Anda di halaman 1dari 61

TATA KELOLA KEUANGAN NEGARA (APBD)

(Penganggaran Puskesmas)

Kuwat Sri Hudoyo


Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
OUTLINE
1. PENDAHULUAN
2. DASAR HUKUM
3. STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
4. TATA KELOLA KEUANGAN DI PUSKESMAS
PENDAHULUAN
Konsep Dasar Kegiatan Kesehatan

INPUT PROSES OUTPUT

•SDM KESEHATAN
•PEMBIAYAAN
•PELAKSANAAN
/ANGGARAN •PELAYANAN KESEHATAN
PROGRAM KESEHATAN
•SARANA-PRASARANA PADA MASYARAKAT
•ADMINISTRATIF
•ALAT DAN OBAT
•SISTEM MANAGERIAL
PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT

• 5% APBN untuk UU 33 tahun 2004 tentang


PUSAT kesehatan Perimbangan Keuangan
Pemerintah Pusat dan Daerah

Dekonsentrasi
PROVINSI
Dana Alokasi Khusus (DAK)
sebagai salah satu sumber
DEKON, DAK pembiayaan pembangunan
KAB/KOTA kesehatan di daerah

Untuk Meningkatkan
DAK, JKN
PUSKESMAS pembangunan Kesehatan dan
menyediakan Yankes yang merata,
terjangkau dan Berkualitas

5
INTERVENSI VISI-MISI-STRATEGI
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
PEMBIAYAAN BAGI KESEHATAN NASIONAL
KONSEP WILAYAH
INSTITUSI
DINAS KESEHATAN
SASARAN PENERIMA PROVINSI UPT KESMAS
DEKON 2017

DINAS KESEHATAN
SASARAN PENERIMA BALAI KESMAS
KAB/KOTA
DAK NON FISIK 2017

PUSKESMAS PUSKESMAS

Pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah termasuk didalamnya pengelolaan keuangan puskesmas harus
mengacu pada prinsip TRANSPARANSI, EFISIENSI, EFEKTIF, AKUNTABEL DAN PARTISIPATIF
6
RUANG LINGKUP
DAK TAHUN 2017

ALOKASI 16,6T

ALOKASI 23.2 T

Pemenuhan Sarana, ALKES dan


Prasarana Puskesmas sesuai
dengan permenkes 75/2014

Landasan Kebijakan:
1. UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah
3. PP No 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
4. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (khususnya
ALOKASI Pembagian Urusan)
BOK Rp 4.8 T 5. Permendagri No. 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan APBD TA
JAMPERSAL Rp 1.26 T 2017
6. Prioritas Nasional RPJMN 2015-2019
7. Prioritas Nasional RKP Tahun 2017

7
DASAR HUKUM
DASAR HUKUM
• UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
• UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
• Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
• Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
• Peraturan Presiden Nomor 123 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis DAK Fisik
• Peraturan Menteri Dalam Negri No. 13 tahun 2006 jo No. 59 tahun 2007 jo No. 21 tahun 2011
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
• Peraturan Menteri Kesehatan No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
• Peraturan Menteri Kesehatan No. 71 tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi
Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2017
• Peraturan Menteri Kesehatan No 10 Tahun 2017 tentang Petunjuk Operasional Penggunaan Dana
Alokasi Khusus Fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2017
• SE Permendagri No. 900/2280/SJ tentang Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan
Penatausahaan, serta Pertanggungjawaban Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah
STRUKTUR ORGANISASI
PENGELOLAAN KEUANGAN
DAERAH
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
UU 17 Tahun 2013
• Kepala daerah  pemegang
kekuasaan pengelolaan
keuangan daerah, dapat
melimpahkan sebagian atau
seluruh kekuasaannya kepada :
• Sekretaris daerah selaku koordinator
pengelola keuangan daerah;
• Kepala satuan kerja pengelola
keuangan daerah (SKPKD) selaku
pejabat pengelolakeuangan daerah
(PPKD); dan
• Kepala satuan kerja perangkat daerah
(SKPD) selaku pejabat pengguna
anggaran/pengguna barang
KEDUDUKAN ORGANISASI PUSKESMAS
HUBUNGAN KERJA PENGELOLA KEUANGAN
SIKLUS PENYUSUNAN APBD

MEI JUNI –JULI

RPJMD RKPD KUA & PPAS

DES OKT-NOP AGUST-SEPT

PERDA APBD & RAPBD RKA-SKPD


PERKADA TTG
PENJABARAN APBD
JUKNIS/JUKLAK
PAGU DAK DAK
JAN-DES SEP-OKT TAHUN BERJALAN
JANUARI
APBD-P
PELAKSANAAN
DPA-SKPD PROG&KEG

14 14
ALUR PENYUSUNAN RKA (RENCANA KERJA ANGGARAN)

RKA SKPD DINAS KESEHATAN


PA KAB/KOTA

KPA KPA PUSK


BLUD/KPA

UNIT KERJA UNIT PUSK NON


DINKES KERJA(UPT) BLUD RBA
BAGAN ALIR RKA SKPD
RKA LAMPIRAN A.XIII.a : PERMENDAGRI
SKPD 1 NOMOR : 59 TAHUN 2007
TANGGAL : 26 OKTOBER 2007

RKA
SKPD 2.1

RKA
RKA SKPD
SKPD
RKARKA
SKPD RKA RKA
5552.2.1
SKPD SKPD 2.2 SKPD
KEDUDUKAN PUSKESMAS DALAM SATUAN
KERJA PERANGKAT DAERAH
SKPD DINAS KESEHATAN
PA KAB/KOTA

KPA KPA PUSK BLUD

UNIT UNIT PUSK NON


KERJA KERJA BLUD
PUSKESMAS
• Adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
• Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
• Non Badan Layanan Umum Daerah (Non BLUD)
• Bagian dari Pemerintah Daerah
• Penganggaran Menggunakan Mekanisme APBD
• Jika memenuhi kriteria tertentu, kepala puskesmas
dapat ditunjuk sebagai KPA yang memiliki tugas dan
kewenangan di bidang pengelolaan keuangannya.
TATA KELOLA KEUANGAN
KONSEP PERENCANAAN
RUK N-1 RKA

DINKES APBD

RPK N DPA

MEKANISME
MANAJEMEN
KEUANGAN
PENGELOLA KEUANGAN
• Pengguna Anggaran (PA) adalah pejabat pemegang kewenangan
penggunaan anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi
SKPD yang dipimpinnya
• Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) adalah pejabat yang diberi kuasa
untuk melaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran
dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi SKPD.
• Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) adalah pejabat pada unit
kerja SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari
suatu program sesuai dengan bidang tugasnya
PENGELOLAAN ANGGARAN DI PUSKESMAS
SECARA APBD
SUMBER PENDANAAN DI PUSKESMAS
1. APBD Murni
2. APBD DAK Fisik
3. APBD DAK Non Fisik
a. BANTUAN OPERASIONAL PUSKESMAS (BOK)
b. JAMINAN PERSALINAN ( JAMPERSAL)
c. AKREDITASI PUSKESMAS
4. BIAYA OPERASIONAL DARI KAPITASI JKN
5. DLL
PRINSIP DASAR
PENGELOLAAN KEUANGAN DI PUSKESMAS SEBAGAI
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH DISUSUN BERDASAR
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
(APBD)YANG DIAMANATKAN DARI PERATURAN
TERSEBUT
PRINSIP DASAR
PENYUSUNAN (RKA) mengacu pada :
- Platfon Anggaran yang ditetapkan oleh Kepala Daerah
- Kode Akun Program dan Kegiatan (Permendagri 13 Tahun
2006)
- Kode Rekening Tahun 2016 (Permendagri 13 Tahun 2006)
- Menu Kegiatan mengacu pada Ketentuan Kementerian
Kesehatan
-
KODE DAN KLASIFIKASI URUSAN PEMERINTAH
DAERAH
1 Urusan Wajib Pemerintahan
1 02 KESEHATAN
1 02 01 Dinas Kesehatan
1 02 06 Puskesmas BLUD
1 02 xx 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 02 xx 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1 02 xx 15 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
1 02 xx 15 06 Monitoring, evaluasi dan Pelaporan
1 02 xx 16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
1 02 xx 16 09 Peningkatan Kesehatan Masyarakat
1 02 xx 18 Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
1 02 xx 19 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1 02 xx 33 Program Bantuan Operasional Kesehatan
KODE REKENING PENDAPATAN
4 PENDAPATAN DAERAH

