BOK diarahkan untuk mendukung Operasional Upaya Kesehatan Masyarakat
BOK diarahkan untuk meningkatkan kinerja NAKES
dalam upaya kesehatan masyarakat melalui kegiatan PROMOTIF dan PREVENTIF dalam rangka pelaksanaan PIS-PK
BOK dimanfaatkan untuk mendukung biaya
operasional bagi NAKES dan KADER dalam menjangkau masyarakat sehingga terbentuk PHBS
BOK untuk mendukung Rencana Kerja Pemerintah
BOK untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian
SPM Tujuan KHUSUS 1. Menyelenggarakan PIS-PK 2. Menyelenggarakan upaya kesehatan PROMOTIF dan PREVENTIF utamanya pelayanan di luar gedung; 3. Menyelenggarakan fungsi MANAJEMEN untuk mendukung kinerja; 4. Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) 5. Menyelenggarakan kerja sama lintas sektoral dalam mendukung program kesehatan; KATA KUNCI BOK PIS-PK Dengan Dana BOK, kita tingkatkan PROMOTIF & PREVENTIF kinerja Puskesmas melalui manajemen Puskesmas yang NAKES DAN KADER handal, didukung peran lintas sektor UKBM dan peran nakes serta kader dalam KERJASAMA LINTAS menyelenggarakan UKM sehingga SEKTOR dapat mewujudkan PHBS, PHBS optimalisasi UKBM dan upaya UKM promotif dan preventif lainnya yang SPM terintegrasi melalui pendekatan PIS- MANAJEMEN.>>>>KINERJA PK untuk mencapai SPM PUSKESMAS TUJUAN DAN SASARAN BOK SANGAT PENTING DALAM UPAYA MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT
Akan tetapi pemanfaatan dana BOK sangat rendah sekali jika
dilihat dari realisasi anggaran 50 45 43.5 40 37.01 35 30 26.3 25 realisasi (%) 20 15 10 5 0 2017 2018 2019 Permasalahan BOK A. ASPEK PERENCANAAN B. ASPEK PENGORGANISASIAN C. ASPEK PENGELOLAAN KEUANGAN A. ASPEK PERENCANAAN (1) Selama 3 tahun terakhir, Puskesmas diberikan kebebasan untuk menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK)…..peran Dinkes hanya mengumpulkan RUK. Kenyataannya pemahaman Puskesmas terhadap menu BOK tidak sesuai dengan ketentuan dan pemahaman dari Dinkes
RUK yang disusun Puskesmas berdasarkan Menu dalam
Juknis BOK, tidak ada pedoman dari Dinkes
Sebagaian besar Puskesmas, dalam penyusunan RUK
diserahkan ke Pengelola BOK. Pemegang program di Puskesmas jarang atau tidak mau dilibatkan. A. ASPEK PERENCANAAN (2) RUK/RPK sering tidak nyambung dengan RKA, karena penyusunan RKA selalu mendesak sehingga seringkali RKA ditentukan oleh Dinkes.
RUK disusun tidak berdasarkan mekanisme perencanaan
yng benar (analisa situasi, penentuan prioritas masalah dan ketersediaan sumber daya), sehingga kegiatan BOK tidak mempunyai daya ungkit terhadap permasalahan yang ada di wilker Puskesmas
Tidak ada Assistensi atau Desk terhadap RUK yang
diajukan oleh Puskesmas
Pagu anggaran BOK untuk setiap Puskesmas hampir sama
besarannya B. ASPEK PENGORGANISASIAN
• Setelah RUK/RPK jadi, sebagian besar Kepala Puskesmas
menyerahkan sepenuhnya ke Pengelola BOK • Pemegang program tidak merasa bertanggungjawab terhadap kegiatan yang tercantum dalam RPK. • Jarang dilakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan BOK • Tidak ada reward dan punishment bagi pemegang program terkait pelaksanaan BOK (misalnya: pengurangan poin jasa jika tidak melaksanakan kegiatan BOK) C. ASPEK PENGELOLAAN KEUANGAN Pengaturan GU belum berjalan dengan baik
