Anda di halaman 1dari 14

Dislipidemia

Nama kelompok :
1. Ani Rohayani
2. Indriyani Lestari
3. Nadiatul Hujay
4. Oktaviani Wijaya
definisi
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai
dengan peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma, yaitu
peningkatan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan/atau trigliserida,
serta penurunan kadar kolesterol HDL dalam darah (Almatsier, 2005).
Dislipidemia merupakan salah satu faktor risiko utama
aterosklerosis dan penyakit jantung koroner. Dislipidemia adalah salah
satu komponen dalam trias sindrom metabolik selain diabetes dan
hipertensi.
Etiologi
• Faktor Jenis Kelamin
• Faktor Usia
• Faktor Genetik
• Faktor Kegemukan
• Faktor Olah Raga
• Faktor Merokok
• Faktor Makanan
Tanda dan Gejala

• Perut buncit
• faktor lingkungan dan pola hidup
• Makan-makanan berlemak
• Kegemukan (obesitas)
• Merokok
• Kurang aktivitas fisik
• Genetik
• Genetik
• Sakit kepala
• Rasa tegang diotot leher
Pengobatan, Perawatan dan Pencegahan
• Terapi diet
• Latihan jasmani
• Farmakologi
Asuhan Keperawatan Dislipidemia
Pengkajian
1. Identitas Penanggung Jawab
Nama : TN. R Nama : Tn. S
Umur : tahun Umur : 25 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki Hubungan dengan pasien : Anak
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa
Status perkawinan : Cerai Agama : Islam
Pendidikan : Tidak sekolah Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Boja,Kendal
Tanggal masuk : 12 Februari 2017
Diagnosa keperawatan : Aterosklerosis
Lanjutan ...
2. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan utama : klien mengatakan nyeri dada tiba-tiba
b. Riwayat Kesehatan Sekarang : klien datang ke IGD dengan keluhan nyeri
dada secara tiba-tiba, nyeri dirasakan saat beraktifitas, nyeri terasa
seperti ditusuk-tusuk, sekala nyeri 6, nyeri yang dirasakan terkadang
hilang dan muncul saat dilakukan TTV diketahui TD: 130/80mmHg N:
107x/mnt RR: 28x/mnt S: 36,0C, klien mengatakan tidak dapat tidur
dengan nyenyak sering terbangun pada malam hari, klien tampak pucat
dan lemas, klien mengatakan tidak suka olahraga dan suka makan-
makanan berlemak sehingga tb : 155 cm, bb: 80 kg.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu : : klien mengatakan di dalam keluarga ada
yang menderita penyakit jantung, hipertensi, dan perokok aktif
Analisa Data
no Data fokus Prablem etiologi
1 DS : Nyeri akut Agen cedera biologis
klien mengatakan nyeri (iskemik)
dada tiba-tiba

P : Nyeri saat beraktifitas


Q : Seperti ditusuk tusuk
R : Dada
S:6
T : hilang timbul

DO :
Klien terlihat lemas dan
pucat
TTV diketahui
TD: 130/80mmHg
N: 107x/mnt
RR: 28x/mnt
S: 36,0C,
2 DS : Gangguan pola tidur Pola tidur tidak
klien mengatakan tidak menyehatkan (stress
dapat tidur dengan memikirkan pekerjaannya)
nyenyak sering terbangun
pada malam hari

DO :
klien tampak pucat dan
lemas
TTV diketahui
TD: 130/80mmHg
N: 107x/mnt
RR: 28x/mnt
S: 36,0C,

3 DS : Intoleransi aktifitas Gaya hidup kurang gerak


klien mengatakan tidak
suka olahraga
suka makan-makanan
berlemak sehingga
DO:
tb : 155 cm,
bb: 80 kg.
Diagnosa Keperawatan
• Nyeri akut berhubungan dengan Agen cedera biologis (iskemik)
• Gangguan pola tidur berhubungan dengan Pola tidur tidak
menyehatkan (stress memikirkan pekerjaannya)
• Intoleransi aktifitas berhubungan dengan Gaya hidup kurang gerak
Perencanaan
No DX Tujuan dan kriteria hasil (NOC) Intervensi

1 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan 2x24 - Lakukan pengkajain nyeri secara
dengan Agen cedera jam diharapkan klien memenuhi komperehensif termasuk lokasi,
biologis (iskemik) kriteria hasil : karakteristik, durasi, frekuensi,
- Mampu mengontrol nyeri (tau kualitas dan faktor presifitasi
penyebab nyeri, mampu - Obserfasi reaksi non verbal dari
menggunakan teknik ketidak nyamanan
farmakologi untuk mengurangi - Gunakan tekhnik komunikasi
nyeri) terapeutik untuk mengetahui
- Melaporkan bahwa nyeri pengalaman nyeri pasien
berkurang dengan - Kaji kultur yan g mempengaruhi
menggunakan manajemen respon nyeri
nyeri - Evaluasi pengalaman masa lampau
- Mampu mengenali nyeri ( - Ajarkan ternik farmakologi
sekala, intensitas, frekuensi,
dan tanda nyeri )
- Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang
lanjutan

2 Gangguan pola tidur Setelah dilakukan - Jelakan pentingnya


berhubungan dengan tindakan 2x24 jam tidur yang adekuat
Pola tidur tidak diharapkan klien - Fasilitas untuk
menyehatkan (stress memenuhi kriteria hasil : mempertahankan
memikirkan - Jumlah jam tidur aktifitas sebelum tidur
pekerjaannya) dalam batas normal 6- (membaca)
8 jam/miring - Ciptakan lingkungan
- Pola tidur, kualitas yang nyaman
dalam batas normal - Diskusikan dengan
- Perasaan segar pasien dan keluarga
sesudah idur atau tentang tekhnik tidur
istirahat pasien
- Mampu - Kolaborasi pemberian
mengidentifikasikan obat tidur
hal-hal yang
meningkatkan hidup
lanjutan
3 Intoleransi aktifitas Setelah dilakukan - Bantu klien
berhubungan dengan tindakan 2x24 jam mengidentifikasi
Gaya hidup kurang gerak diharapkan klien aktifitas yang mampu
memenuhi kriteria hasil : dilakukan
- Berpartisipasi dalam - Bantu untuk memilih
aktifitas fisik tanpa aktifitas konsisten
disertai peningkatan yang sesuai dengan
tekanan darah nadi dan kemampuan fisik
RR psikologis sosial
- Mampu melakukan - Bantu untuk
aktifitas sehari-hari mengidentifikasi dan
(ADLS) secara mandiri mendapatkan sumber
- Ttv normal yang diperlukan untuk
aktifitas ya ng di
inginkan
- Bantu untuk
mengidentifikasi
aktifitas yang disukai

Anda mungkin juga menyukai