4 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH

4 2 DANA PERIMBANGAN

4 2 1 xx xx DANA BAGI HASIL

4 2 2 xx xx DANA ALOKASI UMUM

4 2 3 xx xx DANA ALOKASI KHUSUS

26
KODE REKENING PENDAPATAN

4 PENDAPATAN DAERAH
4 2 DANA PERIMBANGAN
4 2 3 DANA ALOKASI KHUSUS
4 2 3 XX DAK NON FISIK
4 2 3 XX XX BOK
4 2 3 XX XX JAMPERSAL
4 2 3 XX XX AKREDITASI PUSKESMAS
KODE REKENING BELANJA

5 BELANJA DAERAH

5 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG

PROGRAM/KEGIATAN
5 1 1 xx xx Belanja Pegawai
5 1 2 xx xx Belanja SUBSIDI

5 1 8 xx xx Belanja TIDAK TERDUGA

28
KODE REKENING BELANJA

5 BELANJA DAERAH

5 2 BELANJA LANGSUNG

PROGRAM/KEGIATAN
5 2 1 xx xx Belanja Pegawai
5 2 2 xx xx Belanja Barang/Jasa

5 2 2 xx xx Belanja modal

29
RENCANA KERJA ANGGARAN
Logo Dinkes RENCANA KERJA ANGGARAN Formulir RKA SKPD
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH 2.2.1
PEMERINTAH KABUPATEN ..............
TAHUN ANGGARAN : .............
Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib Pelayanan Dasar
Bidang pemerintahan : 1.02 Kesehatan
Organisasi : 1.02.01 Dinas Kesehatan
Program : 1. 02.01.33 Bantuan Operasional Kesehatan
Kegiatan : 1. 02.01.33.01 BOK UKM Kabupaten/Kota
Lokasi Kegiatan : Kabupaten ......
Sumber Dana : DAK Non Fisik BOK
Jumlah Anggaran : .........
Contoh RKA
CONTOH KODE REKENING BELANJA DAERAH
(LAMPIRAN A.VIII.A.1 PERMENDAGRI 21
TAHUN 2011)

32
KODE REKENING (PASAL 77 AYAT 12
PERMENDAGRI 13 TAHUN 2006)
MERUPAKAN DAFTAR NAMA REKENING DAN KODE REKENING YANG
TIDAK MERUPAKAN ACUAN BAKU DALAM PENYUSUNAN KODE
REKENING YANG PEMILIHANNYA DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN
OBJEKTIF DAN NYATA SESUAI KARAKTERISTIK DAERAH
KODE REKENING BELANJA KESEHATAN
5 2 Belanja Langsung
5 2 1 Belanja Pegawai
5 2 1 01 Honorarium PNS
5 2 1 01 01 Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan
5 2 1 01 03 Honorarium Pengelola Keuangan Satkes
5 2 1 01 04 Honorarium Tim Teknis Pelaksanana Program
5 2 1 02 Honorarium Non PNS
5 2 1 02 01 Honorarium tenaga ahli/instruktur/narasumber
5 2 1 02 02 Honorarium tenaga Promosi Kesehatan
KODE REKENING BELANJA KESEHATAN
5 2 Belanja Langsung
5 2 2 Belanja Barang dan Jasa
5 2 2 01 Belanja Bahan Pakai Habis
5 2 2 01 01 Belanja alat tulis kantor
5 2 2 02 Belanja Bahan Material
5 2 2 02 03 Belanja Bahan Screening Kesehatan
5 2 2 06 Belanja Cetak dan Penggandaan
5 2 2 06 01 Belanja Cetak
5 2 2 06 02 Belanja Penggandaan
5 2 2 07 Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir
5 2 2 07 03 Belanja sewa Rumah Tunggu Kelahiran
5 2 2 10 Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor
5 2 2 10 01 Belanja Sewa meja kursi
KODE REKENING BELANJA KESEHATAN
5 2 Belanja Langsung
5 2 2 Belanja Barang dan Jasa
5 2 2 11 Belanja Makan Minum
5 2 2 11 02 Belanja Makan Minum rapat
5 2 2 15 Belanja Perjalanan Dinas
5 2 2 15 01 Belanja Perjalanan Dinas dalam daerah
5 2 2 15 02 Belanja perjalanan dinas luar daerah
5 2 2 17 Belanja kursus, pelatiha, sosialisasi dan bimbinan teknis PNS
5 2 2 17 01 Belanja kursus-kursus singkat/pelatihan
5 2 2 17 02 Belanja sosialisasi
5 2 2 17 03 Belanja bimbingan teknis/pembinaan
CONTOH UNTUK BOK ,
JAMPERSAL, JKN
DAK NON FISIK
TUJUAN
1. Dukungan dana untuk pembangunan kes di
daerah dlm Terlaksananya RKP
SASARAN
2. Dukungan upaya kes Promotif preventif

