Anda di halaman 1dari 38

Nyeri akut

Abdomen
Definisi

Akut abdomen adalah suatu kondisi abdomen yang terjadi secara mendadak
pada umumnya diikuti nyeri perut akibat dari radang, luka, penyumbatan
(obstruksi), kerusakan organ (ruptur), sehingga memerlukan tindakan bedah
darurat.

Epidemiologi

Kasus abdominal pain tercatat 5% sampai 10% dari semua kunjungan gawat
darurat atau 5 sampai 10 juta pasien di Amerika Serikat.
Studi lain menunjukkan bahwa 25% dari pasien yang datang ke gawat
darurat mengeluh nyeri perut
Kondisi-kondisi yang menyebabkan akut abdomen antara lain:

 Gangguan Traktus Gastrointestinal:


 Nyeri abdomen non spesifik
 Appendisitis
 Obstruksi saluran cerna
 Perforasi ulkus peptikum
 Hernia inkarserata

 Gangguan pada hepar,lien dan traktus biliaris:


 Kolesistitis akut
 Abses hepar
 Ruptur tumor hepatik
 Ruptur spontan Lien
 Gangguan Traktus Urinarius:
 Kolik ureteral atau kolik renal
 Sistitis akut

 Gangguan Ginekologis
 Ruptur Kehamilan Ektopik
 Salphingitis akut
 Dismenorrhea
 Endometriosis

 Gangguan Peritoneal
 Abses intra abdomen
 Peritonitis tuberkulosis
 Perdarahan retroperitoneal
Etiologi

Menurut survei World Gastroenterology Organization, diagnosis akhir pasien


dengan nyeri akut abdomen adalah

Obstruksi usus
Apendisitis (28%) Kolesistitis (10%)
halus (4%)

Keadaan akut Pankreatitis akut


Kolik renal (3%)
ginekologi (4%) (3%)

Perforasi ulkus Divertikulitis akut


peptikum (2,5%) (1,5%)
Nyeri abdomen

Saraf Reseptor Spesifikasi nyeri Lokasi Rangsangan

Visceral S. otonom Peritonium visceralis Sukar dijelaskan Sukar ditunjuk Tarikan,


regangan,
kontraksi
berlebih

Somatik S. tepi Peritonium parietalis Jelas, tajam, Dapat ditunjuk Rabaan,


menusuk tekanan
Referred Pain Location
Anamnesis
– Lokasi nyeri
– Onset
– Penjalaran nyeri
– Bentuk rasa nyeri
Nyeri pada akut abdomen dapat berbentuk nyeri terus menerus atau berupa kolik
– Perubahan fisiologi alat pencernaan
Nafsu makan, mual, muntah
Defekasi teratur, obstipasi
Perut kembung, serangan kolik
– Perubahan anatomi
Adanya luka akibat trauma
Adanya bekas operasi
Anamnesis

– Perempuan
– Kapan haid terakhir
– Adanya perdarahan abnormal
Pemeriksaan Fisik

– Keadaan umum
– Tanda Vital :
• Denyut nadi
• Pernafasan
• Suhu tubuh
• Tekanan darah
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan abdomen

• Inspeksi : datar/cembung, warna kulit, nodul, gambaran &


gerakan usus

• Auskultasi : bising usus

• Perkusi : nyeri ketok, pekak hepar

• Palpasi : nyeri tekan, nyeri lepas defense muskuler , nodul


Pemeriksaan Fisik

– Rectal toucher
• Dibutuhkan utk setiap kasus nyeri akut abdomen. Untuk mengkonfirmasi
adanya massa, nyeri pelvis, & perdarahan intraluminal.

– Pemeriksaan pelvis & ginekologi


• Dilakukan pada pasien wanita dengan keluhan nyeri perut di bawah
umbilikus
Pemeriksaan penunjang
– Laboratorium
Darah lengkap
Biokimia darah : amylase, lipase, glukosa, kreatinin, faal hepar
Urin

– Radiologi
Abdomen polos berbaring
Abdomen polos tegak/dekubitus
Thorax

– USG
Regio Abdomen
– Hypochondrium dextra, yaitu regio kanan atas: Hepar dan Vesica
fellea
– Epigastrium, regio yang berada di ulu hati: Gaster, Hepar, Colon
transversum

– Hypochondrium sinistra, regio yang berada di kiri atas: Gaster,


Colon Transversum
– Lumbaris dextra, regio sebelah kanan tengah: Colon ascendens
– Umbilicalis, regio tengah: Intestinum tenue, Colon transversum
– Lumbaris sinistra, regio sebelah kiri umbilikalis: Intestinum tenue,
Colon descendens
– Inguinalis dextra, regio kanan bawah: Caecum, Appendix
– Hypogastrium / Suprapubicum, regio di tengah bawah: Vesica
urinaria
– Inguinalis sinistra, regio kiri bawah: Colon descendens, Colon
sigmoideum
Nyeri abdomen atas
Lokasi nyeri  epigastrium

– Ulkus gaster atau duodenum


– Kolesistitis
– Apendisitis (dini)
– Hepatitis atau abses hepar
– Extra abdomen
– Pleuritis, pneumonia lobaris inferior, pneumotoraks
– Pericarditis, Infark miokard, angina
– Pielonefritis, kolik renal
Nyeri abdomen tengah
Lokasi nyeri  umbilikus

– Obstruksi usus halus


– Pankreatitis
– Gastroenteritis
– Diseksi aorta
– Adenitis mesenterik
– Divertikulitis sigmoid (dini)
Nyeri abdomen bawah
Lokasi nyeri  Hipogastrium

– Obstruksi kolon
– Apendisitis
– Adenitis mesenterik
– Divertikulitis
– Abses piosalping yang pecah
– Torsio tubo-ovarian
– Kehamilan ektopik
Onset Nyeri Sangat Tiba-Tiba

– Perforasi organ berongga intra peritoneal


– Ruptur aneurisma aorta
– Infark usus
– Ruptur KET
Onset Nyeri Gradual

– Inflamasi
– Appendisitis
– Pankreatitis
– Divertikulitis kolon
– Obstruksi usus
ONSET dan PROGRESIFITAS NYERI

– Mendadak (beberapa detik atau menit)


– Ruptur anoeurisma abdomen, perforasi gaster

– Memberat cepat (dalam 1-2 jam)


– Kolesistitis akut, pankreatitis akut, strangulasi usus, infark mesenterium,
obstruksi usus tinggi

– Gradual (beberapa jam)


– Apendisitis akut, hernia inkarserata, obstruksi usus rendah, ulkus peptikum
Gejala yang berhubungan dengan nyeri abdomen:
o Mual dan muntah
o Konstipasi
o Diare
o Gejala lain:
• Ikterus
• Hematemesis
• Hematuria
PROSES PATOLOGI PENYEBAB AKUT ABDOMEN

Radang Apendisitis akut


Perforasi apendiks
Perforasi tukak lambung
Perforasi usus tifoid
Pankreatitis akut
Kolesistitis akut
Obstruksi Usus Hernia inkarserata
Volvulus

Iskemia Hernia strangulata


Volvulus
Thrombosis a.mesenterika
Perdarahan Kehamilan ektopik
Aneurisma pecah
PEMERIKSAAN PENUNJANG
– LABORATORIUM
– Pemeriksaan dasar
– Selektif atas indikasi

– RADIOLOGIS
– Foto thoraks
– Foto polos abdomen
– USG
– CT scan
– Foto kontras

– Diagnostic Peritoneal Lavage (DPL)

– Laparoskopi
Indikasi Laparotomi

– Pemeriksaan Fisik
– Defans muskuler
– Nyeri tekan hebat
– Distensi abdomen hebat / yang meningkat
– Perdarahan rektum dengan syok atau asidosis
– Pemeriksaan abdomen yang meragukan, tetapi disertai:
– Sepsis
– Perdarahan yang mengakibatkan syok / asidosis
– Kecurigaan iskemia (asidosis, demam, takikardia)
– Pemburukan keadaan dengan terapi konservatif
. . . Indikasi Laparotomi

– Pemeriksaan Radiologis
– Pneumoperitoneum
– Dilatasi usus hebat / progresif
– Ekstravasasi kontras
– Adanya massa abdomen disertai demam
– Oklusi pembuluh darah pada Angiografi

