Farmakologi PPT Kelompok I

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 23

FARMAKOLOGI

PENGERTIAN
• Secara harafiah farmakologi berasal dari “pharmacon” yang berarti obat dan
“logos” yang berarti ilmu pengetahuan, sehingga lengkapnya istilah
farmakologi yang berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang obat
dan efek zat asing (eksogen) terhadap suatu organisme.
• Pengertian farmakologi pada dunia pendidikan diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari obat dan kegunaannya dalam metabolisme pada sistem biologi.
• Farmakologi juga mempelajari asal dari sumber obat, sifat fisika kimia, cara
buat,efek biokimiawi dan fisiologi yang ditimbulkan.
FARMAKOKINETIK
• kinetik = pergerakan- farmakokinetik = mempelajari pergerakan obat
sepanjang tubuh.

Proses yang dilakukan obat dalam tubuh yaitu:


- absorbsi (diserap kedalam darah)
- distribusi (disebarkan ke berbagai jaringan tubuh)
- metabolisme ( diubah menjadi bentuk yang dapat dibuang dari tubuh)
- ekskresi ( dikeluarkan dari tubuh)
A. ABSORBSI
• absorbsi meliputi proses obat dari saat dimasukan kedalam tubuh,melalui
jalurnya hingga masuk ke dalam sirkulasi sistemik
- pada level seluler, obat diabsorpsi melalui beberapa metode, terutama
transport aktif dan transport pasif.
• METODE ABSORBSI
transport pasif
- transport pasif tidak memerlukan energi, sebab hanya dengan proses difusi
obat dapat berpindah dari daerah dengan kadar konsentrasi tinggi ke daerah
dengan kadar konsentrasi rendah.
- terjadi selama molekul-molekul kecil dapat berdifusi sepanjang membran
dan berhenti bila konsentrasi pada kedua sisi membran seimbang.
• Transport aktif
- transport aktif membutuhkan energi untuk menggerakan obat dari daerah
dengan konsentrasi obat rendah ke daerah dengan konsentrasi obat tinggi
Faktor yang mempengaruhi penyerapan

• aliran darah ketempat absorbsi


- total luas permukaan yang tersedia sebagai tempat absorpsi
- waktu kontak permukaan absorpsi
• Kecepatan absorbsi
apabila pembatasan antara obat aktif dan sirkulasi sitemik hanya sedikit sel sampai
absorpsi terjadi cepat maka obat akan segera mencapai level pengobatan dalam
tubuh.
- detik /menit : inhalasi
- lebih lambat : oral, IM topikal kulit
- lambat sekali : berjam/jam, berhari-hari.
B. DISTRIBUSI

• adalah penyebaran obat secara merata keseluruh jaringan tubuh melalui


peredaran darah menuju ketempat kerjanya kedalam sel (CIS).

Distribusi obat yang telah diabsorpsi tergantung beberapa faktor :


- aliran darah
- permeabilitas kapiler
- ikatan protein
• - Aliran darah
setelah Obat sampai kealiran darah, secara terdistribusi ke organ berdasarkan aliran
darahnya.organ dengan aliran darah terbesar adalah :
-jantung
- hepar
- ginjal
distribusi ke organ lain kulit, lemak dan otot lebih lambat
- Permeabilitas kapiler
tergantung pada :
- struktur kapiler
- struktur obat
• - Ikatan dengan protein
obat Beredar keseluruh tubuh berkontak dengan protein dan dapat terkait
bebas.

