Anda di halaman 1dari 24

Yogi setiawan

N111 17 124

Pembimbing :
dr.Christin Rony Nayoan, Sp.THT-KL
Definsi Gangguan Pendengaran

Gangguan pendengaran diartikan sebagai penurunan
kemampuan untuk mendengar pada cakupan yang luas,
tingkatannya dapat mulai dari gangguan pendengaran secara
subyektif sampai tuli total. Gangguan pendengaran merupakan
simptom dari banyak penyakit yang mempunyai efek pada
organ-organ pendengaran.
Etiologi

Gangguan pendengaran dapat disebabkan akibat gangguan
konduksi suara ke telinga bagian dalam, presepsi suara oleh sel
sensori pada telinga, proses suara pada saraf koklear, saluran
pendengaran, atau pada di organ corti.

Pajanan suara yang sangat keras pada periode waktu yang
lama, infeksi bakteri maupun virus, penyakit hati atau struk,
trauma kepala, tumor, pemakaian obat-obat dengan efek
samping ototoksik, genetik, atau perubahan pada telinga akibat
penuaan merupakan etiologi dari gangguan pendengaran

Klasifikasi


Tuli Konduktif
Tuli Sensorineural
Tuli Campuran/Kombinasi
pemeriksaan gangguan
pendengaran

Audiometri
Salah satu pemerksaan, Audiometer nada murni
merupakan prosedur uji sensitivitas masing masing
telinga dengan menggunakan alat listrik yang dapat
menghasilkan bunyi nada-nada murni dari frekuensi
bunyi yang berbeda beda, : 250, 500, 1000, 2000, 4000
dan 8000 Hz dan dapat diatur intensitasnya dalam
satuan desibel (dB).
Interpretasi Audiogram


Terdapat ambang dengar menurut konduksi udara
(AC) dan menurut konduksi tulang (BC). Apabila
ambang dengar ini dihubungkan dengan garis, baik
AC maupun BC, maka akan didapatkan didalam
audiogram.
Telinga normal dan Gangguan dengar Sensorineural (SNHL)


Gangguan dengar Konduktif dan Gangguan Dengar Campuran


Bone Anchored Hearing Aid

 Definisi
Bone Anchored Hearing Aid (BAHA) adalah alat yang
ditanamkan secara bedah untuk membantu orang-orang
dengan gangguan pendengaran.

Komponen BAHA:
 Prosesor suara:
Alat bantu dengar elektronik yang bisa dilepas dengan skrup
yang dapat dipasang pada penyangga.
 Abutment:
Merupakan dari bahan titanium sebagai penghubung, Yang
menghantarkan udara dari prosesor suara ke implan titanum
dan tulang.

 Implan titanium:
Sekrup titanium kecil, panjang empat milimeter,
ditanamkan ke tulang di belakang telinga. Implan ini
permanen, tidak bisa dilepas, tertanam kuat pada
tulang melalui proses osseointegrasi

a. implan titanium
b. abutment
c. prosesor suara
Indikasi BAHA

Audiologik
 Gangguan pendengaran konduktif
 Gangguan pendengaran campuranS
 ingle-sided sensorineural deafness (SSD)
Kontra Indkasi

a. Anak usia < 2-3 tahun, tulang temporal 2mm
b. Defek major pada higiene
Prinsip BAHA

 Prinsip kerjanya yaitu


lempeng titanium menerima
rangsang dari luar
kemudian diolah di
prosessor dan dilanjutkan
ke telinga bagian dalam
melalui tulang.
Pemasangan BAHA

 Letak penempatan implan titanum diatas daun telinga, dan
biasanya 2 sampai 2,5 inci di belakang kanal auditori eksternal.
 Untuk teknik satu tahap, dermatom yang digunakan untuk
membuka jaringan kulit. Sebuah inchision dibuat pada
periosteum, dimana jaringan tersebut akan dihilangkan.
Dengan menggunakan bor pada kecepatan 2500 RPM, dengan
proses irigasi dibuatlah lubang dengan ukuran 3- 4 mm . Untuk
implan titanum ditempatkan.

 untuk operasi tahap dua, bahwa penutup ditempatkan di atas
sekrup lalu dimasukkan dan flap ditutup, Semua rambut
dihilangkan pada area dermatom. Lipatan kulit dijahit kembali
di atas sekrup.
 Abutment adalah tempat diaman mulai mengalami
penyembuhan. Biasanya Satu minggu pascaoperasi, mulai
proses penyembuhan. Tempat tersebut harus dibersihkan
setiap hari dengan salep dan sikat gigi lembut. Setelah
osseointegration telah terjadi, biasanya 3 sampai 6 bulan
pascaoperasi, prosesor suara dapat dipasang.




TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai