OBESITAS
Latin
Ob : akibat dari
Esum : makanan
Overweight : berat badan lebih (kelebihan BB)
Obesitas
Kegemukan
Kelainan akibat penimbunan jaringan lemak yang berlebihan
Etiologi
Genetik
Life style (pola makan dan aktivitas)
Lingkungan
Risiko morbiditas overweight < obesitas
3
4
ADA 2018
Penatalaksanaan Obesitas dapat
memperlambat progresi dari prediabetes
menjadi diabetes
TERKAIT PENYAKIT :
TERUTAMA ORANG TUA → OA
SINDROMA METABOLIK
HIPERTENSI DISFUNGSI STROKE
ENDOTEL IMA
DIABETES MELITUS
6
7
Diagnosis
Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index)
Berat Badan (kg) / [Tinggi Badan (m)]2
↑ IMT → ↑ risiko morbiditas
Klasifikasi IMT (kg/m2)
Kurus (underweight) < 18,5
Normal 18,5 – 24,9
Kegemukan (overweight) ≥ 25
Pra-obesitas 25 – 29,9
Obes I 30 – 34,9
Obes II 35 – 39,9
Obes III ≥ 40
8
Pada pasien
obese,pengukuran BMI
wajib dilakukan dan
didokumentasikan
dalam rekam medis
pasien
9
Diagnosis
10
О pinggang
Pengukur di samping subyek, menggunakan pita
Subyek berdiri tegak dengan jarak kedua kaki 20-30 cm
Bidang horizontal setinggi pertengahan krista iliaka – tepi
bawah costa terakhir
Saat akhir ekspirasi
♂ < 90 cm
♀ < 80 cm
О panggul
Bidang horizontal setinggi trochanter mayor
11
Pemeriksaan
Rasio lingkar pinggang-panggul
Lingkar pinggang (rekomendasi NCEP ATP III)
Densitometri (DXA)
CT-scan abdomen
MRI abdomen
12
Setiap pasien obese harus
diedukasi kesiapannya dalam
menjalankan strategi
intervensi, yaitu pengaturan
diet,aktivitas fisik dan
behavioral therapy
13
ADA 2018
Intervensi Diet,aktivitas fisik dan behavioral
therapy pada pasien DMT2 direncanakan utk
mencapai penuruan BB >5%
Intervensi tersebut dilakukan dgn intensitas
tinggi (16 sesi dlm 6 bulan) utk mencapai defisit
energi 500-750kcal/hari
Siet dilakukan individualized, dengan prinsip
restriksi kalori yang sama dengan penyesuaian
terhadap kandungan protein ,KH dan lemak
Pada pasien yang berhasil mencapai dlm jangka
waktu pendek,penatalaksanaa maintenance
jangka panjang harus dilanjutkan, yaitu
pemantauan 1x sebulan terhadap BB,konsumsi
diet rendah kalori dilanjutkandan aktivitas fisik
200-300 mnt/mggu 14
Tatalaksana
25 – 29,9
• Diet rendah kalori + olahraga
(tanpa penyakit lain)
25 – 29,9
• Diet rendah kalori + olahraga + obat
(dengan penyakit lain)
15
Penatalaksanaan
16
Tatalaksana
17
Tatalaksana
1. Terapi Diet
Berdasarkan individu
Tujuan : membuat defisit 500 – 1000 kkal/hari
Kebutuhan energi basal ( BEE )
2. Aktivitas Fisik
Komponen penting, mencegah peningkatan BB
Kalau menjadi gaya hidup lebih berhasil
dibanding program latihan terstruktur
Dimulai perlahan dan ditingkatkan bertahap
Dimotivasi meningkatkan aktivitas fisik
Naik lift naik tangga
Mengurangi waktu santai aktivitas risiko
cidera rendah
Tatalaksana
3. Terapi Perilaku
Hambatan / masalah Strategi
Strategi spesifik :
o Pengawasan mandiri ( kebiasaan makan dan
aktivitas fisik )
o Manajemen stress
o Stimulus kontrol
o Pemecahan masalah
o Contigency management
o Cognitive restructuring
o Dukungan sosial
Tatalaksana
4. Farmakoterapi
Sibutramin
o kombinasi dengan diet dan aktifitas fisik lebih efektif
o Efek : - peningkatan tekanan darah
- peningkatan denyut jantung
o jangan diberikan pada : hipertensi, PJK, CHF, aritmia, riwayat
stroke
Orlistat
o menghambat absorbsi lemak 30%
o terjadi malabsorbsi parsial dibutuhkan penggantian vitamin larut
lemak
o pantau efek samping
22
23
Pemilihan obat penurun GD pada pasienDMT2
dg overweight atau obese harus memperhatikan
efeknya thdp BB
Bila memungkinkan, minimalisir penggunaan
obat –obat untuk kondisi komorbid yg dpt
mempengaruhi BB
Obat2 Penurun BB hanya dpt efektif bila
disertai diet,aktivitas fisik dan terapi perilaku
pada pasien DMT2 dg BMI ≥ 27
Jika respon obat penurun BB< 5% dlm 3
bulan, pengobatan harus dihentikan dan lakukan
terapi alternatif
24
Obat2 diabetes yg dpt
menurunkan Bb
Metformin
Α glucosidase inhibitor
Sodium-glucose cotransporter 2 inhibitors
Glucagon like peptide1 agonis
Amylin mimetics
25
Tatalaksana
5. Terapi Bedah
Pada obesitas berat : - BMI ≥ 40
- BMI ≥ 35 dengan komorbid
Bedah gastrointestinal :
- binding vertical gastric
- bypass gastric ( Roux-en Y )
Obat2 diabetes yg dpt
meningkatkan BB
Insulin secretagogue
Thiazolidindiones
insulin
27
Obat2 lainnya yg
meningkatkan BB
Anti psikotik atipikal
(clozapine,olanzapine,risperidone)
Anti depresan (antidepresan trisiklik,selective
serotonin reuptake inhibitor,monoamine
oxidase inhibitor)
Glukokortikoid
Kontrasepsi oral yg mengandung progestin
Antikonvulsan (gabapentin)
antihistamin dan antikolinergik
28
Metabolic Surgery
29
Direkomendasikan pd pasien DMT2 dan BMI
30-34,9(27,5-32,4 pd Asia Amerika) pd GD yg
tdk terkontrol secara optimal dengan OAD
ataupun insulin
Metabolic surgery dilakukan di pusat
kesehatan tingkat tinggi dengan tim
multidisiplin yg berpengalaman terhadap
manajemen diabetes dan operasi
gastrointestinal
Perubahan gaya hidup jangka panjang dan
pemantauan mikronutrien serta status nutrisi
harus dilanjutkan pada pasien setelah
pembedahan
30
Efek samping
Dumping syndrome ( mual,kolik,diare)
Defisiensi vitamin dan mineral
Anemia
Osteoporosis
Hipoglikemia berat (jarang)
Postprandial hipoglikemia ( sering pd Roux-
en Y gastric bypass atau sleeve gastrectomy)
Pasien dgn DMT2 dgn metabolic surgery
peningkatan depresi atau kelainan psikiatrik
lainnya
31
TERIMAKASIH
32