Obat yang terkait protein tidak aktif dan tidak dapat bekerja

hanya obat bebas yang dapat memberikan efek


C. METABOLISME
• metabolisme/biotransformasi obat adalah proses tubuh merubah komposisi obat sehingga menjadi lebih
larut air untuk dapat dibuang keluar tubuh.
Obat dapat dimetabolisme melalui beberapa cara :
- menjadi metabolik inaktif kemudian diekskresikan
- menjadi metabolik aktif memiliki kerja farmakologi tersendiri dan bisa dimetabolisme lanjuttan
- beberapa obat diberikan dalam bentuk tidak aktif kemudian setelah dimetabolismekan baru menjadi aktif
metabolisme terjadi di :
- hepar
- ginjal
- membran usus
• Kondisi khusus
- beberapa penyakit tertentu dapat mengurangi metabolisme, adalah penyakit hepar seperti sirosis
pengaruh gen
perbedaan gen individual menyebabkan beberapa obat dapat memetabolisme obat dengan cepat, sementara
yang lain lambat
pengaruh lingkungan
lingkungan juga dapat mempengaruhi metabolisme cth :
- rokok
- keadaan stres
- penyakit lama
- operasi
- cedera
usia
perubahan umum dapat mempengaruhi metablisme, bayi,dewasa,dan orang tua
D. EKSRESI
• ekskresi obat artinya eliminasi atau pembuangan obat dari tubuh, sebagian besar
obat dibuang dari tubuh oleh ginjal dan melalui urin, obat juga dapat dibuang
melalui paru-paru, eksokrin (keringat, ludah, payudara) dan juga kulit.
Waktu paruh
waktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan sehingga setengah dari obat dibuang
dari tubuh
faktor yang mempengaruhi waktu paruh adalah absorbsi, metabolisme dan ekskresi
• Waktu paruh penting diketahui untuk menetapkan berapa sering obat diberikan
- satu obat diberikan dalam 4 jam obat terbuang habis dari tubuh yang diberikan secara
berulang mencapai steady state (pemberian obat sampai pada ekskresi obat tersebut)
onset,puncak,durasi
onset
- waktu dari saat obat diberikan hingga obat terasa kerjanya
- sangat tergantung rute pemberian dan farmakokinetik
puncak
- setelah tubuh menyerap semakin banyak obat maka kosentrasinya di dalam tubuh semakin
meningkat
durasi
- durasi kerja adalah lama obat menghasilkan suatu efek
FARMAKODINAMIK
Farmakodinamik adalah bagian dari ilmu farmakologi yang mempelajari
tentang bagaimana suatu obat (bahan aktif) bekerja sehingga menghasilkan efek
biologis.
Dengan kata lain farmakodinamik adalah cabang dari ilmu farmakologi yang
mempelajari apa yang dilakukan obat terhadap tubuh.
MEKANISME KERJA OBAT
 Mekanisme kerja obat secara umum dapat digolongkan menjadi 4 macam:
• Obat yang bekerja tidak melalui target spesifik.
• Obat yang bekerja dengan cara mengubah sistem transport.
• Mengubah fungsi enzim.
• Obat yang bekerja pada reseptor.
Karakteristik dari reseptor
Memiliki spesifisitas
Menghasilkan respon yang selektif
Memiliki sensitifitas
konsep reseptor
 Reseptor adalah komponen makro molekul dari sel yang dapat mengenali dan
berinteraksi dengan substansi endogen untuk menghasilkan respon biologis.
 Molekul yang dapat berperan sebagai reseptor:
• Ensim (golongan tirosin kinesa)
• Membran protein (glikoprotein,lipoprotein)
• Asam nukleat(reseptor antibiotik)
• Kompleks polisakarida
Tipe protein pada reseptor
 Regulator : mempertahankan aksi endogenous lingan.
 Enzim : dalam mekanismenya berperan menghambat maupun aktivitas.
 Transport : memperantarai transpon ion.
 Struktural : terintegrasi dalam struktur sel.
Macam-macam reseptor
 ligand-gated ion chanel reseptor
 G protein couple reseptor (GPCR)
 kinase-linked reseptor
 nucler receptor
interaksi obat
 jika dua atau lebih obat diberikan dalam waktu bersamaan maka dapat terjadi
interaksi yang berupa:
 Addictve effect : jika respon dari obat-obat tersebut mengikuti rumus
penjumlahan.
 Synergystic effect : jika respon dari obat-obat teresebut lebih besar dari efek
tunggalnya, tetapi lebih kecil dari efek penambahannya.
 Antagonistik effeck : jika respon obat saling menghambat atau berlawanan.
Agonis dan Antagonis
 agonis
suatu obat atau endogeneus ligan yang berikatan dengan reseptornya. Ikatan
yang terjadi antara agonis dengan reseptornya yang menghasilkan suatu efek
biologis.
 antagonis
dua obat atau ligan yang mempunyai reseptor yang sama sehingga akan
menduduki (meng-akupansi) resepto yang sama.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai