Anda di halaman 1dari 20

Kelompok 5

Nadya Zade Mayendra


1710017411002
Aldi Fathurrahman
1710017411012
Milen Luqi
1710017411016
Zulfandri
1710017411030

Asisten : Retno Hardillah


Instruktur : Prof. Dr. Eng Reni
Desmiarti, ST, MT
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2020
Limbah cair industri yang masih terdeteksi di lingkungan
perairan adalah fenol. Fenol merupakan salah satu
polutan yang membahayakan kesehatan bila terdapat
Latar dalam air minum. Senyawa fenol bersifat racun dan
sangat sulit didegradasikan oleh organisme
Belakang penguraian(Jolanta Bohdziewicz, 2012; Campos dkk, 2003).
Danau maninjau salah satu danau multifungsi seperti
sebagai pembangkit listrik, usaha perikanan tangkap dan
budidaya ikan, wisata alam , irigasi pertanian dan
pelabuhan domestik. Kejernihan air dan kandungan
terlarut sangat rendah, ladakan populasi alga
menyebabkan kandungn klorofil semakin tinggi, suhu air
permukaan danau telah meningkat dari 28,1 menjadi
31,1 hasil analisa ini menunjukkan bahwa danau
maninjau telah berada di kondisi turunnya kualitas air.

2
Tujuan Kompetensi
Mahasiswa mampu
menghitung nilai
kapasitas perapan fenol
Menghitung nilai kapasitas dengan menggunakan
penyerapan fenol dengan karbon aktif
menggunakan karbon aktif
Mengetahui pengaruh Mahasiswa mampu
kecepatan pengaduk dalam mengetahui pengaruh
proses penyerapan fenol kecepatan pengaduk
Menghitung efisiensi dalam proses
penghilangan fenol dengan penyerapan fenol
menggunakan karbon aktif
Mahasiswa mampu
menghitung efisiensi
penghilangan fenol
dengan menggunakan
karbon aktif

3
Mata Kuliah
Terkait

1
Pengolahan limbah
Kimia organik
Kimia fisika
Utilitas
Dasar-dasar bioproses
Utilitas
Bab II Tinjauan Pustaka

“ Adsorpsi

Adsorpsi ada 2 yaitu :


1. Adsorpsi fisika terjadi karena gaya Suatu proses penyerapan oleh
tarik menarik antara molekul pada
permukaan padatan lebih kecil
padatan tertentu terhadap zat
daripada gaya tarik menarik antar tertentu yang terjadi pada
molekul fluida dengan molekul pada permukaan zat padat
permukaan tersebut.
2. Adsorpsi kimia terjadi karena
adanya ikatan kimia yang terbentuk
antara molekul adsorbat dengan
permukaan adsorben.

5
Karbon Aktif Gl-830
Fenol
Karbon aktif GL-830

Karbon jenis batu


bara yang dihasilkan
ditentukan
kualitasnya dengan
Fenol pengujian kadar
air,abu dan zat
menguap.
(C6H6OH) merupakan
zat kristal yang tidak
bewarna dan memiliki
bau yang khas.

6
Metodelogi percobaan
Parameter
Parameter tetap
Alat Air Danau maninjau
 Beaker gelas 500 100ppm dalam 250
ml
 Pipet takar 10 ml
ml
 Labu ukur 250 ml Parameter peubah
 Pump pipet Karbon aktif
 Jar test Kosnsentrasi fenol :
 Autoclaf
 Eelemenyer 0,10,30,50,100 dan
 Cawan porselen 150)ppm
 Oven Parameter luaran
 Desikator
Konsentrasi Fenol kit
 Gelas ukur
 Batang pengaduk
 Timbangan 2. Bahan
 Fenol kit Larutan fenol 85 mL
Sampel air danau maninjau
1200 mL
Arang karbon aktif Gl-830 3
gram
Aquades 250 ml
Aluminium foil 7
ProsedurKerja

1. Tahap pembuatan fenol


• Ditimbang fenol 0.25 gram
• Dihomogenkan
• Dilarutkan dalam 250 ml aquades
• Dihomogenkan disimpan dalam botol
reagen
2. Tahap persiapan adsorben
•Diambil karbon yang sudah aktif
•Dicuci dengan aquades sampai aquades
bewarna bening
•Keringkan karbon dengan suhu 100℃ dalam
waktu 20 menit

8
Hasil
HasilPraktikum
Praktikum
Hasil percobaan
Hasil percobaan isoterm isoterm adsorpsi
adsorpsi langmuir freudlich

9
Karbon Aktif GL 830
Karbon Aktif GL 830
Isoterm Freundllich
Isoterm Langmuir ,400rpm

1
2.5
0.5
2
y = 0.0137x - 0.2789
Ce/q (mg adsorben/L)

0
R² = 0.9032
1.5 0 1 2 y =3 0.1499x 4- 1.1324 5 6

ln Q mg/L
-0.5 R² = 0.06

1 -1

0.5 -1.5

-2
0
0 50 100 150 200
-2.5
-0.5 ln Ce ml/L
Ce (mg/L)

10
Adsorpsi isoterm langmuir
Kapasitas penyerapan fenol dengan
menggunakan karbon aktif Gl-830
Pengurangan konsentrasi fenol pada
Pembahasan konsentrasi 0,10,30,50,100,150
mg/l diperoleh hasil konsentrasi fenol
0,0.1,0.2,0.5,1 dan 2 dengan
kecepatan 400rpm dan nilai regresi= 0.9696. Hal
ini di sebabkan
adanya pengaruh luas permukaan adsorben yang
berbeda dalam variasi konsentrasi fenol.
Hal ini membuktikan bahwa adsorpsi mempunyai
luas permukaan adsorben
yang besar sehingga percobaan ini sesuai dengan
teori yang menyatakan
isoterm langmuir adalah adsorpsi kimia yang
membentuk lapisan monolayer
dan karbon aktif yang digunakan mempunyai luas
permukaan yang besar 11
Kelompok1
Adsorpsi Continue
Pengaruh Ketinggian Karbon Aktif 20 cm terhadap
Konsentrasi Fenol
Pengaruh Ketinggian Karbon Aktif
10 cm terhadap Konsentrasi Fenol 15

Konsentrasi
Fenol(mg/L)
12 10
Konsentrasi
Fenol(mg/L)

10
8 5
6
4 0
2 1 2 3 4 5 6 7 8
0
Pencuplikan
1 2 3 4 5 6 7 8
Pencuplikan

12
Pengaruh Ketinggian Karbon Aktif 20 cm terhadap
Konsentrasi Fenol

Konsentrasi
Fenol(mg/L)

Vestibulum congue
tempus

Lorem ipsum dolor sit amet,


consectetur adipiscing elit, sed
do eiusmod tempor.

Waktu

13
Kelompok 2
Adsorpsi Continue

Pengaruh Ketinggian Karbon


Aktif 10 dan 20 cm terhadap 15

Fenol (mg/L)
Konsentrasi
Konsentrasi Fenol 10
5
15 0
Konsentrasi
Fenol(mg/L)

10
5
0
Waktu
1 2 3 4 5 6 7 8
Pencuplikan

Pengaruh Waktu terhadap


Konsentrasi Fenol

14
Kelompok 3
Adsorpsi Batch

Karbon Aktif Tempurung Kelapa


Isoterm Langmuir ,300 rpm
Isoterm Adsorpsi Langmuir
adsorben/L)

10
Ce/q (mg

5 y = 0.0344x - 0.6767
R² = 0.9347
0
0 50 100 150 200
-5
Ce (mg/L)

15
Isoterm Adsorpsi Freundlich

Karbon Aktif Tempurung Kelapa


Isoterm Freundllich
5
ln Q mg/L

y = 1.4768x - 6.0022
0 R² = 0.9432
0 2 4 6
-5
ln Ce ml/L

16
Kelompok 4
Adsorpsi Batch

Isoterm Adsorpsi Langmuir

Karbon Aktif Serbuk Gergaji


Isoterm Langmuir ,400 rpm

adsorben/L)
Ce/q (mg
20
y = 0.0944x + 2.1494
10 R² = 0.9014
0
0 50 100 150 200
Ce (mg/L)

17
Isoterm Adsorpsi Freundlich

Karbon Aktif Serbuk Gergaji


Isoterm Freundllich
4
ln Q mg/L

2 y = 0.451x + 0.380
R² = 0.817
0
-2 0 2 4 6
You can insert graphs fromlnExcel or Google Sheets
Ce ml/L

18
19
THANKS!
Any questions?

20

Anda mungkin juga menyukai