Consumer
(Pembeli)
Company Competitor
(Perusahaan (Perusahaan
Kita) Pesaing)
Komitmen Terhadap Konsumen
Adalah Kunci Sukses Usaha
KUNCI SUKSES USAHA
Perusahaan
Penjualan mantap
Laba Dan berkembang
Membeli kembali/
Lebih banyak,
Pembeli baru
Konsumen puas
Versus
A B
Keluaran Permintaan Pelanggan
Anda (Apa yg dibutuhkan &
(produk & service) Atau harapkan)
A=B
Puas
Jendela Konsumen
(ABROR Inc.)
Pendekatan ilmiah
Komitmen jk panjang
Kebebasan terkendali
Kesatuan tujuan
• Employee Relations
• Operating Procedures
• Customer Satisfaction
• Financial Performance
MANFAAT TQM
Harga yg
Memperbaiki Lebih tinggi
P Posisi
E persaingan
R
B
Meningkatkan
A
Pangsa pasar
I
K
A
N Meningkatkan
penghasilan
M
U
T Meningkatkan
U Keluaran yg Mengurangi Meningkatkan
Bebas dari Biaya operasi laba
kerusakan
Langkah – langkah TQM
1. Komitmen CEO/Pimpinan
2. Diklat untuk Top Management
3. Membentuk Steering Committee
4. Menetapkan visi, misi dan prinsip-prinsip
5. Buat diagram alir proses-proses di perusahaan
6. Fokus pada konsumen eksternal dan lakukan survey
7. Anggap karyawan sebagai pelanggan internal
8. Buat program pelatihan mutu untuk karyawan
9. Bentuk Tim Perbaikan Mutu
10. Implementasi proses perbaikan
11. Gunakan alat – alat TQM
METODE TQM
Metode W.E.Deming
• Siklus Deming
Act Plan
4 1
Check Do
3 2
METODE JOSEP M. JURAN
• Pendidikan
• Pelaksanaan
Penyiapan vaksinasi
Integritas
Sistem
Komunikasi
Operasi
Kebijaksanaan
Tools for TQM
• Curah Pendapat
• Analisis SWOT
• Ranking preferensi
• Quality Function Deployment
– House of Quality
• Pareto charts
• Process charts
• Cause-and-effect diagrams
• Statistical process control
• Benchmarking
Quality Function Deployment
(QFD)
• Menentukan apa yang akan memuaskan
pelanggan
• Menterjemahkan keinginan pelanggan ke
dalam desain
Curah Pendapat
• alat perencanaan yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kreativitas kelompok. Curah
pendapat dipakai, antara lain untuk
menentukan sebab-sebab yang mungkin dari
suatu masalah atau merencanakan langkah-
langkah suatu proyek.
Analisis SWOT
• suatu alat analisis yang digunakan untuk
menganalisis masalah- masalah dengan
kerangka Strengths (kekuatan), Weaknesses
(kelemahan), Opportunities (peluang), dan
Threats (ancaman).
Ranking preferensi
• alat interpretasi yang dapat digunakan untuk
memilih gagasan dan pemecahan masalah di
antara beberapa alternatif.
Diagram Pareto
Pengertian dan Tujuan
Diagram Pareto merupakan grafik batang khusus yang
dapat digunakan sebagai alat interpretasi dalam :
1. Menentukan frekuensi atau tingkat
kepentingan relatif dari berbagai persoalan
atau sebab
2. Memfokuskan pada pokok persoalan vital
dengan cara mengurutkan berdasarkan
kepentingan
Cara Membuat Diagram Pareto
1.Mengidentifikasi kategori masalah/sebab yang
akan dibandingkan
2.Tentukan periode waktu untuk dipelajari
3.Mengumpulkan dan meringkas data
4.Menggambar sumbu horizontal dan vertikal
5.Memetakan batang – batang Diagram Pareto
Daftar
Kesalahan
Jumlah
Jumlah presentase
Jumlah Kumulatif Kumulatif
Kode Unsur Rusak Kerusakan Kerusakan Persentase Kerusakan
416 100
Pareto Analysis of Wine Glass Defects
70
Frequency (number)
60
54
50
40
30
20
10 12
5 4
0 2
Coret Penyerapan torehan Contamination Misc
72% 16% 5% 4% 3%
Causes, by percent of total defects
Process Chart
Problem
Terlalu
banyak
kecacatan
Cause and Effect Diagram Example
Method Manpower
Main Cause
Too many
defects
Material Machinery
Main Cause
Cause and Effect Diagram Example
Method Manpower
Bor
Over
Time
Too many
defects
Wood
Steel Mesin bubut
Material Machinery
Sub-Cause
Cause and Effect Diagram Example
Method Manpower
Tired
Drill
Over
Slow Time
Too many
defects
Old
Wood
Steel Lathe
Material Machinery
Statistical Process Control (SPC)
• Menggunakan statistik & diagram kontrol untuk memberitahu
kapan harus menyesuaikan proses
• Developed by Shewhart in 1920’s
• Involves
– Creating standards (upper & lower limits)
– Measuring sample output (e.g. mean wgt.)
– Taking corrective action (if necessary)
• Dilakukan ketika produk sedang diperbaiki
Statistical Process Control Steps
Karunaratne & Jayawardena (2010), Parasuraman et al., (1985,1988,1991 dalam Pizam &
Ellis, 1999)
SERVQUAL
• Reliability (keandalan) kemampuan untuk melakukan
pelayan yang dijanjikan dengan andal dan akurat, baik
menyangkut ketepatan waktu layanan, ketepatan
fasilitas
• Responsiveness (Responsif) tanggapan atas keluhan
konsumen mengenai pelayanan yang tidak atau kurang
memuaskan, tindakan terhadap keluhan-keluhan
konsumen, serta bantuan para staf terhadap konsumen
yang menyampaikan keluhan, ketanggapan staf
terhadap permintaan konsumen dan kemauan untuk
memberikan layanan yang cepat.
SERVQUAL (Lanjutan)
• Assurance (kepastian) Pengetahuan dan kesopanan
karyawan serta kemampuan untuk menyampaikan
kepercayaan dan keyakinan mereka.
• Empathy (empati) – penyediaan kepedulian dan
perhatian individual kepada konsumen
• Tangibles (berwujud) – Proses pelayanan yang
dilakasanakan terhadap konsumen harus tampak atau
secara fisik dapat terlihat jelas mengenai mekanisme
kerja berbagai fasilitas yang digunakan, baik
penampilan fasilitas fisik, peralatan, personil dan
material komunikasi.
TUGAS KELOMPOK
• BUAT MAKALAH TENTANG APLIKASI TQM
DALAM PELAYANAN KESEHATAN