– Pemeriksaan Endoskopi
– Perforasi
– Perdarahan yang tidak terkontrol

– Hasil Parasintesa
– Darah segar, cairan empedu, pus, isi usus, urin
Apendisitis
– Etiologi
- Infeksi bakteri
- Faktor pencetus : Sumbatan lumen appendix (hiperplasia jaringan limfe, fekalith,
tumor, cacing ascaris) dan erosi mukosa appendix akibat parasit seperti e. Hystolitica.
Apendisitis
Alvarado score

Feature Score
Migration of pain 1
Anorexia 1
Nausea 1 Alvarado score 1-4 - 30%
Alvarado score 5-6 - 66%
Tenderness in right lower Alvarado score 7-10 - 93%
2
quadrant
Rebound pain 1
Elevated temperature 1
Leucocytosis 2
Shift of white blood cell count to
1
the left
Total 10
Appendisitis

Pemeriksaan Tambahan
– Uji psoas
– Uji obturator
– Rectal Toucher

Penatalaksanaan
– Operasi : apendiktomi
Pankreatitis akut

Tanda Klinis
Gejala Klinis • Tanda peritonitis lokal di perut kanan
• Nyeri perut tiba -tiba yang menembus ke atas/seluruh abdomen
arah belakang, bersifat kontinyu & makin • Warna kebiruan di pinggang kiri
meningkat (GrayTurner sign)/sekitar pusar (Cullen sign)
• Nyeri perut berkurang pd posisi berbaring • Takikardi
miring • Tanda syok pada pankreatitis hemoragika
• Mual, muntah • ≥ 38°C
Pankreatitis akut
Pemeriksaan penunjang

– Laboratorium
Hb/Ht menurun pada pankreatitis hemoragika
Amilase darah / urin

– Foto Polos Abdomen


Paralisis segmental (sentinel loop)
Bayangan radioopaque daerah pankreas

– USG
Edema pankreas, pelebaran duktus& batu empedu
Kolesistitis akut
GEJALA KLINIS TANDA KLINIS
• nyeri perut akut kanan atas (kolik/ • wanita, gemuk, >40 thn
terus-menerus) • suhu 38-38,5
• nyeri menyebar kepunggung smp • tanda2 peritonitis di perut kuadran
batas bwh scapula kanan kanan atas
• mual, muntah • Murphy Sign (+)
• demam • nyeri tekan costa/intercosta (-)
• teraba massa ±
• ikterus ringan ±
Kolesistitis akut
Pemeriksaan Penunjang

– Lab :
- leukosit N/meningkat
- alkali fosfatase N/meningkat
- serum amilase N/meningkat

– USG:
gambaran kandung empedu membesar, dinding menebal, sludge (+) atau batu (+)

– EKG & Foto Thorax:


untuk menyingkirkan pneumonitis berat paru kanan atau infark myocard
Perforasi tukak peptik
Tanda klinis
Gejala klinis
• tanda2 peritonitis (+)
• riw.gastritis (+) • defens muskular (+)
• nyeri perut hebat tiba2 • pernapasan dangkal
• nyeri bahu (tanda Kerr) • takikardia
• muntah ± • suhu normal
• tanda2 udara bebas intraperitoneal
Perforasi Tukak peptik
– Pemeriksaan Penunjang
- PA posisi tegak atau setengah duduk
adanya “trap air”pd subdiafragma
- Foto thorax & EKG
Untuk menyingkirkan kelainan paru & jantung

– Tatalaksana
• Decompresi dgn NGT dan penghisapan cairan lambung
• Resusitasi cairan
• Analgetik
• Pembedahan
Penatalaksanaan

Tujuan dari penatalaksanaan Akut abdomen antara lain, adalah :


Penyelamatan jiwa penderita
Meminimalisasi kemungkinan terjadinya cacat dalam fungsi fisiologis
alat pencemaan penderita.
Terapi Umum akut abdomen
– Sebelum intervensi bedah
1. Terapi Cairan
2. Antibiotika, analgetika
3. Bila perlu: bantuan nafas mekanik, obat-obatan
kardiovaskular (inotropik, vasopresor)

– Pengelolaan Definitif
1. Operasi
2. Drainase

– Perawatan Pasca Bedah

Anda mungkin juga menyukai