Anda di halaman 1dari 14

Di susun oleh :

Andini
Ani
Dina
Dwi putra
indri
Marta
nadya
Via
yuli
KGD
DENGAN PASIEN GAGAL
NAFAS
Tn. C dibawa ke rumah sakit dengan keluhan sesak nafas .
Keluarga Tn . C mengatakan Tn. C baru saja pulang dari
tempat kerja dan tiba-tiba mengalami sesak nafas. Klien
terlihat sianosis dan sulit bernapas. Dari hasil inspeksi
pergerakan dinding dada tidak simetris.
Frekuensi nafas 27x/menit. Suara nafas Tn. C Wheezing. Nadi
teraba takikardi, PaO2 40 mmHg, GCS7E2V2M3 ,Pasien
bernapas dengan menggunakan otot asesoris pernafasan. Tn.
C tampak sulit berbicara. Klien tampak gelisah.
 Airway
◦ Pada Tn. C terdapat secret di jalan nafas (sumbatan
jalan nafas), sehingga mengganggu dalam
pernapasannya. Pasien juga sulit dalam berbicara
karena sumbatan tersebut.
 Breathing
◦ Bunyi nafas : wheezing
◦ Terjadi peningkatan Frekuensi nafas 27x/menit
◦ Menggunakan otot asesoris pernafasan
◦ Kesulitan bernafas: sianoasis
◦ PaO2 40 mmHg,
 Circulation
◦ Nadi teraba takikardi
◦ Tubuh pasien sianosis

 Disability
pada kasus ini, pasien mengalami penurunan kesadaran
Refleks Membuka Mata (E) : membuka dengan rangsangan
nyeri (2)
Refleks Verbal (V): kata-kata tidak dapat dimengerti,
hanya mengerang (2)
Refleks Motorik (M) : hanya dapat melakukan fleksi (3)
Nilai GCS klien 7

 Exposure
Tidak ada lebam, dan harus ditangani lebih lanjut
DO:
 Klien terlihat sianosis dan sulit bernapas.
 Suara nafas Tn. C Wheezing
 Nadi teraba takikardi.
 Pasien bernapas dengan menggunakan otot
asesoris pernafasan.
 Tn. C tampak sulit berbicara.
 Pasien gelisah.
DS:
 Keluarga klien mengatakan klien sesak nafas
berat
 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan
ekspansi paru.
 Gangguan pertukaran gas b/d abnormalitas
ventilasi perfusi sekunder terhadap
hipoventilasi.
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan
ekspansi paru.
 Tujuan : Setelah dilakukan tindakan
keperawatan pasien dapat mempertahankan
pola pernafasan yang efektif.
Criteria hasil :
 Pasien menunjukkan Frekuensi, irama dan
kedalaman pernafasan normal.
 Adanya penurunan dispneu.

 Gas- gas darah dalam batas normal.


 Kaji frekuensi, kedalaman dan kualitas pernafasan serta
pola pernafasan.
 Kaji tanda vital dan tingkat kesadaran setiap jam.
 Monitor pemberian trakeostomi bila PaCO2 50 mmHg
atau PaCO2 < 60 mmHg.
 Berikan oksigen dalam bantuan ventilasi dan himidifient
sesuai dengan pesanan.
 Pantau dan catat gas-gas darah sesuai indikasi : kaji
kecenderungan kenaikan PaCO2 atau kecenderungan
penurunan PaO2.
 Auskultasi dada untuk mendengarkan bunyi nafas setiap
1 jam.
 Pertahankan tirah baring dengan kepala tempat tidur
ditinggikan 30-45 derajat untuk mengoptimalkan
pernafasan.
 Berikan dorongan untuk batuk dan nafas dalam, bantu
pasien untuk membebat dada selama batuk.
 Instruksikan pasien untuk melakukan
pernafasan diagpragma atau bibir.
 Beri bantuan ventilasi mekanik 5 mmHg/jam.
PaO2 tidak dapat dipertahankan pada 60
mmHg atau lebih, atau pasien
memperlihatkan keletihan atau depresi
mental atau sekresi menjadi sulit untuk
diatasi.
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan
dengan abnormalitas ventilasi perfusi
sekunder terhadap hipoventilasi.
 Tujuan : Setelah diberikan tindakan
keperawatan pasien dapat mempertahankan
pertukaran gas yang adekuat.
Criteria hasil :
 Pasien mampu menunjukkan :

 Bunyi paru bersih.

 Warna kulit normal.

 Gas-gas dalam batas normal untuk usia yang


diperkirakan.
 Intervensi :
 Kaji tehadap tanda dan gejala hipoksia dan hiperkania.
 TD, nadi apical dan tingkat kesadaran setiap 1jam dan
laporkan perubahan tingkat kesadaran pada dokter.
 Pantau dan catat pemeriksaan gas darah, kaji adanya
kecenderungan kenaikan dalam PaCO2 atau penurunan
dalam PaO2.
 Bantu dengan pemberian ventilasi mekanik sesuai indikasi,
kaji perlunya CPAP atau PEEP.
 Auskultasi dada untuk mendengar bunyi nafas setiap jam.
 Tinjau kembali pemeriksaan sinar X dada harian, perhatikan
peningkatan atau penyinpangan.
 Pantau irama jantung.
 Berikan cairan parenteral sesuai pesanan.
 Berikan obat-obatan sesuai pesanan : bronkodilator,
antibiotic, steroid.
TRIMSSSS

THANKS FOR YOUR ATTENTION

^_^

Anda mungkin juga menyukai