Oleh :
Abdul Sahid Pratama
Fickry Rinaldi
BIOS (BASIC INPUT OUTPUT SISTEM)
~ROM (Read Only Memory), ya dulu tinggal pakai saja tidak bisa diutak atik
~PROM (programmable read-only memory (PROM) atau r field
programmable read-only memory (FPROM) or one-time programmable non-
volatile memory (OTP NVM), ini bisa diprogram
~Kemudian yang lebih maju adalah EPROM dan EEPROM atau Flash BIOS
yang dapat dihapus, diprogram ulang, biasanya jaman sekarang itu yang
digunakan
Komponen yang ada di BIOS :
1.Baterai CMOS : Berfungsi untuk menyimpan
konfigurasi (tanggal/waktu/jam,settingbooting)
2.ROM BIOS :
a.PROM (Programable Road Only Memory)
b.R-Prom (Re-Programable ROM)
c.EPROM (Erasable PROM)
d.EEPROM (Elictracally erasable PROM)
Komponen untuk menjalankannya :
next.
( Hard Disk dan CD-ROM )
1.Pengenalan Hard Disk dan CD-ROM pada BIOS
Keterangan :
BIOS hanya mangatur aktif tidaknya
sebuah hard disk, dan juga menentukan
berapa besar kapasitas sebuah hard disk
baik secara manual maupun otomastis.
Terletak dalam menu MAIN kemudian
dilanjutkan pada sub menu letak dari drive
terpasang.
Langkah :
Pengaturan floopy disk terletak dalam
menu yang sama seperti hard disk dan
CD_ROM. Terletak dalam menu MAIN
dan pada umumnya bernama legacy
diskette A. Dalam opsi drive A dapat
dipilih bermacam jenis type Disk Drive
seperti 1.44 MB, 3.5-“ 720Kb, 3.5 “ –
2.88MB, 3.5” -360KB, 5.24”- 720kb,
5.25” dan none. Opsi “none” digunakan
untuk menonaktifkan floppy disk. Pilih
sesuai dengan floopy disk yang
terpasang atau jika tidak terdapat
floopy disk terpasang dapat digunakan
pilihan None.
3. Pengenalan Floppy Disk pada BIOS
( RAM )