1. DINKES KAB/KOTA
3. Dukungan pencapaian SPM kab/Kota
2. UPT KAB KOTA

4. Dukungan pencapaian puskesmas dan


3. RS
RSUD terakreditasi 4. PUSKESMAS
5. Dukungan pelaksanaan manajemen
pengelolaan obat dan vaksin di instalasi Farmasi
Kab/Kota
38
KEBIJAKAN OPERASIONAL UMUM
1. PEMDA tetap berkewajiban mengalokasikan dana untuk kesehatan sebesar 10
% dari APBD (UU 36/2009)
2. DAK bidang Kesehatan bukan dana Utama untuk penyelenggaraan
pembangunan kesehatan di daerah
3. Dinkes Provinsi sebagai koordinator dalam perencanaan, pelaksanaan dan
monev DAK bidang Kesehatan
4. Tidak Boleh Duplikasi dan Tidak boleh menggeser anggaran antar DAK Non
Fisik
5. Kegiatan mengacu pada JUKNIS 2017 dengan prioritas kegiatan di sesuaikan
kondisi daerah masing masing
6. Kadinkes dapat mengusulkan ke Bupati/Walikota tentang pelimpahan
wewenang KPA kepada kepala puskesmas
7. Pengelolaan dan pertanggungjawaban mengikuti aturan kemenkeu dan
kemendagri 39
A. PERENCANAAN
• Kepala Daerah yang menerima DAK Tahun 2017 dan Kepala SKPD
yang melaksanakan perlu melakukan sinkronisasi antara rencana
kegiatan dengan dokumen perencanaan pusat dan daerah.
• DAK Bidang Kesehatan digunakan untuk mencapai target prioritas
nasional sesuai RKP 2017 dan RKPD 2017.
• Rencana penggunaan mulai bulan Januari sampai dengan Desember
2017 yang dituangkan dalam rencana kegiatan yang rinci setiap bulan.
• Penggunaan DAK sinergis antar sumber daya yang tersedia.

40
B. PENGELOLAAN
• Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) disalurkan ke puskesmas
melalui Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
• Jaminan persalinan disalurkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
• Akreditasi puskesmas disalurkan melalui Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
• Akreditasi rumah sakit disalurkan melalui rumah sakit.

41
C. PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Pemantauan dan evaluasi DAK mencakup KINERJA PROGRAM DAN KINERJA
KEUANGAN. Lingkup pemantauan dan evaluasi meliputi:
• Kesesuaian antara kegiatan DAK Nonfisik Bidang Kesehatan dengan usulan
kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
• Kesesuaian pemanfaatan DAK Nonfisik Bidang Kesehatan dalam Dokumen
Pelaksanaan Anggaran – Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) dengan
petunjuk teknis dan pelaksanaan di lapangan.
• Realisasi waktu pelaksanaan, lokasi, dan sasaran pelaksanaan dengan
perencanaan.
• Evaluasi pencapaian kegiatan DAK berdasarkan input, proses, output.
• Evaluasi pencapaian target Program Prioritas Nasional Bidang Kesehatan sesuai
dengan target unit teknis, RKP 2017 dan Renstra Kemenkes 2015 – 2019.

42
C. PEMANTAUAN DAN EVALUASI (2)
• Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi dilakukan oleh Tim Koordinasi
Pusat, provinsi dan Kab/Kota sesuai Petunjuk pelaksaaan pemantauan
Teknis Pelaksanaan dan Evaluasi Pemanfaatan DAK dalam SEB 3
Menteri 2008
• Pemantauan dan evaluasi capaian indicator secara terpadu ditiap
jenjang administrasi sesuai format dan ketentuan yang berlaku

43
D. PELAPORAN
• Tatacara Pemantauan dan Evaluasi
Pengiriman laporan secara berjenjang
Pelaporan pelaksanaan DAK non Fisik (BOK dan Jampersal) mengacu pada capaian indicator
program RKP dan RENSTRA sesuai format laporan rutin
Dinkes Kab/Kota melaporkan triwulanan hasil pelaksanaan aplikasi e logistic melalui bank
data pusat
Review atas laporan yang diterima secara berjenjang kembali kepada pelaksana di lapangan
• PELAPORAN PEMANFAATAN DANA TRANSFER MERUJUK PADA PERMENKEU 50
TAHUN 2017
• Kepatuhan daerah dalam menyampaikan laporan triwulanan dapat dijadikan
pertimbangan dalam pengalokasian DAK tahun berikutnya sesuai peraturan
perundang-undangan.