KPA dan PPTK di Dinkes sedikit
mempengaruhi kecepatan pengajuan
Rendahnya kualitas SPJ
Belum satu persepsi antara verifikator BOK
dengan pemegang program di Dinkes dan juga pemegang program di Puskesmas Bidang dan seksi telah membuat Menu BOK Tahun 2020 (Ada 112 Kegiatan), lengkap dengan Tujuan dan Pedoman Pelaksanaan yang memudahkan Puskesmas untuk memahami kegiatan Telah diselenggarakan kegiatan Assistensi/Desk terhadap RUK yang diusulkan Dinkes, sehingga ada kejelasan dan pemahaman tentang tujuan kegiatan Telah melakukan kaji banding ke Kab Cirebon terkait pengelolaan keuangan BOK di Dinas Kesehatan Menu BOK 2020 Dari 112 Menu BOK, dikelompokan menjadi 4 Jenis kegiatan, yaitu : 1. Transport/uang saku Tenaga Kesehatan dan Kader (71 Kegiatan/ 63,4 %) 2. Pertemuan (37 Kegiatan/ 33 %) 3. Pengadaan Barang dan Jasa (3 Kegiatan/2,7 %) 4. Honor Non PNS (1 Kegiatan/ 0,9 %) *PAGU ANGGARAN BOK TAHUN 2020 *Tahun –tahun lalu pagu BOK hampir sama untuk setiap Puskesmas *Tahun 2020, pagu BOK akan ditentukan berdasarkan : 1.RUK atau Usulan Puskesmas 2.Jumlah Desa di wilayah kerja Puskesmas 3.Jumlah Tenaga yang bisa melaksanakan kegiatan BOK 4.Realisasi Tahun sebelumnya * PAGU ANGGARAN BOK TAHUN 2020 Jika Puskesmas keberatan (baik itu kelebihan atau kurang) dengan pagu yang ditetapkan Dinkes, maka Puskesmas mengajukan perubahan pagu dengan syarat sbb : 1. Mengajukan secara tertulis melalui surat yang ditujukan ke Kepala Dinas Kesehatan 2. Surat disertai penjelasan atau alasan-alasan mengapa pagu tidak sesuai 3. Dinkes akan melakukan kajian 4. Hasil kajian akan disampaikan secara tertulis, sekaligus menjawab surat dari Puskesmas, apakah disetujui atau tidak
ADA PENURUNAN PAGU DARI KEMENKES,
SEMULA Rp. 31 Milyar menjadi Rp 26 Milyar Cara Penentuan Pagu BOK ASUMSI-ASUMSI : 1. Estimasi Pegawai yang aktif ke desa (60%), 15 hari kerja efektif x 10 Bulan x Rp. 50.000 2. Estimasi Pertemuan dilaksanakan 40 % sesuai menu BOK, Estimasi Frekwensi pertemuan/desa : 2 kali/tahun, Rata2 Biaya pertemuan ( Rp. 1.250.000) HASIL DISKUSI DENGAN SEKSI 1. Kegiatan Pertemuan yang kurang dari 4 Jam : HANYA MENGANGGARKAN BIAYA UNTUK SNACK SAJA 2. Untuk kegiatan surveilans di masing-masing seksi agar masuk ke Menu Surveilans di Bidang P2P 3. Uang saku untuk Tenaga Puskesmas dapat diberikan untuk kegiatan-kegiatan diluar Puskesmas 4. Tes kebugaran haji akan didiskusikan antara seksi survim dg seksi Kesling dan dibuat pedoman 5. Kegiatan kunjungan rumah yang dilakukan oleh perawat agar menggunakan konsep Perkesmas 6. Penyamaan Persepsi antara Pemegang Program Puskesmas, Pemegang Program Dinkes dan Tim Verifikator 7. PTM dan Lansia : sasaran PTM (15-59 tahun), petugas indera masuk dalam PTM 8. UKGS adalah tindak lanjut dari penjaringan/pemeriksaan berkala HASIL DISKUSI DENGAN SEKSI
9. Pemegang Program di Dinkes agar
memberikan informasi ke Pemegang program Puskesmas tentang kegiatan2 yg dapat dibiayai dari BOK 10.Staf Dinkes yang melakukan kegiatan Monitoring dan Pembinaan ke Puskesmas wajib menanyakan kegiatan BOK ke petugas Puskesmas 11.Usul: Reward dan Punishment dalam bentuk Pemotongan jasa Pelayanan 12.Mengusulkan standar biaya untuk PIS-PK : Rp. 10.000 untuk setiap rumah yang dikunjungi TERIMA KASIH