Anda di halaman 1dari 16

HIPERTENSI

GESTASIONAL
PADA KEHAMILAN
KELOMPOK 8

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


PENDAHULUAN

Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis , tetapi ada


beberapa keadaan yang dapat menyebabkan kehamilan penuh dengan
ancaman. Diawali dari hasil bertemunya sperma dan ovum yang tidak
menempel dengan sempurna ke rahim, kemungkinan pertumbuhan janin
yang terhambat, berbagai penyakit ibu yang mengancam kehamilan,
hingga proses kelahiran yang juga mempunyai resiko tersendiri. Salah
satu penyakit yang sering mengancam kehamilan adalah hipertensi
dalam kehamilan.
PENGERTIAN
Hipertensi gestasional adalah hipertensi tanpa
proteinuria yang timbul setelah kehamilan 20 minggu dan
menghilang setelah persalinan.
DIAGNOSIS
1. Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg
2. Tidak ada riwayat hipertensi sebelum hamil, tekanan darah normal di
usia kehamilan <12 minggu
3. Tidak ada proteinuria (diperiksa dengan tes celup urin)
4. Dapat disertai tanda dan gejala preeklampsia, seperti nyeri ulu hati
dan trombositopenia.
5. Diagnosis pasti ditegakkan pasca persalinan
ANGKA KEJADIAN / PREVALENSI
Angka kejadian hipertensi gestasional pada wanita primigravida
adalah 6 - 17%, sedangkan pada wanita multigravida angka kejadian
hipertensi gestasional adalah 2 - 4% . Hipertensi gestasional apabila
tidak ditangani dengan baik dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas
pada ibu dan janin (Sibai, 2010)

Angka kejadian sebesar 6%, sebagian wanita (>25%) berkembang menjadi


pre-eklampsi diagnosis hipertensi gestasional biasanya diketahui setelah melah
irkan (Leslie and Collins, 2016; Malha et al., 2018)
FAKTOR PREDISPOSISI DAN ETIOLOGI
Faktor Predisposisi Etiologi

1. Usia Ibu (<20 atau >35 1. Hamil diusia tua (>35 tahun)
tahun) 2. Obesitas
3. Mengkonsumsi kafein berlebih
2. Nulliparitas 4. Kurang olahraga
3. Peningkatan Indeks 5. Mengkonsumsi garam berlebih
Massa Tubuh (IMT) 6. Merokok
7. Stress berlebihan
4. Kehamilan kembar 8. Mengidap gangguan ginjal
5. Hidramion 9. Faktor genetik
TANDA DAN GEJALA
1. Sakit kepala yang parah
2. Perubahan penglihatan, kabur, dan sensitif terhadap cahaya
3. Nyeri pada perut bagian atas, tepatnya pada bawah tulang rusuk sisi kanan
4. Mual muntah
5. Urin dan buang air kecil menurun
6. Penurunan kadar trombosit dalam darah
7. Gangguan penglihatan
8. Sesak napas, oleh cairan di paru-paru
9. Kenaikan tiba-tiba pada berat badan dan pembengkakan (eodema)
KOMPLIKASI
Ensefalopati Hipertensi Berkurangnya aliran darah ke
Perdarahan Cerebrova plasenta
kuler Kelahiran bayi sebelum waktu
Iskemia Miokard nya
Edema Paru Kematian janin dalam rahim
Kejang Abrupsio plasenta
Cedera Ginjal Akut Penyakit jantung
HELLP syndrome Gagal organ
Inflamasi hati dengan Kematian ibu
atau tanpa disfungsi hati
UPAYA PENCEGAHAN

Perubahan Olahraga
Gaya Hidup Teratur

Tekanan Darah
Berat Badan
terkontrol

Relaksasi
Hypnobirth Pranayama
ing
TATALAKSANA AWAL
1. Pantau tekana darah, urin ( untuk proteinuria ), dan kondisi
janin setiap minggu
2. Jika tekanan darah meningkat, tangani sebagai preeklampsia
ringan
3. Jika kondisi janin memburu katauter jadi pertumbuhan janin ter
hambat, rawat untuk penilaian kesehatan janin.
4. Beri tahu pasien dan keluarga tanda bahaya dan gejala
preeklampsia dan eklampsia
5. Jika tekanan darah stabil, janin dapat dilahirkan secara normal
PROGNOSIS

Prognosis hipertensi dalam kehamilan cukup baik apabila


hipertensi menghilang setelah terminasi kehamilan.
Namun, apabila hipertensi menetap, dapat timbul berbagai
komplikasi jangja panjang
DAFTAR PUSTAKA
1. Kemenkes RI. 2013. Buku Saku Kesehatan Ibu di Fasilitas
Kesehatan dan Rujukan. Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta
2. Ni Luh Gede Lisniawati, dkk. 2012. Kajian Penggunaan Obat Antihi
pertensi pada Pasien Hipertensi Gestasional Rawat Inap di RSUP
Sanglah Denpasar Periode Januari 2009 – Desember 2011. 83-87.
3. Ronalen BR. Situmorang, Elsi Sapitri. 2018. Asuhan Kebidanan Pa
da Ny. P G3P2A0 H2 dengan Hipertensi Gestasional di Poli Kebida
nan Rumah Sakit M.Yunus Bengkulu Tahun 2018. 6(2): 28-33.
4. Amalia Harinda Nur Ayumi. 2014. Pengaruh Relaksasi Nafas dalam
Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Ibu Hamil Hipertensi di
Puskesmas Kendit Kecamatan Kendit Situbondo.
5. Riski Candra Karisma, Siska Wahyu Wakhida. Pengaruh Pem
berian Yogurt pada Ibu Hamil Terhadap Hipertensi Gestasional
. 24-27.
6. Bobby Setiawan. Primigravida dengan Riwayat Hipertiroid dan
Hipertensi Gestasional.
7. Jumaiza, dkk. 2018. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan
dengan Kejadian Hipertensi pada Ibu Hamil Trimester III. 4(2):
62-68.
KESIMPULAN

Hipertensi gestasional adalah tekanan


darah tinggi yang terjadisaat hamil, biasanya
muncul setelah usia kehamilan 20 minggu dan
akan hilang setelah melahirkan. Hipertensi
gestasional ini dialami oleh ibu yang sebelum
hamil tidak menderita tekanan darah tinggi.
EVALUASI

1. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terkena hipertensi g


estasional diantaranya, kecuali….
a. Menghindari asupan garam berlebihan
b. Minum air maksimal 8 gelas perhari
c. Berolahraga secara teratur selama kehamilan
d. Meningkatkan konsumsi protein sehari-hari
e. Beristirahat secara cukup
2. Kenaikan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau diastolik ≥90 mmHg
setelah usia kehamilan 20 minggu tanpa disertai proteinuria disebut
….
a. Hipertensi kronik
b. PEB
c. Hipertensi gestasional
d. PER
e. Eklampsia
Anggota Kelompok :

Dea Alzena M (P20624118005)


Teti Nurhayati (P20624118037)
Zahra Zahrotul (P20624118040)

Anda mungkin juga menyukai