44
**ALUR PELAPORAN TRIWULAN TINGKAT **ALUR PELAPORAN TRIWULAN DI TINGKAT
KAB/KOTA (tiap tanggal 10 bulan berikutnya) PROVINSI (tiap tanggal 15 bulan berikutnya)

LAPORAN
REVIEW
LAPORAN REVIEW
REVIEW LAPORAN

**ALUR PELAPORAN RUTIN BULANAN CAPAIAN PUSAT


PROGRAM DI PUSKESMAS KEMENKES, KEMENKEU DAN KEMENDAGRI
(tiap tanggal 5 bulan berikutnya)

45
BOK DAN JAMPERSAL TAHUN 2017

46
BOK DAN JAMPERSAL TAHUN 2017
• BOK dan Jampersal tahun 2017 Merupakan kelanjutan dari tahun 2016
• Tertuang dalam Permenkes No 71/2016 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan
Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2017
• Terdapat Perluasan ruang lingkup.

47
DANA ALOKASI KHUSUS
BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN
BANTUAN OPERASIONAL
KESEHATAN (BOK) BOK PUSKESMAS

JAMINAN PERSALINAN BOK FASILITAS PELAYANAN


(JAMPERSAL) KESEHATAN RUJUKAN UKM SKUNDER
DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

AKREDITASI RUMAH BOK DISTRIBUSI OBAT DAN E-


SAKIT LOGISTIK TAHUN 2017

AKREDITASI PUSKESMAS PERMENKES NO 71/2016


48
KEBIJAKAN OPERASIONAL
3. Dukungan
biaya
1. Sebagai dana 2. Untuk 4. Mendukung
operasional
bantuan PENINGKATAN PENINGKATAN
PENINGKATAN
operasional KINERJA PKM, AKSES yankes
JANGKAUAN
BUKAN DANA KAB/KOTA, melalui
melalui
UTAMA BALKESMAS Nusantara Sehat
PENDEKATAN
KELUARGA

6. Dukungan
5. Mendukung 7. Sinergi
biaya distribusi 8. Ketentuan
KELANJUTAN dengan sumber
dan lanjutan dapat
PROGRAM dana lainnya,
pemanfaatan e- diATUR DAERAH
STBM tidak duplikasi
logistik

49
PENGGUNAAN DI PUSKESMAS
1. UKM esensial dan UKM pengembangan termasuk pendukung kegiatan,
pemberdayaan masyarakat, dan kerjasama lintas sektor serta
manajemen Puskesmas termasuk administrasi;
2. Percepatan pencapaian keluarga sehat melalui PENDEKATAN KELUARGA
3. Pelaksanaan Fungsi MANAJEMEN PUSKESMAS (P1,P2 dan P3 )
4. UKM yang dilaksanakan oleh Tim NUSANTARA SEHAT  Pelayanan
kesehatan keluar gedung;
5. Kegiatan untuk mewujudkan desa STBM; dan
6. Pengangkatan tenaga kontrak promosi kesehatan di Puskesmas yang
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan ketentuan
khusus
50
PEMANFAATAN
BOLEH UNTUK TIDAK BOLEH UNTUK
1. Belanja tidak langsung (Gaji dan
1. Transport lokal bagi nakes, lintas sektor, kader tunjangan)

2. Perjalanan dinas PNS dan Non PNS


2. Belanja modal
3. Belanja bahan pakai habis
3. Kuratif & rehabilitatif
4. Belanja bahan/material  promotif & preventif

5. Belanja cetak & penggandaan 4. Pembelian Obat & vaksin

6. Belanja makanan & minuman


5. Pemeliharaan gedung &
kendaraan
7. Penyelenggaran pertemuan, rapat & sosialisasi

8. Honorarium PNS dan Non PNS 6. Biaya Transport rujukan


51
KEBIJAKAN JAMPERSAL TAHUN 2017

52
LATAR BELAKANG

Dana Jampersal tahun 2017 ini digunakan untuk mendekatkan akses


dan mencegah terjadinya keterlambatan penanganan pada ibu hamil,
ibu bersalin, nifas dan bayi baru lahir terutama di daerah yang memiliki
akses ke fasilitas kesehatan sulit dan tidak memiliki biaya untuk
persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan

53
KEBIJAKAN OPERASIONAL (1)
a. Dana Jampersal Dilaksanakan oleh DINKES Kab/Kota untuk mendekatkan
akses pelayanan KIA;
b. JAMPERSAL untuk memobilisasi persalinan ke fasilitas kesehatan
c. Penyediaan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) mempertimbangkan sumber
daya kesehatan di daerah dan kebutuhan lapangan.
d. Dana Jampersal dapat digunakan untuk membiayai persalinan/ perawatan
kehamilan risiko tinggi di fasilitas pelayanan kesehatan bagi ibu
hamil/bersalin miskin dan tidak mampu yang belum mempunyai jaminan
pembiayaan oleh JKN/KIS, atau jaminan lainnya. Penerima bantuan hanya
berlaku di perawatan/pelayanan kelas III sesuai dengan pelayanan bagi
penerima bantuan iuran (PBI) dan tidak diperbolehkan naik kelas
e. Tidak boleh Duplikasi pendanaan dengan sumber lain

54
RUANG LINGKUP
1. Rujukan persalinan dari rumah ke fasilitas pelayanan kesehatan
yang kompeten
2. Sewa dan operasional rumah tunggu kelahiran (RTK)
3. Pertolongan persalinan,perawatan kehamilan risti, KB pasca salin
dan perawatan bayi baru lahir

55
PEMANFAATAN
1. Transport lokal atau perjalanan dinas petugas kesehatan termasuk kader
2. Sewa mobilitas/sarana transportasi rujukan
3. Sewa rumah untuk Rumah Tunggu Kelahiran (RTK)
4. Makan dan minum di RTK
5. Langganan air, listrik , kebersihan
6. Jasa pemeriksaan, perawatan dan pertolongan persalinan
7. Honor PNS dan non PNS
8. Penyelenggaraan rapat, pertemuan, sosialisasi
9. Penyediaan barang pakai habis
10. Penyediaan bahan dan material
11. Belanja pencetakan dan penggandaan
12. Belanja jasa pengiriman spesimen

56
BELANJA LANGSUNG (52)
• BELANJA PEGAWAI
• Honor pelaksana kegiatan (satker)
• PA, KPA, PPK, bendahara dsb
• Honor non pns / pegawai tidak tetap untuk tenaga promosi kesehatan
• Honor tim teknis
Untuk tim teknis yang bertanggungjawab dalam pembinaan teknis untuk
pencapaian indikator program
BELANJA LANGSUNG UNTUK BOK (52)
• BELANJA BARANG DAN JASA
• Belanja bahan pakai habis
• Belanja cetak dan penggandaan
• Belanja makan minum rapat
• Belanja perjadin dalam daerah , luar daerah, termasuk transport dst
• Belanja sewa sarana mobilitas bila diperlukan untuk pelayanan
• Belanja bahan material ( reagen, rapid tes)
• Belanja sosialisasi/pelatihan
• Belanja asuransi tenaga promosi kesehatan
BELANJA LANGSUNG JAMPERSAL (52)
• BELANJA BARANG DAN JASA
• Belanja cetak dan penggandaan
• Belanja makan minum
• Belanja perjadin dalam daerah , luar daerah, termasuk transport dst
• Belanja sewa sarana mobilitas
• Belanja sewa rumah tunggu kelahiran
• Belanja pengganti jasa persalinan
BELANJA LANGSUNG DUKUNGAN BIAYA
OPERASIONALPELAYANAN KESEHATAN DARI JKN
(52)
• BELANJA BARANG DAN JASA
• Belanja cetak dan penggandaan
• Belanja makan minum
• Belanja perjadin dalam daerah , luar daerah, termasuk transport dst
• Belanja Bahan/material
• Belanja bahan pakai habis
• Pemeliharaan sarana dan prasarana
• Pemeliharaan kendaraan
TERIMA KASIH DAN SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai