Disusun Oleh :
1. Ina Febriyanti
2. Shinta Kusumastuti
3. Evinatalia
4. Ratih Marlina
5. Mardhitya Achmad N
CHF (Congestive Heart Failure)
1. DEFINISI
Gagal jantung kongestif (CHF) adalah suatu keadaan
dimana jantung tidak mampu untuk memompa darah
untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap oksigen
dan nutrien karena terjadinya gagal jantung sisi kanan
atau gagal jantung sisi kiri.
2. ETIOLOGI
a.Kelainan otot jantung
b. Aterosklerosis koroner
c. Hipertensi sistemik atau pulmonal
d. Peradangan dan penyakit miokardium degeneratif
e. Penyakit jantung lain
f. Faktor sistematik
3. MANIFESTASI KLINIS
4. KOMPLIKASI
a. Syok kardiogenik
b. Episode tromboemboli karena pembentukan bekuan vena
karena stasis darah.
c. Efusi dan temponade perikardium
d. Toksisitas digitalis akibat pemakaian obat digitalis
(Kasron, 2012).
Pathway
TERLAMPIR
ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS
PADA Tn.S DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE
DI RUANG IGD RSUD KARANGANYAR
Tanggal MRS : 25 November 2019 / Jam : 06.30 WIB
Tanggal pengkajian : 25 November 2019 / Jam : 09.00 WIB
Metode pengkajian : Autoanamnesa dan Alloanamnesa
A. BIODATA
Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Identitas Penanggung Jawab
Umur : tahun
Nama : Ny. A
Agama : Islam
Umur : 35 tahun
Pendidikan : SD
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Swasta
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Sangkrahan, Karanganyar
Alamat : Karanganyar
Diagnosa Medis : CHF
Hub dgn Pasien : Anak
No.Registrasi : 004810XX
B. HASIL TRIAGE :
Merah
C. PRIMARY SURVEY
1. Airway (A)
Tidak ada sumbatan jalan nafas berupa cairan, sputum atau benda asing.
Terdapat nafas cuping hidung, Pasien bernafas dengan cepat RR: 33 x/mnt
2. Breathing (B)
RR : 33 kali/ menit
SPO2 : 95%
Suara nafas : Vesikuler
Irama nafas : cepat
3. Circulation (C)
Menggunakan otot bantu nafas dan terdapat retraksi dinding dada, pasien
tampak gelisah.
Suhu : 36,8 C
TD : 160/90 mmHg
HR :110 kali/ menit
Turgor Kulit : Baik
Mata : Tidak cekung, konjungtiva tidak anemis
Capilary refil : < 2 detik
Tidak sianosis, akral hangat, tidak ada muntah
4. Disability (D)
Tingkat kesadaran : Composmentis
GCS : E4 V5 M6
Pupil : Isokor
5. Exposure (E)
Akral hangat, tidak ada jejas / luka, suhu 36,8 C
D. SECONDARY SURVEY
1. Full Set of Vital Sign
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 160 / 90 mmHg
Nadi
Frekuensi : 110 kali/ menit
Irama : Tidak teratur
Kekuatan : Kuat
Respirasi
Frekuensi :33 kali/ menit
Irama : Teratur
Suhu : 36,8 C
Keadaan / penampilan umum : lemah
Kesadaran : composmentis, GCS : 15
2. Five Intervention :
Pemasangan EKG : Ya, Hasil : Sinus Takikardi
Pemasangan NGT : Tidak
Pemasangan Folley chateter : Tidak
Pengambilan darah untuk cek lab : Ya, Hasil : terlampir
3. Give Comfort
P : Nyeri dada saat beraktivitas
Q : Nyeri dada seperti tertusuk-tusuk
R : Nyeri dada bagian kiri
S : Skala 7
T : Nyeri hilang timbul
4. History ( SAMPLE)
a. Subjektif : Pasien mengatakan mudah lelah saat beraktivitas
b. Alergi : Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap
makanan maupun obat .
c. Medikasi: Pasien memiliki riwayat hipertensi dan mengkonsumsi obat yang
diberikan dokter untuk menurunkan tekan darahnya
d. Riwayat penyakit sebelumnya: pasien mempunyai riwayat hipertensi sejak 5
tahun yang lalu
e. Last Meal: Pasien mengatakan terakhir makan pagi jam 6, pasien sedikit
makan nasi sayur, dan minum air putih
f. Event Leading: pasien mengatakan 2 hari sebelum masuk RSUD
Karanganyar pasien mengeluh mudah lelah, nafas terasa sesak, pasien
mengeluh nyeri saat beraktivitas, nyeri seperti ditusuk-tusuk di bagian
dada kiri menembus sampai kepunggung dengan skala 7, nyeri hilang
timbul serta dada berdebar-debar. Pada tanggal 25 November 2019
jam 06.00 WIB pasien dibawa ke IGD RSUD Karanganyar, dilakukan
pemeriksaan tanda tanda vital dengan hasil TD: 160/90 mmHg, N: 110
x/menit, S: 36,8oC, RR: 33x/menit, SPO2 : 95%, GDS : 205 , GCS
Composmetis (E: 4 , M: 6 , V: 5). Selama di IGD mendapatkan terapi infus
RL 20 tpm (tangan kanan), injeksi metil prednisolon 62,5 mg/12 jam,
injeksi azitromisin 300mg/24 jam, injeksi furosemide 20 mg/8jam, obat
oral digoxin 10 mg, ISDN 3x5 mg, CPG 3x75 mg, sucralfat 3x1 sendok
ukur, apidra 3x10 unit, rebamipid 3x1.
PEMERIKSAAN LABORATURIUM
Jenis Hasil Nilai satan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12.8 14.0-17.5 g/dL
Hematokrit 44.4 40-52 %
Leukosit 7.02 4.4-11.3 10^3/uL
Trombosit 244 150-362 10^3/uL
Eritrosit 4.80 4.5-5.9 10^6/uL
GULA DARAH
Gula darah 205 70-150 mg/100ml
sewaktu
Interpretation EKG
12 SL-Interpretation
Sinus Tachicardi
Kemungkinan pembesaran ventrikel kiri
pada V1 – V2
Gelombang R meningkat
Kemungkinan Kardio megali
TERAPI MEDIS
Obat Dosis Golongan Fungsi
Infus RL 20 tpm Kristaloid Sumber cairan elektroloit
dan air untuk hidrasi
25 November 2019 Ds: pasien mengatakan Penurunan curah jantung Perubahan irama jantung
Jam : 09.00 (00029)
dadanya sering berdebar-
debar cepat, pasien
mengatakan badannya
lemas, dan mudah lelah
DO:
1. Pasien tampak pucat,
akral teraba hangat,
suhu 36,80C
2. Pasien terlihat
meremas-remas dada
kiri
3. Hasil EKG terlihat
takikardi
4. Nadi: 110x/menit
5. TD: 160/90 mmHg
6. Bibir pasien tampak
pucat dan kering
Hari/tgl/jam Data Fokus Problem Etiologi
25 November 2019 Ds: pasien mengatakan nyeri di dada Nyeri akut Agen cidera
Jam 09.00 P: nyeri saat beraktifitas biologis
Q: nyeri terasa tertusuk-tusuk dan panas
R: nyeri terasa di dada sebelah kiri
menembus sampai kepunggung
S: 7
T: hilang timbul
DO:
1. Pasien tampak pucat
2. Pasien tampak meringis kesakitan
3. Pasien tampak mengelus bagian dada
yang sakit sebelah kiri
TD: 160/90 mmHG
N: 110x/menit
RR: 33x/menit
S: 36,80C
PRIORITAS DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Penurunan curah jantung (00029) b.d
peubahan irama jantung
Ketidakefektifan pola napas (00032) b.d
Nyeri (dada)
Nyeri akut (00132) b.d Agen cidera
biologis
INTERVENSI KEPERAWATAN
No. dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
3 25 November Melakukan pengkajian nyeri S: pasien mengatakan dada masih terasa nyeri
2019 namun sudah berkurang
Jam 11.00 P: Nyeri saat bergerak
Q: nyeri tertusuk-tusuk dan panas
R: Dada sebelah kiri
S: 5
T: Hilang timbul
O: pasien terlihat meremas pelan dada kiri
1,2 25 November Memonitoring jumlah dan S: pasien mengatakan badan masih terasa
2019 irama jantung lemas dan kadang keluar keringat dingin
Jam 13.00 O: HR: 90x /menit, TD: 150 / 90 mmHg,
irama jantung teratur (sinus rythem)
1,2 25 November 2019 Memberikan ISDN (20mg), S: pasien mengatakan bersedia minum obat
Jam 13.00 clopiderel (75mg) O: pasien terlihat minum obat ISDN (20mg),
clopiderel (75mg) secara oral dan dibantu
keluarga