Kelompok 8 :
Nakajima (1988)
Menurut Nakajima, Overall Equipment Effectiveness (OEE)
adalah suatu metode pengukuran tingkat efektifitas pemakaian
suatu peralatan atau sistem dengan mengikutsertakan beberapa
sudut pandang dalam proses perhitungan tersebut.
Davis (1995)
Menurut Davis, Overall Equipment Effectiveness (OEE) adalah
tingkat keefektifan fasilitas secara menyeluruh yang diperoleh
dengan memperhitungkan availability, performance efficiency
dan rate of quality product.
Rizkia (2015)
Menurut Rizkia, Overall Equipment Effectiveness (OEE) adalah
suatu pengukuran efektivitas pemakaian suatu mesin/peralatan
dengan menghitung ketersediaan mesin, performansi dan kualitas
produk yang dihasilkan.
3. Tujuan Overall Equipment
Effectiveness (OEE)
Availability
Tabel 1
Perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE)
•Waktu operasional = 8 jam (480 menit)
•Waktu setup = 10 menit
•Breakdown = 0 menit
•Availability = (480 – 10 – 0) / 480 = 98%
•Waktu running = 470 menit
•Cycle time = 17 detik per unit
•Jumlah produk diproses = 1400 unit
•Performance rate = (17 detik x 1400 unit) / 470 menit = (23800 detik) / (28200 detik) = 84%
•Jumlah cacat = 168 unit
•Quality rate = (1400 – 168) / 1400 = 1232 / 1400 = 88%
•OEE (Overall Equipment Effectiveness) = 98% x 84% x 88% = 72%
(JIPM) telah menetapkan standarbenchmark yang telah dipraktekan secara luas di seluruh dunia.
Berikut OEE Benchmark :
Jika OEE = 100%, produksi dianggap sempurna: hanya memproduksi produk tanpa cacat, bekerja
dalam performance yang cepat, dan tidak ada downtime.
Jika OEE = 85%, produksi dianggap kelas dunia. Bagi banyak perusahaan, skor ini merupakan skor
yang cocok untuk dijadikan goal jangka panjang.
Jika OEE = 60%, produksi dianggap wajar, tapi menunjukkan ada ruang yang besar untuk
improvement.
Jika OEE = 40%, produksi dianggap memiliki skor yang rendah, tapi dalam kebanyakan kasus dapat
dengan mudah di-improve melalui pengukuran langsung (misalnya dengan menelusuri alasan-
alasandowntime dan menangani sumber-sumber penyebab downtime secara satu per satu).
Untuk standar benchmark world class yang dianjurkan JIPM, yaitu OEE = 85%, Tabel 2
menunjukkan skor yang perlu dicapai untuk masing-masing faktor OEE :
Tabel 2
World Class OEE
OEE Factor World Class
Availability 90.0%
Performance 95.0%
Quality 99.9%