Chemistry and Technology

Pembuatan Obat Menggunakan

Kimia Kombinatorial
 Pembuatan Obat

Pada 1859, seorang ahli kimia bernama Herman Kolbe

mengidentifikasi struktur kimia dari senyawa yang dibuat willow bark
adalah obat herbal yang efektif. Sayangnya, banyak orang yang
menderita sakit perut setelah meminumnya. Salah satunya adalah ayah
dari seorang ahli kimia bernama Felix Hoffman. Untuk membantu
ayahnya, Hoffman mengubah kompleks itu untuk meredakan radang
sendi ayahnya tanpa mengiritasi perutnya. Senyawa baru itu adalah
asam asetilsalisilat, yang sekarang dikenal sebagai aspirin.
 Pembuatan Obat

1. Sintesis Kimia
Seperti aspirin, banyak obat adalah senyawa yang disintesis di
laboratorium. Selama sintesis kimia, ahli kimia menggabungkan
senyawa sederhana membentuk senyawa yang lebih kompleks.
Seringkali, beberapa reaksi kimia harus terjadi secara khusus dan
berurutan untuk menghasilkan produk yang diinginkan. Akhir
produk kemudian diuji, atau disaring, untuk melihat apakah produk
tersebut sudah sesuai dengan efek yang diinginkan.
 Pembuatan Obat

1. Sintesis Kimia

Dalam hal obat, Senyawa harus dirancang untuk berinteraksi dengan

molekul dalam tubuh yang dikenal sebagai molekul target. Senyawa itu
harus memiliki bentuk dan karakteristik tertentu agar efektif terhadap
molekul target. Jika ahli kimia tahu bentuk dan bahan kimianya sifat-sifat
molekul target, mereka mencoba untuk merancang sebuah senyawa agar
pas persis. Lebih sering, ahli kimia harus mencoba senyawa sebanyak
mungkin sampai mereka temukan yang berfungsi.
 Pembuatan Obat

2. Kimia Kombinatorial
Di masa lalu, menemukan obat yang berpotensi berhasil akan
membutuhkan waktu bertahun-tahun. Sekarang, ahli kimia mungkin dapat
mempercepat proses dengan beralih ke teknik kimia kombinatorial.
Dalam kimia kombinatorial, ahli kimia menggunakan robot untuk
menyatukan bahan kimia dalam setiap kombinasi yang memungkinkan
pada saat yang bersamaan. Alih-alih ahli kimia membuat satu senyawa
per minggu, kimia kombinasi memungkinkan ahli kimia menghasilkan
sebanyak 100 senyawa sehari dan hingga puluhan ribu senyawa per tahun.