Anda di halaman 1dari 19

DI AJUKAN

OLEH

SRI NANDAYANI
NPM:112401D12099
PEMBIMBING: FATIYANI, S.Pd, M. Kes
CATATAN PERKEMBANGAN ANC

Tanggal 30 Maret 2015 Pukul: 09.00


S: Subjektif
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
Ibu mengatakan tidak ada keluhan utama.
Ibu mengatakan ini kehamilan pertama.
Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir (HPHT)
pada tanggal 15 Juli 2014.

O: Objektif
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Stabil
Tanda-tanda vital : TD : 100/80 mmHg, Pols: 80x/m
RR : 25x/m, T : 36,5OC
Assessment
Ny.N umur 23 tahun GI PO AO usia kehamilan 36 minggu > 6 hari, janin
tunggal hidup di intra uteri letak membujur presentasi kepala dan sudah masuk
PAP dengan anemia ringan.
P: Planning
Memberitahukan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam
keadaan baik.
Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa kehamilannya dalam
keadaan baik, posisi janin normal dan sudah masuk PAP.
Menganjurkan ibu untuk banyak istirahat dan mengurangi aktifitas berat
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung
zat besi
Memberi tahu ibu tentang tanda bahaya trimester III
Memberitahukan ibu untuk menyiapkan persalinan dan tanda-tanda
persalinan
Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang jika sewaktu-waktu apabila
terdapat keluhan.
CATATAN PENDOKUMENTASIAN INC

Kala I
Tanggal : 16 – 04 - 2015 Pukul: 03.00 Wib
S: Subjektif
Ibu mengatakan ini kehamilan pertama
Ibu mengatakan nyeri di bawah perut dan pinggang
Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dari pervaginamnya

O: Objektif
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Cemas
Tanda-tanda vital : TD : 120/80 mmHg Pols: 88 X/Menit
RR : 26 X/Menit T : 37,5OC
HPHT : 15 – 07 – 2014
TTP : 22 – 04 – 2015
Usia Kehamilan : 39 minggu>1 hari
His 3x dalam 10 menit lamanya 20 - 40 detik
Pembukaan serviks 3 cm
Penurunan kepala 3/5
Ketuban utuh
A: Asassment
Ny. N GI PO AO dengan usia kehamilan 39 minggu > 1 hari in partu
Kala I fase laten janin tunggal hidup di intra uteri, ketuban utuh
dan DJJ (+).
P: Planning
Membina hubungan yang baik dengan ibu
Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan
Menilai kemajuan persalinan, keadaan ibu dan bayi
menggunakan partograf.
Menatalaksanakan nyeri dalam persalinan
Menganjurkan keluarga untuk pendamping secara terus menerus
Menerima atas sikap dan perilakunya.
Menganjurkan ibu berjalan jika sudah tidak ada kontraksi
Memberikan makanan dan minuman
Menganjurkan ibu membuat posisi yang nyaman
Mempersiapkam baju , kain ibu serta popok bayi
Mempersiapkan alat partus set yang steril .
CATATAN PENDOKUMENTASIAN BBL
Tanggal : 16 – 04 - 2015 Pukul : 08.00 WIB
S: Subjektif
-
O: Objektif
Bayi aktif
Bayi segera menangis
Keadaan umum : Baik
Suhu : 36,8 C
Pernapasan : 40 x/menit
Jenis kelamin : Laki-laki
BB : 3500 gram
PB : 48 cm
Keadaan fisik : Normal
A: Asassment
Bayi baru lahir normal umur 0 hari
P: Planning
Menjepit dan memotong tali pusat
Menilai bayi dengan cepat
Menjaga bayi agar tetap hangat
Melakukan kontak dini dengan ibu dan
berikan colostrums
Memberikan salap mata
Memberikan injeksi Vitamin K
Memberikan imunisasi Hepatitis B
CATATAN PENDOKUMENTASIAN 2-6 Jam Post Partum

Tanggal : 16 – 04 – 2015 Pukul : 14.00 Wib


S: Subjektif
Ibu merasa bahagia atas kelahiran bayinya
Ibu mengatakan bayinya sudah mulai menyusui
Ibu mengatakan masih adanya keluar darah pervaginam, 3-4 x
ganti duck perhari
O: Objektif
Observasi K/U Ibu
TD : 110/80 mmHg Pols : 84x/m
RR : 24 x/m Suhu : 36,7 C
TFU : 2 Jari di bawah pusat
Kontraksi Uterus : Baik
Lokhea : Rubra
A: Asassment
Ibu 6 jam post partum
P: Planning
Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri
dengan cara masase fundus
Memberikan penjelasan konseling pada ibu atau salah
satu seorang anggota keluarga bagaimana mencegah
perdarahan masa nifas karena atonia uteri
Menganjurkan ibu untuk member ASI awal Ekslusif.
Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir
Menjaga bayi tetap hangat dengan cara mencegah
hipotermia
Mengontrol tanda-tanda vital dan kondisi ibu
Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebtuhan makanan
dan minuman
CATATAN PENDOKUMENTASIAN KB

Tanggal : 10 – 04 – 2015 Pukul: 09.00 Wib


S: Subjektif
Ibu ingin menjadi akseptor KB
O: Objektif
Tanda-tanda vital
TD : 100/80 mmHg
Pols : 80 x/m
Temp : 37OC
RR : 20 x/m
BB : 50 kg
TB : 156 cm
A: Asassment
Ny. N berusia 23 tahun ingin menjadi akseptor KB Pil
P: Planning
Membina hubungan baik dengan ibu
Memeriksa keadaan umum ibu
Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaannya yang
telah di lakukan
Menjelaskan tentang kontrasepsi KB Pil
Menganjurkan kepada ibu segera kembali jika ada
keluhan/masalah
PEMBAHASAN
1. Asuhan Kehamilan
Menurut Rukiah (2009), Antenatal Care
adalah pelayanan yang diberikan pada ibu hamil
untuk memonitor, mendukung kesehatan ibu dan
mendetaksi ibu apakah ibu hamil normal atau
bermasalah.Kunjungan antenatal sebaiknya
dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehmailan.
Ny. N melakukan pemeriksaan kehamilan
sebanyak 6 kali di Bidan Praktik Mandiri
Nurhayati Kecamatan Peusangan Kabupaten
Bireuen.
2. Asuhan Persalinan

Kala I
Menurut Sumarah, dkk (2009), proses kala I
berlangsung kurang lebih 18-24 jam, yang terbagi menjadi 2
fase yaitu fase laten (8 jam) dari pembukaan 0 cm sampai
pembukaan 3 cm, dan fase aktif (7 jam) dari pembukaan
serviks 3 cm sampai pembukaan 10 cm.
Pada Ny. N kala I berlangsung selama 8 jam yanga
mana Ny. N menyatakan pada jam 24.00 Wib sudah terasa
mules dan pada jam 03.00 Wib Ny. N datang ke BPM
Nurhayati dan dilakukan pemeriksaan dalam, pembukaan 3
cm dan pada jam 07.00 Wib dilakukan pemeriksaan dalam,
pembukaan sudah lengkap. Sehingga terdapat kesenjangan
antara teori dengan praktek dikarenakan his yang adekuat
sehingga mempercepat pembukaan serviks.
2. Asuhan BBL

Neonatus normal adalah neonatus yang lahir


dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan
berat badan lahir 2500 gr sampai dengan 4000 gr
(Maryanti dkk, 2011).
Bayi Ny.N lahir pada usia kehamilan 39
minggu lebih 1 hari dengan berat badn 3500 gram
panjang badan 48 cm dan nilai apgar score 9
sehingga tidak ada kesenjangan pada teori dengan
praktiknya dikarenakan bayi Ny. N bisa
dikategorikan sebagai neonatus normal.
4. Asuhan Masa Nifas

Menurut Sunarsih (2012), Pada kebijakan program nasional


masa nifas paling sedikit 4 kali kunjungan yang dilakukan yaitu
pada saat 2-6 jam post partum, 6 hari post partum, 14 hari post
partum dan 6 minggu post partum. . Hal ini untuk menilai status
ibu dan bayi baru lahir untuk mendeteksi, dan menangani masalah-
masalah yang terjadi.
Asuhan yang diberikan pada Ny.N selama masa nifas
sebanyak 4 kali yaitu pada saat 2-6 jam post partum, 6 hari post
partum, 14 hari post partum dan 6 minggu post partum. Adapun
tujuannya adalah menanyakan pada ibu tentang penyulit yang ibu
alami atau bayi alami serta memberikan konseling KB secara dini.
Sehingga dalam meberikan asuhan pada masa nifas tidak ada
kesenjangan antara teori dengan praktek dikarenakan kunjungan
postpartum dilakukan sesuai dengan waktu pada teori.
5. Pelayanan KB

Menurut Hartanto (2010) KB merupakan tindakan


yang membantu individu atau pasangan suami isteri
untuk menghindari kelahiran yang tidak diingikan,
mengatur interval di antara kehamilan.
Setelah diberikan konseling mengenai KB dan
menjelaskan semua jenis kontrasepsi Ny. N bersedia
untuk menggunakan KB dan memilih KB Pil dikarenakan
KB pil bukan merupakan kontrasepsi jangka panjang
sehingga tidak ada kesenjangan pada teori dengan
praktiknya.
PENUTUP
Kesimpulan

Setelah penulis melakukan asuhan manajemen kebidanan yang


berkesinambungan pada masa kehamilan, persalinan, BBL dan
nifas pada Ny.N dengan GIPOAO usia kehamilan 33 minggu sampai
dengan aterm di BPM Nurhayati Kecamatan Peusangan
Kabupaten Bireuen maka penulis menyimpulkan beberapa hal
sebagai berikut.
Mampu menerapkan dan melakukan asuhan kebidanan secara
komprehensif kepada klien Ny.N pada masa kehamilan
Mampu menerapkan dan melakukan asuhan kebidanan secara
komprehensif pada Ny.N dalam proses persalinan dengan
kehamilan aterm diatas 36 minggu.
Mampu menerapkan dan melakukan asuhan kebidanan secara
komprehensif pada Bayi Ny.N dalam asuhan Bayi Baru Lahir
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai