TAHAP IV
Oleh karena itu, tekanan parsial CO2 dalam sel cukup tinggi, yaitu
± 70 mmHg.
Tekanan parsial CO2 dlm cairan interstitial 60 mmHg, dan dalam pembuluh
darah vena 46 mmHg.
Hb NH + CO2 Hb NH COOH
Hemoglobin karbaminhemoglobin
Transpor CO2 dg cara pembentukan ion H2CO3 dan Hb-CO2
berkaitan dgn transpor O2 sebagai oksihemoglobin.
H + + Hb O2 - Hb + O2 (3)
Co2 membentuk asam karbonat dgn cepat dgn bantuan enzim karbonat
anhidrase (CA) sehingga dihasilkan ion H + dan HCO3 + dlm jumlah banyak
CO2 juga bereaksi dgn Oksi-Hb membentuk Hb-CO2 dan O2
Agar pH dlm sel darah tidak menjadi rendah, maka ion H + segera bereaksi
dengan Oksi-Hb menghasilkan Hb dan O2.
oksigen segera diterima & digunakan oleh sel jaringan
ion hco3- yg banyak terdapat dalam sel darah berdifusi keluar dari
sel dan tinggal dalam plasma. sebagai gantinya, ion Cl - yg terdapat
dlm plasma masuk ke dalam sel, proses ini disebut chloride shift.
ion K + yg terdapat dalam sel darah dan ion Na + yang terdapat dlm
plasma tidak mengalami perpindahan.
O2 + H Hb Hb O2 - + H+ (4)
• pada pembuluh kapiler dekat sel jaringan : ion HCO3 - keluar dari
eritrosit masuk ke dlm plasma dan ion Cl - dalam plasma masuk ke
dlm eritrosit
pada pembuluh kapiler dekat alveoli : ion HCO3 - dari plasma masuk
ke dlm sel dan ion Cl - keluar lagi dari eritrosit dan kembali ke dalam
plasma
H+ oleh ginjal
Regenerasi HCO3- oleh ginjal
Peran Ginjal terhadap
Bikarbonat dan H+ :
Ginjal tdk hanya mensekresi H+ tetapi juga
regenerasi ion bikarbonat
Ginjal berperan dalam keseimbangan asam basa
Regenerasi Bikarbonat
Ion bikarbonat secara bebas difiltrasi oleh glomerulus
Konsentrasi bikarbonat dalam lumen tubulus ekuivalen
dg plasma
Bila bikarbonat tdk direabsorbsi deplesi kapasitas
buffer plasma
Proses reabsorbsi bikarbonat terjadi di
tubulus proksimal:
1. Filter Bikarbonat bergabung dg H+ yg
disekresi asam karbonat
2. Kemudian asam karbonat berdisosiasi
menjadi CO2 dan H2O (dikatalisis oleh
carbonik anhidrase)
3. CO2 sel tubulus
Di dalam sel tubulus: